Daeri duduk di meja belajar dikamarnya, didepan jendela kamarnya yang terbuka lebar. Secara perlahan ia lirik jendela di seberang, yang menghadap jendela kamarnya langsung.
"hm, untung deh," gumamnya perlahan saat jendela tersebut dalam keadaan tertutup. Daeri meraih buku Matematika di lemari bukunya.
Sudah sekitar 5 menit Daeri berkutat dengan soal-soal Matematika yang memusingkan, akhirnya sampailah ia pada soal yang membuat otaknya 'mumet'.
Daeri menggaruk kepalanya, bingung dengan satu soal yang pertanyaannya gajelas.
Pletuk.
Sebuah gumpalan kertas mendarat di mejanya. Daeri menghela nafas.
'mulai deh...' batinnya. Ia melirik ke jendela seberang, dan terpampanglah teman sekelasnya-sekaligus rival abadinya-sedang melambaikan tangan.
Daeri menggelengkan kepala lalu menutup jendela dan kordennya.
"ganggu aja, sih." Daeri membuka gumpalan kertas tersebut.
To: Kim Daeri
buku aja terus diliatin, gue kapan?
-sincerely, Lee Chan.
Daeri terkikik melihat gambar t-rex di pinggir nama Lee Chan. Dinosaurus bikinan Chan yang abal-abal kayak ceker ayam.
Entah kenapa, Daeri tertarik buat membalas.
To: dino.saurus. lol jk
Bacot
Daeri membuka korden dan jendela.
"udahan belajarnya?" tanya Chan dari seberang sana.
Daeri melempar gumpalan kertas tersebut, jatuh ke dalam kamar Chan, lalu menutup jendela dan korden lagi.
Handphonenya berbunyi. Ibu nelfon?!
Daeri berlari kebawah, kearah meja makan dimana ada ayahnya.
"appa. Daehyeon mana?" Daeri ngos-ngosan.
"dikamar," jawab ayah Daeri sambil baca koran dan minum kopi. "kenapa?" ayahnya nengok dan Daeri udah keburu ngacir ke atas.
BRAKK "DAEHYEON!!"
"apasih?" Daehyeon, yang lagi baca komik dikasur nengok ke Daeri yang dateng-dateng ngos-ngosan.
"EOMMA NELFON!!"
Daehyeon membelalakkan mata.
"gimana kabar kalian?"
"gitulah, ma," ujar Daehyeon dan Daeri barengan.
"appa udah dapet kerjaan?"
"...belom," Daeri diem nunggu balesan. Terdengar helaan nafas dari seberang telefon.
"sampai kapan dia memaksa ibu kerja terus.. hh. Sudah, ya? Kalian urus diri, dah-"
Telefon ditutup.
"udah? Gitu doang?" Daehyeon kembali berkutat ke komiknya.
Daeri menghela nafas lalu berjalan kekamarnya.
***
"Daeri!" Sohye berlari kearah Daeri.
"apaan?"
"hari ini piket, kan?"
"hhh, ya.." Daeri menghela nafas sambil lanjut nyapu, dilihat sekilas mirip nenek-nenek.
"yang cowo gaada yang piket?" tanya Sohye.
Daeri berhenti menyapu, menopang dagunya di atas gagang sapu lalu menunjuk ke pojok ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm annoyed ✲ l.c
FanfictionKim Daeri sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memfokuskan diri pada pelajaran, dan tak mempedulikan sekitar. Apapun itu yang terjadi. Lee Chan sudah memiliki tekad untuk membuat Daeri meliriknya. Sedikit saja juga cukup. Bagaimana jika akhirny...