THE DAY

33 0 0
                                    

2 MINGGU KEMUDIAN

"Aww sakittt, sempit banget" Ujarku saat mencoba sepatu untuk pernikahanku

"Nomor yang lebih gede deh, sumpah itu kecil banget" Lanjutku

"Udah dibilangin jangan banyak makan, ini udah H-3 Bella, jaga bentuk tubuh kamu" Ujar Carri

"Siapa yang makan banyak, orang nomor kaki aku emang 38 nah ini nomornya 36. Lipat aja kakiku nih" kataku kesal

"Hush, ga boleh ngeluh" Ujar mama dan membawakanku Sepatu yang sesuai dengan ukuran kakiku

"Nah ini. Suit well, mama yang terbaik!" Aku tersenyum dan memeluk mama

Mama kembali meneteskan air mata haru nya

"Mama ga nyangka kamu udah mau nikah, udah mau jadi jauh lagi dari mama, gabisa bobo bareng mama lagi" Ujar mama

Aku ikut menangis bersama Carri. Kalian tahu wanita sangat menggunakan perasaannya, Bukan?

---

"Hey" Ujar Rafi dibalik telepon

"Bukannya kita gabisa ketemu dulu?" Jawabku pelan pelan

"Kan ini lewat telepon. Aku kangen..." katanya

Aku benar benar ingin memeluknya sekarang

"Aku butuh pintu doraemon" ujarku sambil menirukan suara imut. Rafi hanya tertawa.

"Lagi apa?" Tanyanya

"Milih sepatu" Jawabku

"Aku makin gasabar, 3 hari lama banget" Katanya

"Sama"

Ada jeda yang cukup panjang saat akhirnha ia memutuskan untuk mematikan teleponnya

"Okay, aku tutup dulu ya. I'll meet u soon at the Altar"

"Okay"

Percakapan singkat yang sukses membuatku sangat merindukannya melebihi apapun

SUBUH PAGI DI HARI PERNIKAHAN

"Bella cepetan!" Teriak mama

Aku sangat deg degan sampai harus memakan waktu 2 jam dikamar mandi. Hari ini hari pernikahanku.

"MUA nya udah dateng, kalo kamu tadi ga keluar mama pulangin lagi tuh MUA nya biar kamu mama yang Make Up" Ujar mama

Aku hanya tersenyum dan segera bersiap siap.

Setelah baju,make up,sepatu sudah siap. Aku menenangkan diriku. Aku melihat pantulan bayangan diriku di cermin. Dress putih bersih yang kupakai ditambah dengan tatanan rambutku serta tata rias diwajahku membuat aku tampak seperti putri di pagi hari. Ya, ini adalah hari ku. Aku harus tampak sangat baik di hari spesialku dengan Rafi.

"Bella?" Panggil Ayah

"You ready?" Lanjutnya

Aku menghampirinya dan menggandengnya erat.

"I'm ready" kataku dengan mantap

Aku dan ayah beranjak dari kamar pengantin hendak menuju taman tempat berlangsungnya ikatan janji suci kami. Aku makin deg degan  melihat banyak nya orang yang hadir di acara kami.

Aku berjalan menuju Altar didampingi Ayahku, saat itu aku melihat Rafi disana di Altar. Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku menatap matanya, kami saling bertatapan. Aku terus menapakki langkahku hingga ayah memberikan tanganku kepadanya, calon suamiku Rafi Digory.

"You are so beautiful,Bella" Ucapnya sambil berbisik

Aku hanya tersenyum sambil mengatur nafas

"Mempelai pria dan wanita telah hadir dihadapan kita semua. Dimohon hadirin untuk duduk menyaksikan pengikraran janji suci pasangan Rafi Digory dan Bella Rose" Ucap penghulu kami

"Rafi, tolong ulangi setelah saya" Lanjutnya

"Saya, Rafi Digory menerima mu Bella Rose, untuk memiliki dan menjagamu, didalam suka dan duka, saat susah maupun senang, dalam sehat maupun sakit, untuk mencintai untuk menyayangi sepanjang hidup kita, Aku terima" Ucapnya dengan mantap

"Saya, Bella Rose menerima mu Rafi Digory, untuk memiliki dan menjagamu, didalam suka dan duka, saat susah maupun senang, dalam sehat maupun sakit, untuk mencintai untuk menyayangi sepanjang hidup kita, Aku terima" Ucapku

"I love you" Ucap kami bersamaan

Kami pun menutup pengikraran janji suci kami dengan ciuman suci tanda kami telah resmi terikat.

----

Seluruh tamu undangan dan keluarga sedang menikmatu perjamuan kami. Dan tiba saatnya kami untuk saling memberikan kesan dan pesan.

Dimulai dari Ayah, Ibu, Carrisa, dan terakhir Rafi

"It's an extraordinary thing to meet someone who you can bare your soul to. And who will accept you for what you are. I've been waiting, what seems like a very long time, to get beyond what i am. And with Bella, i feel like i can finally begin. So i'd like to propose a toast to my beautiful bride. No measure of time with you will be long enough, but let's start with forever" Ujarnya dihadapan para tamu undangan

Aku sangat mencintainya, Rafi Digory.

Rafi menghampiriku dan duduk bersamaku.

"Banyak yang gatau artinya" ujarku sambil tertawa kecil

"Tapi semua pasti tau maknanya" ujarnya

Kami berdua tertawa dan Rafi mengajakku untuk berdansa di taman hijau yang menjadi saksi bisu kami berdua.

Aku memeluknya erat, kami berdansa mengikuti alur lagu. Dia mengangkat wajahku dan menciumku.

"I love you,Bella" Ucapnya sambil menatapku dengan hangat

Duarrr

"RAFI!" aku berteriak ketika sebuah peluru tertancap ditubuh Rafi dari belakang

"CONGRATULATIONS MY BEST FRIEND" teriak Ashton setelah menembaki Rafi

TBC

BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang