"HAH LO PINDAH KEMANA NYET!??!?"
Daeri mengusap kupingnya yang berdenging akibat suara toa Sohyun mengglegar.
"yaelah lebay lo. Pindah kota doang," timpal Daeri, "eh sekolah juga ding. Hehe.." tambahnya.
"TERUSSSSSWWWSSS...." Daeri melirik malas Sohyun yang lebai tingkat akherat, "GIMANA KELANJUTAN KISAH CINTE LO DENGAN LEE CHAN???"
Daeri mendengus, "yelah. Gua kesana paling juga nemu cowo yang lebih bermutu daripada si kutu." wah berima.
"TAPI.. TAPI.. LO YAKIN MAU MOVE ON???"
"yakin lah."
"SERATUS PERSEN???"
"yak."
"TERUS NANTI PERINGKAT SATU DIKELAS SIAPAAA???"
"ye si Changkyun lah, oon."
"TERUS NANTI YANG BANTUIN GUA KALO MAU ULANGAN GIMANAA??"
"gue pergi pas ulangan, jadi mingdep bisa lah gue ajarin lu."
"TERUS TERUS KALO NANTI GUA REMED SIAPA YANG NEMENIN???"
"kapan gue remed?" tau yang pinter. iya. he'eh. paham kok, paham.
"SIAPA LAGI YANG NGAJARIN GUA TENGAH MALEM??"
"pacar lu noh. Hwanhee."
"alah Hwanhee mah begok. Bukannya diajarin pelajaran, gua diajarin nyontek kali sama die." Desis Sohyun.
"pacarin cowok yang pinter, jangan yang miring."
"cowo pinter ditolak, cowo goblok disukain. Itulah Daeri."
"sial," gumam Daeri lalu menggaruk tengkuknya yang gak gatel.
"jadi," Daeri nengok ke Sohyun, "kapan lo pindah?"
Daeri berdecak, "ngusir?"
"NGGA NGGA NGGAA!! YAWLO DAER GAK BERMAKSUD!!" Sohyun gelayutan di lengan Daeri, bikin Daeri makin sepet.
Daeri mendengus perlahan, "kapan ya, semau gua sih. Gua serasa gak diharapkan sama bokap."
Sohyun mengangguk (sok) mengerti, "ajarin gua Matematik dulu tapi ya?" ia pun nyengir.
***
Ini hari Senin. Sesuai janji, Daeripun mengajarkan Sohyun saat istirahat pertama. Yah.. tentu sambil ngamuk ngamuk gimans gitu.
"terus... ini... dipindahin kesini... Sohyunku... tercinta..."
"idiw gua dibilang tercinta sama Daeri!"
"cot. Terus, ini kan pindah ruas, jadinya minusnya ilang. Selesai. Dapet deh X nya."
"YES!" Sohyun banting pensil dan meregangkan tubuhnya, lega.
"belom selesai, oon. Y nya aja belom ketemu,"
"keanjing." Sohyun kembali memungut pensilnya dan lanjut ngerjain.
Setelah beberapa saat Daeri ngoceh tentang Matematika, dan Sohyun ngeluh tentang Matematika, Sohyun pun membuka percakapan baru.
"Daer lo sama Chan kok malah ngejauh gitu deh? Lo ga ngasitau dia?"
"hah ngapain. Kayak dia peduli aja," gumam Daeri lalu sesaat kemudian inget, "hm, peduli sih."
"pede."
Daeri memutar matanya males, "gua belom ceritain?"
Lalu ceritapun dimulai. Sohyun fangirling sendiri dengernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm annoyed ✲ l.c
FanfictionKim Daeri sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memfokuskan diri pada pelajaran, dan tak mempedulikan sekitar. Apapun itu yang terjadi. Lee Chan sudah memiliki tekad untuk membuat Daeri meliriknya. Sedikit saja juga cukup. Bagaimana jika akhirny...