#Ali POV
"kau kenapa lagi prilly ?" cewek ini mengherankan dia yang dari tadi nyuruh aku pergi,tiba tiba manggil aku lagi.
"Kau harus tanggung jawab" apa apaan ini kenapa prilly menyuruhku tanggung jawab aku tak berbuat apa apa dengannya,bahkan aku hanya selalu menyentuh tangannya tak ada yang lain.
"OLALA BABY,jangan berfikiran negatif ali jelek"prilly menamparku tapi itu hanya sangat pelan bahkan aku tak merasakan rasa sakit sedikit pun,aku hanya tambah sayang dengannya.
"Maksud aku,kau harus tanggung jawab karena aku tadi telah menyuruh teman temanku pulang dan saat ini tak ada yang mengantarku bodoh !! " astaga aku benar benar lupa dengan itu.
"Maafkan aku prilly,aku benar benar lupa,keep smile dong" aku mengelus pelan rambut prilly dan menariknya menuju tempat parkir motorku.
Aku dan prilly pun pulang bersama aku mengantarnya ke rumah Jesi,dia seperti tak punya rumah saja.
-------------------
#Prilly POVaku pun sampai di rumah Jesii,terkadang aku berpikir sampai kapan aku menginap di rumah Jesi,tak mungkin jika terus menerus aku tinggal di sini, nanti aku dibilangin benalu lagi,tapi aku ngga akan bali ke rumah sampai mama dan papa benar benar nyariin aku.
Saat aku masuk kamar Jesi disitu sudah ada Chelsi dan Gireta yang juga akan menginap di rumah Jesi malam ini,mereka menyambutku dengan gembira.
"woi,pril kamu dari mama aja ?" gireta bertanya padaku sambil memegang iphone 5s nya dan sepertinya sedang chat dengan Liora.
"ngga kemana-mana kok,aku cuman pulang aja sama Ali,tapi owhh iya nanti aku dinner sama Ali ya " aku berharap ketiga sahabatku dapat mengizinkan ku
"Terseralah" mereka menjawabnya kompak ini sangat menyenangnkan. aku duduk di sofa kamar Jesi sambil berbering, saat ku buka hp ku,ku lihat chat Ali.
"Hai Prilly,kamu ngga lupakan nanti malam kita dinner aku harap kamu memakai dress atau baju warna merah jambu"
Send : Ali"Aku ngga lupa kok,nanti aja dilihatnya aku pake dress atu baju warna apa,owhh iya kita dinner di restourant pilihan aku, oke !"
Send : Prilly"Oke tunggu aku yaa,good bye Prilly "
Send : AliAku tak lagi membalas chat dari Ali karena aku ingin segera bersiap siap,aku pun berjalan menuju kamar mandi di kamar Jesi,karena saat ini telah pukul 4 sedangkan aku akan berangkat pukul 6 malam.
Saat aku selesai mandi aku masih memakai baju kaos biasa dan celana pendek biasa,karena aku masih bingung aku haru pakai baju warna apa,jujur aku sangat ingin pakai baju warna merah jambu,tapi semua baju kesayanganku yang berwarna merah jambu tertinggal di rumah aku,karena bisa dihitung semua baju kesayanganku adalah warna merah jambu.
Tidak mungkin jika Jesi punya warna baju merah janbu,selama aku kenal dengan Jesi tak pernah ku lihat dia memakai baju ataupun dress berwarna merah jambu.
" Prilly,kamu lagi nyari apa ?" Chelsi bertanya kepadaku yang mungkin bingung karena aku mengacak acak baju yang ada di koperku.
" Aku lagi nyari nih baju yang cocok untuk aku pake dinner sama Ali " aku berbalik sambil memegang sebuah dress berwarna kuning.
"Owh iyaa Pril,aku punya dress kok tapi kalau aku yang pake agak kecil,tapi kalau kamu pasti keren,aku nggak pernah pake sih tapi aku yakin kok kalau kamu yang pake pasti keren abizz" aku berharap dress yang dimiliki Jesi itu berwarna merah jambu.
Jesi pun mengambil dress tersebut di lemarinya,saat ia memperlihatkan ke aku awalnya aku mengira itu berwarna kuning,tapi ternyata itu hanyalaj accessories dari dress tersebut,ternyata dress tersebut berwarna merah jambu,astaga penuh pengorbanan sekali aku mengenakan drees warna merah jambu ini. aku berharap kali ini aku akan bahagia bersamanya ya tuhan berilah aku kekuatan untuk menatapnya lebih lama dan indahkanlah malam ini antara aku dan dia Amin.
Aku pun mencoba drees milik Jesi,dan hasilnya ...
"Wow Pril, kali ini aku ngaku kamu canti banget tau" Gireta memujiku sambil memberi aku dua jempolnya,ku akui dress milik Jesi ini sangat indah dengan pinta di sebelah kirinya.
"Aduhh gur jamin degh,ali pasti klepek klepek sama kamu Pril" Chelsi membuat suasana kamar Jesi makin berisik
"Tuh kan,aku udah bilang kalau kamu yang pake dress ini pasti cantik,soalnya tubuh kamu unyu unyu gitu " Jesi tertawa dengan gembira,kami berempat kali ini sangat bahagia
"alay banget sih kalian,owh iya makasih ya kalian udah bantuin aku kali ini,aku beruntung banget udah punya kalian" aku benar benar sayang dengan mereka,mereka bertiga pun berlari dan memeluk aku,kami saling memeluk dengan penuh kegembiraan.
"Yaudah Pril pigi sana" Chelsi menyuruhku pergi karena mengira Ali telah menunggu di deoan rumah Jesi
Aku pun menunggu di depan gerbang rumah Jesi,tapi ia tak datang datang,aku malu untuk kembali masuk akhirnya aku memutuskan untuk menunggu ali di taman dekat rumah Jesi,Saat aku duduk di kursi taman aku menelfon Ali tapi tak juga datang terpaksa aku hanya chat Ali.
"Ali aku tunggu kamu di taman dekat rumah Jesi yaa"
Send :PrillySudah 1 jam aku menunggu ali,bahkan make up di wajahku sudah mulai luntur karena hujan yang masih sangat redah,bahkan mungkin panggilanku di hpnya telah mecapai 102 kali,dia juga tak pernah membalas chat aku,saat ini aku benar benar kedinginan,karena aku adalah orang paling tidak suka terkena langsung dengan angin malam.
#Author POV
Di Sisi lain teman teman Prilly,telah membayanhkan adegan adegan romatis Prilly dan Ali.
"Pasti saat ini Prilly sedang berpegangan tangan dengan Ali" Jesi membayangkannya sambil menekuk tangannya.
"Mereka pasti senang banget disana".Chelsi juga ikut baper dengan kata katanya sendiri mungkin saat ini dia membayangkan saat ini dia berepegangan tangan dengan Ricky.
"Aku mah,bayangin kalau Prilly lagi bertengkar sama ali" Gireta memiliki opini tang berbeda,orang yang satu ini memang selalu Berbeda.
Di taman masih ada Prilly yang mungkin telah menunnggu 1 jam 30 menit,akhirnya ia mulai muak dan bosan ia pun meninggalkan tempat tersebut,saat ia berjalan Prilly meneteskan air matanya,mungkin itu adalah air mata kecewa dengan Ali,baru kali ini seorang Prilli betah menunggu lebih dari satu jam,biasanya 10 menit saja dia sudah memberontak,tapi kali ini ia hanya menangis dan berjalan menuju rumah Jesi.
Saat sanpai disana ia langsung masuk ke kamar Jesi,Ketika ada disana ia masuk ke kamar mandi untuk mengganti bajunya yang basah,ketiga sahabatnya terlihat panik,yang melihat wajah Prilly yang memerah dan matanya yang masih juga mengeluarkan air mata.
"Prill kamu kenapa ?" Chelsi angkat bicara dan mengetok ketok pintu kamar mandi
"Aku ngga papa kok,abaikan aku aja " Prilly menjawabnya dengan suara ter engah engah karena masih sedang menangis.
"Prilly,Ali ngapain kamu kalau sampai dia macam macam aku bonyok dia" Gireta dengan gagah perkasa mengancam Prilly agar memberitauhkan dia
"Pril,tenangin perasaan kamu yaa jangan khawatir kita ada kok untuk kamu" Jesi ikut kedramaan banget.
Apa yang akan dilakukan Prilly di dalam kamar mandi ? tidakkah dia akan bertindak sepele ?penasaran? tunggu kelanjutannya.
cepat banget ya update nya ? hahaha soalnya lagi mau ujian nih jadi pasti update selanjutnya lama,jadi aku cepetin degh yang ini,oke yaa jngan lupa vote dan comment ceritaku dong,
KAMU SEDANG MEMBACA
For a Wolf
FanfictionMereka harus berusaha untuk bersatu dan merangkai cinta yang abadi, tapi apakah perbedaan bangsa mereka bisa disatukan ? apakah serigala dan manusia bisa bersatu ?, atau apakah dia harus berubah jadi serigala untuk menggapainya ? atau bahkan dia har...