chan, mata kamu kemana?
gatau guenya yang lagi sengklek apa gimana. tapi chapter ini pas dibikin typonya sekebon.
udah diedit, semoga gaada typo lagi ya kawan.
tambahan:
SUMPAH UDAH NGETIK PANJANG LEBAR PAS DIBUKA LAGI ILANG SETENGAH NYESEK BANGET ASTAGA.
***
"mana? Katanya lo beliin kue ikan?"
'yeh ni anak ketemu bukannya cimit-cimit, sayangan dulu gitu sama gue malah nagih kue' batin Chan, sepet, "neh," ia memberikan sebungkus kue ikan, atau bungeoppang ke Daeri.
"hm, ya, makasih. Hehe..." Daeri dengan senang hati menerima bungkusan tersebut, "mau kemana? Langsung balik?"
"ya kali, gak asik banget. Ke rumah Chanwoo Soyu mau, gak?" tanya Chan, Daeri tersenyum sumigrah, lalu mengangguk-angguk dengan gahar.
"ayo, ayo!! Penasaran nih sama mereka!!" Daeri loncat-loncat.
"kamu loncat makin kayak anak TK, diem aja udah."
Daeri mendengus kesal lalu memutuskan untuk mengekor dibelakang Chan yang sudah jalan lebih dulu. Sambil misuh-misuh dikit, ketemu bukannya menye-menye gitu malah sok dingin.
Asal lo tahu Daer, Chan juga ngarep gitu kali...
bukk!!
Daeri yang lagi asik misuh-misuh sembari berjalan menatap tanah seketika menabrak punggung Chan yang berhenti tiba-tiba.
'punggungnya peluk-able banget yah hohoho...' batinnya, err... "ngapain berhenti tiba-tiba, sih??" beda di hati beda di mulut, ya.
"mau makan, gak?" tanya Chan sembari berbalik badan dan menghadap ke Daeri.
"ini kue ikan masih ada, ayo balik aja deh!" Daeri mengangkat bungkusan kue ikan tersebut. Chan mencibir.
"ya elah, kue ikan mah cemilan. Lagian, tadi siang kamu belom makan kan? Tadi aku denger kamu misuh-misuh ada murid berantem jadi gak sempet makan. Ngaku, deh."
Daeri mendengus, jaim, "ck, iya deh gue laper."
"nah. Gitu, dong. Ayo cari makan!! Abis itu baru ke rumah mereka." Chan mulai berjalan, namun langkahnya terhenti dan ia mengulurkan tangan ke Daeri.
Daeri mengangkat alisnya bingung, "apa?"
"tangan."
Sebelum Daeri bergerak, Chan dengan cepat mengambil tangan Daeri dan lanjut berjalan, "nah, gini kan enak hehe.."
"lagi pengen tteokppoki, nih. Kamu pengen apa?"
Daeri berfikir sejenak, "sushi, ramen, udon, hmm.. yang Jepang gitu lah,"
'buset gue pengen Korea, dia pengen Jepang. Turutin die aja deh daripada diterkam.' Chan terkekeh canggung, "ya udah, ke yang deket-deket aja, ya?"
Daeri mengangguk, "yang deket rumah mereka ada, gak? Biar sekalian, gitu.."
"efek kamu gak kesini 10 tahun kah sampe lupa?"
"ya, gue gak tahu rumah mereka yang baru dimana, kali..."
Chan mengangguk lalu kembali berjalan, dan berbelok di sebuah restoran.
"kue ikannya dipegangin aja, gak dimakan?" tanya Chan. Daeri melirik bungkusan ditangannya lalu menggeleng.
"nanti makan di rumah aja," jawab Daeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm annoyed ✲ l.c
FanfictionKim Daeri sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memfokuskan diri pada pelajaran, dan tak mempedulikan sekitar. Apapun itu yang terjadi. Lee Chan sudah memiliki tekad untuk membuat Daeri meliriknya. Sedikit saja juga cukup. Bagaimana jika akhirny...