"here's your pasport and boarding pass. Be sure to be here tommorow morning before 5 AM"
"Okay. Thank you"
great. Good bye indonesia i'll see you soon...very soon
-
-
-Jam menunjukkan pukul 04.15 pagi saat aku tengah memasukkan beberapa perlengkapan pribadiku ke dalam koper. Bukan hanya aku yang sibuk disini tetapi Ayah dan Kakakku pun lalu lalang dibuatnya.
Kami bertiga akan berangkat ke Hongkong hari ini, ayahku mendapatkan hadiah liburan bersama teman perusahaannya and me and my sister got 2 free ticket too. Well, Hongkong is not really far from indonesia but still be a nice place to go."I'm done. Gue mandi dulu" ujarku
"Don't take to long, Bella. We have no time to be wasted" ujar ayahku
-
-
-And here we are Soekarno-Hatta Intl Depatures. Benar-benar subuh dan benar-benar sepi. Satu per satu teman perusahaan ayahku datang menghampiri ayah dan kakakku. Sementara aku mencari tempat untuk bersandar. Aku masih belum benar benar bangun.
Aku mengecek social media tetapi sepertinya para penghuninya masih terlelap. Announcement tentang keberangkatan kami pun terdengar. Kami segera menuju ke dalam terminal 2D dan berkumpul di ruang tunggu. Tidak sampai 15 menit kami pun di arahkan untuk naik ke pesawat. Well, i thank to God i sit on Windows'. Perjalanan kami memakan waktu kurang lebih 6 jam dan itu adalah waktu terbaik untuk tidur.
Setelah 3 jam tertidur, aku terbangun dan mendapati seisi kabin pesawat gelap. Ternyata memang diharuskan untuk menutup lampu kabin dan penutup jendela. Mungkin karna kita dekat dengan matahari(?). Aku melihat lihat list film di layar monitor di depanku dan ternyata banyak film baru yang belum ku tonton. Aku putuskan untuk menonton film "Love Rosie" .
6 jam berlalu dan sampai lah kami di Hongkong International Airport. Dengan sampainya aku di tanah cina ini sampai pula SMS Roaming Operator di Handphoneku How funny. Hongkong was pretty clean.
"Your passport please" ujar salah satu pegawai imigrasi bandara
"here" aku mengamati seluruh isi bandara yang cukup luas ini
Petugas yang melayaniku saat ini cukup tampan dan dia tersenyum padaku menandakan bahwa aku diperbolehkan untuk masuk ke negaranya. Aku menunggu ayah dan kakakku. Setalah itu kami keluar menuju bus yang telah di persiapkan. Aku merasakan suasanya yang sangat berbeda. Seperti dalam drama korea yang sering ku tonton. Dan sekarang sedang musim semi. Banyak tanaman cantik menghiasi sudut kota Hongkong.
"jetlag dah gua fix" ujarku sambil memainkan Handphone ku
"Gimana ga jetlag, turun dari pesawat bukannya cari tempat duduk minum atau apa malah selfie" ujar ayahku
"Semua yang terjadi disini harus diabadikan, Pah" ku perlihatkan senyum manisku.
"trus ini mau kemana, Pah?" kata Carissa kakakku
oh great, kita belum makan daritadi except makanan pesawat yang gada rasanya.
"Gatau, makan kali atau ke hotel dulu, santai aja you never gonna be starving in here sweetheart" kata ayahku sambil mememjamkan matanya melanjutkan tidur
"Sounds great, we'll gonna eat some 'strange' food" goda Carri kepadaku. Dia sangat tahu kalo aku tidak begitu baik dalam hal mencoba makanan asing.
PORK.
memikirkanya saja sudah membuatku ingin muntah saat itu juga.
Ternyata benar kita berhenti di salah satu restaurant yang terletak di tengah kota. Satu hal yang pasti ku cari saat tiba yaitu Toilet. Dan kabar buruknya, toilet mereka tidak dilengkapi dengan air and it's driving me crazy all of a sudden.
Setelah selesai makan kami pun langsung menuju ke Pelabuhan untuk naik TurboJet ke Macao. Aku sangat bersemangat mengingat disana pasti akan banyak objek wisata seperti yang biasa aku nonton di drama korea tepatnya Boys Before Flowers ketika Jun Pyo dan Jan Di berada di Casino.
Ketika berada di dalam Jet terdapat banyak turis lain termasuk dari korea dan aku dapat mendengar beberapa kata yang aku mengerti. Sangat lucu. Dan tidak lebih dari 1 jam kami sampai di Macao. Sms Operator pun tak kalah semangat menyambut kedatanganku di Macao.
Macao sedikit lebih sepi dibanding Hongkong. Ya karna Macao terkenal dengan sebutan "kota malam" pantas saja tidak terlalu banyak aktivitas yang terjadi di siang hari. Kami pun langsung menuju ke hotel untuk beristirahat. Tetapi bagiku ini bukan saatnya untuk beristirahat. Belum lama saat aku dan Carri menyimpan koper didalam kamar hotel kami pun keluar untuk jalan jalan sejenak.
There are so many Casino
Aku sangat menikmati pandangan sekitarku sampai ketika aku menyadari bahwa aku berjalan sendiri. Tunggu...
dimana Carri?
KAMU SEDANG MEMBACA
BE WITH YOU
Romance"It felt wrong for me to push Lady Luck to the side and for me to choose who brought to be 'lucky'. It didn't seem right. It wasn't fair" Seorang gadis 20 tahun harus menerima takdirya sebagai salah satu Lady Luck oleh seorang mafia yang dikenalnya...