# Ali POV
Penglihatan ku sudah gelap ketika lampu di rumah jesi mati kembali, entah kenapa setiap aku berada di rumah jesi lampu selalu mati,entah karena listrik di rumah jesi yang belum dibayar,ataupun rumah jesi yang tak bisa menampung banyak orang bahkan karena aku saja yang sial,tapi itu adalah rahasia ilahi.
Aku merasakan tangan kecil prilly yang menggenggam baju ku erat erat yang membuatku kesempitan,ia menutup wajahnya dengan menempelkannya di bajuku,dia pikir badanku bonekanya apa gumam ku dalam hati,tapi rasanya aku tak ingin melepaskannya,aku tak ingin kejadian dulu terulang kembali aku dan prilly.(flashback)
#author pov
Ali dan prilly terus berdiam di tempatnya,tetapi tiba tiba saja lampu kembali menyala dan mereka kembali dengan aktivitasnya masing masing dan kesibukannya.
~ keeseokan harinya
Entah keributan apa yang terjadi. dirumah jesi tadi malam,tapi mereka semua menginap di rumah jesi,karena ia harus saling membantu untuk membawa makanan yang telah dibuatnya kemarin,karena hari ini mereka praktek.
saat mereka tiba di sekolah,mereka menyiapkan semuanya karena sebentar lagi mereka akan pengambilan nilai,kelas mereka menjadi sangat kotor karena jus yang dibawah oleh salah satu teman mereka tumpah,dan saat itu jalan menjadi licin di waktu bersamaan prilly yang sedang berjalan dari mobil jesi yang mengambil beberapa tisu berjalan menuju kelas,dan saat ia melangkahkan kakinya tiba-tiba saja "bruukk" prilly terpleset di gumplan air tersebut dan kakinya keseleo,dan semua penghuni kelas mentertawakan prilly,prilly hanya berteriak sekencang mungkin "OLALA BABY" .
#Prilly POV
Ali berjalan mendekatiku dengan pura pura seperti orang gagah,karena sebenarnya ia memang bukan orang gagah,ia menjulurkan tangan kanannya didepanku tapi saat ku pegang tangannya erat erat dia melepaskannya,astaga ini benar benar membuat aku malu,rasanya aku tidak ingin lagi menampakkan wajahku ke orang lain
Saat aku ingin berdiri tiba tiba ia menggendongku,sungguh kurang ajar dirinya itu,tadi Ia menjatuhkanku dan saat ini dia kembali menggendongku.
"OLALA BABY,turunin aku sekarang,aku ngga mw di gendong sama kamu" aku teriak di telinganya sambil menarik baju sekolahnya sekencang mungkin
"Udahlah ngga usah bacot,tenang aja aku ngga ngapa ngapain kamu" ali menjawabnya dengan santai.
Ali membawaku ke taman sekolah dan mendudukkanku di kursi sebelahnya,aku merasa heran apa yang ia lakukan disini dan kenapa ia harus mengajakku.
"OLALA BABY,ngapain sih kamu bawa aku kesini,aku mw kembali ke kelas tau !!" aku meninggalkan kursi itu dan berjalan meninggalkan ali,tapi ia memegang tanganku dan menarikku untuk kembali duduk disampingnya.
"Ishh,masih baik aku nolongin kamu,seandainya aku tak membawa kamu kesini kamu akan kembali di permalukan"ali mendesuh kesal ke aku
Ali memberikan aku sebuah gembok kecil berwarna merah jambu,itu sangat indah karena merah jambu adalah warna kesukaanku,sedangkan ia memegang kunci dari gombok ini,aku benar benar tak mengerti dengan pria ini,dasar aneh.
"Ini apaan kok kamu ngasih ke aku ? " aku bertanya kepada ali karena aku benar benar tidak mengerti.
"Gembok ini ibarat hati kamu,biar aku yang pegang kuncinya,nanti kamu akan mengizinkan aku untuk membuka hati kamu,dan pasti aku siap,dan aku berharap kamu bisa membuka hati kamu untuk aku" ali mengangkat kunci yang ia pegang dan memperlihatkan tepat didepanku,aku hanya menatapnya bingung karena aku benar benar tak mengerti.
Aku hanya menatapnya bingung.
"kamu masih ngga ngerti,gini aja untuk saat ini hati kamu udah untuk ku,walau aku tahu kamu belum bisa membukanya untuk aku,jadi aku beri kamu waktu 3 jam tepatnya saat pulang sekolah,untuk kamu bisa atau tidak mengizinkan aku untuk membuka gembok itu,artinya jika aku bisa membukanya,maka artinya kamu juga suka sama aku karena kamu bisa membuka hati kamu untuk Ku,tapi jika kamu melarang aku untuk membukanya,artinya kamu melarang aku untuk membuka hati kamu,OKE !!" ini sangat membingungkan tapi aku sudah mulai mengerti,berarti ali benar benar suka sama aku OMG,rasanya saat ini aku sedang salting degh,Jangan sampai muka aku memerah didepannya.
Aku berlari meninggalkannya sambil memegang gombok yang tadi ia berikan untukku,entah aku harus senang atau apa,tapi kali ini benar benar aku merasa aneh.
Aku memasuki ruang kelas,dan saat itu sudah ada guru aku yang berada di tempat kelompokku,dan saat aku berhenti di depan pintu ali pun datang disampingku dan memegang tanganku berjalan menuju kelompokku yang sudah ada guruku yang sedang mencicipi masakakan kami, guruku ini adalah guru baru disekolahku dia masih muda bahkan hanya berbeda beberapa tahun dengan kami orangnya juga sangat humoris,sehingga kami selalu bercanda dengan mereka.
"Hai bu Rini,apa kabar ?" gombal ali kepada bu rini,agar memberi kita nilai sempurna di tugas tata boga kami.
"Tak usah gombal kamu ali,saya tahu kalau kamu lagi cari perhatian didepan saya" bu rini tertawa,sambil memakan pudding yang aku dan ali buat tanpa ia tahu kalau kami yang buat
"Wait a minute,setelah saya mencicipi pudding ini,jujur saya suka banget dengan ini pudding coklat,ini ngga kalian beli kan ?"ibu rini tak berhenti mencicipi pudding coklat yang aku buat dengan ali.
"Bu Rini sudah jelas yang buat itu adalah aku " alip memerkan dirinya didepan bu rini.
"Tak usah mengaku kau,yang buat adalah kita berdua" aku menginjak sepatu ali yang berada di sampingku.
"terseralah,kalian berdua,tapi sepertinya kalian tampak cocok " bu rini menunjuk aku dengan ali.
..........................
Pengambilan nilai tata boga kali ini telah selesai dan saatnya kami pulang,saat aku berjalan menuju mobil jesi,karena aku ingin pulang bersamanya ali menarik tanganku menuju taman.
Terpaksa aku hanya menyuruh jesi untuk duluan dan bersama dengan chelsi,dan giretta.
Saat aku sampai ditaman ia mengambil sesuatu di saku celananya,dan ternyata itu adalah kunci yang tadi ia perlihatkan didepanku.
"Hei prilly,kamu masih ingatkan dengan janji kita 3 jam yang lalu ?,by the way apa jawaban kamu ?" ali bertanya kepadaku sambil mengangkat alisnya didepanku,dasar cowok so' imut.
"ha ?" aku hanya menatapnya bingung.
"OMG prilly,maksud aku kamu udah biarin aku membuka gombok hati kamu ?" ali bersemangat sekali berbicara tapi sampai saat ini aku belum juga mengerti.
"Owwh iya,kita lihat saja nanti malam yaa,kita ketemuan di cafe nanti kita tentuin cafe mana,kamu jemput aku di rumah jesi,dan saat aku pakai baju atau dress warna merah jambu berarti aku biarin kamu buka gembok ini,dan kalau aku pakai baju atau dress warna kuning artinya kita cuman teman dekat aja,tapi kalau aku pake baju atau dress warna merah artinya kita akan seperti semula menjadi musuh,bagaimana ?" aku menjelaskannya panjang lebar kepad ali.
"Ok aku jemput kamu nanti malam," ali mencubit pipiku dengan gemas
"Ali,Tapi ... ?"
apakah yang akan ku katakan ?
Apa yang akan terjadi dengan aku dan ali ? penasaran. ? tunggu kelanjutannya
Heii sorry ya update nya agak lama,owhh iya jngan lupa vote and comment cerita aku dong,sampai jumpa nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
For a Wolf
FanfictionMereka harus berusaha untuk bersatu dan merangkai cinta yang abadi, tapi apakah perbedaan bangsa mereka bisa disatukan ? apakah serigala dan manusia bisa bersatu ?, atau apakah dia harus berubah jadi serigala untuk menggapainya ? atau bahkan dia har...