#Prilly POV
Aku membuka kelopak mataku setelah ku rasa aku telah tidur beberapa hari yang lalu karena merasa sangat lelah.
Saat ku buka kelopak mataku, ternyata aku berada di tempat yang sangat putih dan ada Ali yang menungguku di sampingku, aku hanya merasakan ada alat bantu pernapasan di hidungku, aku menatap ali dengan penuh tanda tanya, banyak yang perlu aku tanyakan kepadanya, tapi rasanya tubuhku tak kuat lagi berbuat apa-apa entah itu karena aku kehabisan nafas akibat tenggelam atau badanku yang terbentur di dasar kolam renang jesi dengan keras.
"Tak perlu kamu bertanya,saat inu kamu ada di rumah sakit, bay the way Kamu udah sadar Pril ?" Ali bertanya kepadaku, setelah ku ingin bertanya dimana sebebarnya aku akhirnya ia memberitahukanku
"OLALA BABY, emangnya yang kamu lihat saat ini apa ?, Owh iya Ali banyak yang ingin aku tanyain ke kamu, kena------" tiba-tiba perkataanku dipotong oleh ali, dasar cowok sukanya motong bicaranya orang lain.
"Hushhh, kamu ngga usah banya omong, mendingan kamu istirahat aja, agar kamu bisa cepat sekolah." ia menyuruhku selalu berhenti bicara dan menyuruhku beristirahat, emangnya ia tak pikir kalau aku sangat penasaran.
"OLALA BABY,please aku cuman mau nanya, kenapa kamu ngga sekolah cuman karena jaga aku ? emangnya kamu ngga dimarahin sama ortu kamu, lagi pula kamu ngga ada kaitannya dengan ini semua" akhirnya satu pertanyaan telah ku luangkan dan masih ada setumpuk pertanyaan lagi.
" Kenapa kamu harus tanya itu ke aku,jujur aku tak bisa kesekolah dengan tenang, ketika aku harus memikirkanmu yang ada disini,lagi pula aku ada kaitannya dengan semua ini, karena aku yang telah mengajak kamu berdansa di pinggir kolam, yang membuatmu kaget sewaktu mati lampu, dan siapa yang harus menjaga kamu kalau aku pergi, karena beberapa hari ini tak ada orang tuamu yang datang, padahal Gireta telah memberitahukan orang tuamu kalau kamu ada di rumah sakit, tapi katanya mereka ada di luar kota,aku kasian dengan mu ,terpaksa dengan baik hati aku menjagamu disini."
Aku terdiam tanpa aku sadari aku mengeluarkan air mata, sudah ku duga lebih baik aku tak bangun dari mimpi indahku, kenapa aku harus terbangun, padahal saat aku tertidur aku berharap ketika aku membuka mataku, aku melihat mama dan papaku yang berada di sisiku, tapi ternyata tak ada mereka di sisiku, apakah aku harus tertus tertidur agar bisa terus bermimpi indah bersama mereka ?, aku sangat butuh mereka, tidak membutuhkan janji manisnya yang tak pernah mereka tepati.
Tiba-tiba ali menggerakkan tangannya dan menghapus air mataku, aku baru mengerti ternyata selain sahabatku,yang dikirim tuhan sebagai malaikatku, tuhan kembali menurunkan malaikat kecilnya untukku yaitu Ali, aku tak pernah merasa diperhatikan selain dengan sahabatku sendiri, tapi tiba-tiba saja ia datang, ia datang sebagai malaikatku, awalnya ku fikir ia akan menjadi musuhku, ternyata musuh itu telah berubah menjadi hal yang berharga di hidupku, dan saat ini baru ku rasakan rasa butuh yang sangat luar biasa, yang bahkan telah mengalahkan rasa butuhku terhadap sahabtaku setelah merasa teracuhkan dengan orang tuaku, dan inilah Rasa Butuhku untuknya, untuk seorang laki-laki yang selalu bersedia menghapus air mataku, dan Itu adalah ALI. I Need you Ali, bahkan lebih dari aku butuh dengan segala yang kumiliki.
Saat ruangan terasa hening, terdengar suara pintu terbuka, aku mengira itu adalah dokter ataupun suster dan yang memang tak pernah ku bayangkan itu adalah orang tuaku, dan ternyata memang bukan orang tuaku itu adalah ketiga sahabatku, yaitu Jesi,Gireta,dan Chelsi. karena bahagia melihat aku telah sadar mereka berteriak "Prilly" mereka berlari menuju ke arahku dan memelukku yang masih terbaring lemah, rasanya kebahagiaanku sudah terasa cukup dengan mereka ber-empat, walau tak ada orang tuaku disisiku.
Ali juga berusaha ingin memelukku bersama dengan ketiga sahabatnya, saat ia membentangkan tanganny tiba-tiba Gireta menghalangnya.
"Ish Ish Ish kamu mau ngapain ?, kamu mau memelu prilly ?.NO NO NO" rasanya Gireta memang selalu bisa bikin kami tertawa.
"emangnya kenapa ngga boleh ? " ali bertanya kepada Giretta
"Kamu sama prilly tuh belum muhrim tau "
" ya terus kamu kok boleh ?"
" emangnya kamu ngga tahu aku sejenis bencong gitu " gireta mengangkat satu tangannya dan mengayunkannya di depan ALi.
kami semua tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku Gireta dan Ali, gireta memang selalu melarang sahabat-sahabat ceweknya dekat dengan seorang lelaki, tanpa ia pahami laki-laki itu, aku benar-benar sekali lagi merasa sangat bahagia memiliki mereka, rasanya ingin aku sangat berterima kasih kepada tuhan yang telah memberikan aku malaikat-malaikatnya.
#Ali POV
kaian tahu aku sangat senang dengan semua ini, saat ini wanita yang telah menjadi bidadari kecilku telah sadar dari tidurnya,ia telah membuka kelopak matanya dan menatapi tajamnya kehidupan, ia memang selalu tertawa bagaimanapun kondisinya, ia selalu berusaha menutupi kesedihannya, walau aku tahu pasti saat ini ia pasti menunggu kehadiran ibunya, dasar manusia hidupnya selalu bergantung pada orang yang ia sayangi,saat ini ia bisa lagi tersenyum lebar, dan inilah dia wanita kecil yang ada di depanku"Prilly".
Tiba-tiba pintu kamar terbuka,dan itu ternyata adalah dokter dan suster yang memeriksa keadaan prilly, ia mengatakan bahwa prilly sore nanti prilly bisa kembali ke rumah tetapi harus tetap beristirahat, rasanya aku sangat senang mendengar kabar itu.
#Author POV
Mendengar kabar bahwa prilly sudah boleh pulang ali dan ketiga sahabatnya merasa sangat senang, tetapi prilly malah meneteskan air mata .
Apa yang membuat Prilly meneteskan air mata ? apa yang membuatnya tersedih ?
Penasaran ? baca kelanjutannya !!
Please comment and vote cerita aku yaaa, sorry ceritanya agak pendek aku lagi sibuk belajar!! peace !!
# Tinggalin jejak yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
For a Wolf
FanfictionMereka harus berusaha untuk bersatu dan merangkai cinta yang abadi, tapi apakah perbedaan bangsa mereka bisa disatukan ? apakah serigala dan manusia bisa bersatu ?, atau apakah dia harus berubah jadi serigala untuk menggapainya ? atau bahkan dia har...