Part 20

609 64 5
                                    

JIE DUA TOKOH FF GUE ULTAH NI (chanwoo&chankyung)

***

"hah? Kok samping gue kosong?" Daeri menatap bingung tempat duduk baru yang dipajang di samping papan tulis.

Daeri pun bodoamat lalu duduk di kursi ketiga daridepan, dan deket jendela ngadep koridor. Chan ada di pojok belakang deket jendela ngadep depan sekolah. Iya, jauhan.

Daeri menopang dagu. Bosen. Gaada pemandangan. Matanya menyapu seisi kelas, terlihat Chan duduk bareng..

Matanya menyipit, salah liat gak nih? Batinnya.

Chan duduk bareng Chankyung? Jadinya gimana tuh?

Mari lihat.

Chan yang sudah mendaratkan diri dikursi sebelum Chankyung melirik tajam Chankyung yang tiba-tiba main duduk aja disampingnya.

"salah tempat?" Tanyanya. Chankyung membalas lirikan tajamnya.

"orang bego mana coba yang gak liat nama temen sebangkunya,"

"yee, mana peduli gua sama siapa," timpal Chan.

"tch,"

"jie ditolak, pajak ditolak dong" goda Chan. Chankyung ngerutin dahi. Ini bocah tau darimana?

"tau darimane lu?"

"tau lah ya,"

"Daeri ngasih tau?"

"ngasih tau gak yaa~~??"

Chankyung menggertakan giginya, "lu minta dimakan banget sih elah."

"makan aku oppa~"

"kalo lu berdua ampe jadian mungkin Daeri jadi cowoknya kali ya." Chankyung muter mata.

"makasih atas doanya," Chan nyengir lebar. Chankyung mendengus.

"siapa bilang gua doain, somplak. Orang gua cuma ngomong."

"omongan adalah doa,"

"gausah sok alim."

"Chankyung-oppa cool banget deh, kyaaa jadi makin cinta~"

Chankyung inhale-exhale. Sabar... sabar...

"lu diem kek."

"hyakakak, iya iya maaf elah," Chan bangkit lalu keluar kelas. Niatnya sih ketoilet.

"...plis....deh gua kebelet," gumamnya bete saat liat ada palang 'toilet diperbaiki' di depan toilet cowok dilantai itu.

Akhirnya ia turun kelantai bawah. Langkahnya terhenti saat matanya menangkap perempuan yang ia kenal sedang berjalan menuju... ruang kepala sekolah?

Senyum Chan mengembang.

"Sungah!"

Gadis itu menoleh kearah Chan, lalu tersenyum lebar dan melambaikan tangan kearahnya.

***

"Han Sungah," perempuan itu membungkukkan tubuhnya lalu tersenyum.

"kau duduk ditempat yang kosong ya, Sungah." Sungah mengangguk lalu melihat sekeliling kelas. Pandangannya berhenti disamping Daeri, lalu ia berjalan menujunya.

Sungah menarik bangku disamping Daeri, duduk, lalu melihat kearah Daeri.

"Chi? Kamu masuk sini?" Tanyanya pelan.

Daeri mengerutkan dahi. Pandangan Sungah jatuh ke nama yang ada di baju Daeri.

"ehm, maaf. Kamu mirip seseorang, em.. Dae..ri? Hehe," Sungah menggaruk kepalanya lalu kembali menghadap depan.

i'm annoyed ✲ l.cTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang