#Author POV
Kalian tahu apa yang membuat prilly menangis ? Ternyata itu karena dia yang tak punya tempat tinggal,padahal kalian semua tahukan bahwa prilly punya rumah yabg sangat besar dan megah,tapi apa yang membuatnya berkata seperti itu ?
Dan ternyata itu karena ia tak ingin bertemu dengan mama dan papa nya,ia merasa kecewa karena kedua orang tuanya tak bisa menjenguknya waktu ia ada di rumah sakit,pasti kalian semua tahukan bagaimana rasanya ketika kalian harus melewati masa kritis kalian tanpa di dampingi oleh orang tua.
# Prilly POV
Ini semua kembali pada salahku, kenapa waktu itu aku terbangun dari mimpiku padalah di dalam mimpi itu aku bisa merasakan rasa dekatnya bersama orang tua, dan lihat saat ini aku harus nerasakan kembali derita hidupku ini yang kata orang sempurna padahal tidak lebih dari sampah masyarakat.
Saat ruangan terasa hening,jesi angkat bicara.
"Aku tahu apa yang kamu rasakan, sebaiknya saat ini kau menginap saja di rumahku, nasib kita sama kok, aku juga ditinggal sama mama dan papaku ke luar negeri" dan ternyata ada jesika sahabatku yang mau menolongku.
" Terima kasih jesi,kamu udah mau bantu aku,yaa mungkin tak cukup dengan tanda terima kasih,tapi tak usah berlebihan karena aku tahu pasti kamu juga membutuhkanku" ini hanya bercanda tak usah di rumitkan yaa.
Gireta juga berbicara kok"Ngga usah berlebihan, tapi aku,jesi, dan chelsi ingin memberitahukan kepada kalian Prilly dan Ali bahwa kita ada tugas tata boga,kita akan memasak sebuah makanan berbahan dasar daging, dan kita semua dipertemukan dalam satu kelompok di tambah juga dengan ketiga temanmu itu ali,hmm kalau ngga salah namanya tristan,liora, dan ricky.
"OLALA BABY, Gireta kok kamu berubah jadi cerewet gitu, tapi aku mau bilang yaa mungkin satu dua kata, aku mau pulang" kami memang selalu seperti ini.
Mereka semua dengan mudahnya setuju, tak kusangka mereka akan menjadi baik seperti ini, aku pun berjalan, bukan berjalan tapi aku menggunakan kursi roda yang didorang oleh ali.
Kita semua akan mengenakan mobil milik jesi, dan kalian tahu kami pergi ke rumah ketiga teman ali, kalian semua ingat kan bahwa ali pernah mengatakan bahwa dia bersampingan rumah dengan ali,aku jadi penasaran dimana rumah mereka.kita semua menjemput mereka karena besok kita akan praktek tata boga memasak dengan bahan dasar daging.
Tak perlu bertele-tele, kami pun tiba di rumah ketiga teman ali, tapi tunggu aku rasa diseblah rumah ini kosong dan seperti sudah lama tak ditinggali, apakah itu rumah ali ?tak mungkin ali suka dengan tempat seperti itu.tapi biarlah dimana lagi ali akan tinggal kalau bukan di sini.
Alipun turun dari mobil dan memanggil teman-temannya, tapi ali seakan akan bertingkah dia adalah pemilik rumah itu, padahal dia hanyalah tetangga biasa ketiga temannya, dasar anak kurang ajar.Tak penting memikirkan semua itu.
Tak lama kemudian mereka semua keluar,aku pikir kami semua akan bersempit sempitan di mobil milik jesi. Bukan lagi mobil jesi hanya muat untuk 5 orang, dan saat ini kami ada 8 orang, kalian tahu yang mengendaraj mobil ada gireta, dan aku duduk disamping ali dibagian depan mobil.
~ 17 menit kemudian
Kami pun sampai di salah satu pusat perbelanjaan di dekat rumah jesi, kami ingin membeli beberapa bahan untuk persiapan memasak kami, aku rasa ini akan menjadi pengalaman indah ku lagi bersama mereka.
Aku,tristan,Ricky, dan liora pergi untuk membeli bahan dasar makanan kami yang pastinya adalah daging sedangkan Jesi,ali,Chelsi, dan gireta pergi untuk mencari bumbu untuk membuat salah satu makanan berbahan dasar daging.
Saat aku menuju ruangan khusus, yang berisi daging yang terdapat di dalam frezer,aku mengambil salah satu daging yang paling segar bahkan masih ada sedikit gumpalan darah yang menyelimuti daging segar itu yang dibungkus dengan plastik.
Aku menunjukkannya kepada tristan,liora,dan ricky, dan kalian dapat bayangkan apa reaksi mereka ? mereka membuka mulutnya seakan akan dia ingin memakan daging yang aku punya,tapi aku berfikir dia hanya berusaha membuatku tertawa,tapi ini seperti cerita cerita yang aku baca tentang serigala yang ada disekitar kita,serigala itu akan terpancing jika melihat daging yang masih segar,tapi tak mungkin jika mereka adalah serigala,ini tu dunia nyata, bukan mimpi yang hanya selalu menjadi hayalan ataupun cerita fiksi yang sama sekali tak nyata.
Lupakan apa yang terjadi karena mungkin mereka hanya bercanda, setelah semua siap kami kembali menuju rumah jesi,aku yakin ini akan menjadi cerita yang menarik lagi bersama mereka.
Saat sampai disana,pagi telah berganti menjadi siang tapi pekerjaan kami belum ada yang selesai, terpaksa kami kembali membagi menjadi beberapa bagian,aku bersama ali membuat dissertnya, dimana makanan penutupnya adalah pudding coklat,sedangkan tristan dan jesi serta chelsi dan ricky mendapatkan pekerjaan yang paling berat dengan mengolah daging entah akan jadi apa nantinya, dan giretta dan liora mendapat pekerjaan yabg paling mudah dengan membuat minuman dari makanan kami.
Ini menjadi sangat seru mereka semua sibuk dengan apa yang mereka buat,kalian tahu jesi dan tristan tertawa sambil saling menatap, tak kalah dengan chelsi dan ricky, mereka sangat romantis ricky mencolek wajah chelsi dengan tepung yang ada di jari dan chelsi pun membalasnya,tapi gitetta dan liora tak tinggal diam, bukannya mereka mengambil kesempatana dalam kesempitan,tapi malah mereka saling berlemparan esbatu yang membuat baju mereka basah, aku pikir ini bukan musim es batu.
Sedangkan aku dan ali hanya diam dan terus diam, entah siapa yang akan memulai pembicaraan, tapi tiba-tiba Saat ali sedang menggocok tepung menggunakan mixer, tepung itu mengenai matahku,ini rasanya sangat pedih ali yang mungkin merasa bersalah mendekati wajahku dan meniup mataku yang terasa pedih, rasanya ini sangat membahagiakan,dulu aku yang harus menyembuhkan mataku yang sedang kelilipan sendiri sekarabg telah ada dia yang ingin melakukan semua itu untukku.
Saat aku membuka mataku aku dikagetkan drngan bola matanya yang hita serta bulu matanya yang sangat lentik, rasanya ketika dilihat sangat dekat ia sangat tampan, sayang saja ini tak berlangsung lama tiba tiba lampu di rumah jesi mati dan menjadi gelap, aku ingat saat aku tenggelam di kolam halaman belakang jesi,aku tak ingin kembali terjadi hal yang sama.
Sehingga aku yang sangat panik memegang baju ali dengan sangat erat dan bahkan mebutnya merasa sempit, aku sudah tak mau lagi bergerak kemana mana.
Apa yang akan terjadi ? Tunggu kelanjutan ceritanyaSorry lanjutnya lama,please comment and vote cerita ku yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
For a Wolf
FanfictionMereka harus berusaha untuk bersatu dan merangkai cinta yang abadi, tapi apakah perbedaan bangsa mereka bisa disatukan ? apakah serigala dan manusia bisa bersatu ?, atau apakah dia harus berubah jadi serigala untuk menggapainya ? atau bahkan dia har...