Satu persatu polisi berdatangan dan menangkap satu persatu anak buah Charlie. Dan tentunya mayat Charlie.
----
"Please stay with me,stay with me Raf please. Don't leave me alone ,Please....Please..."
Rafi terbaring lemah, kami baru saja menuju rumah sakit terdekat.
"Doctor, please...save his life please i beg you"
Tidak peduli segila apa sekarang aku meminta untuk menyelamatkan nyawanya. Aku bisa mati tanpanya. Aku tidak bisa hidup dalam keadaan seperti ini
3 jam kemudian
"Mr.Digory Fam?"
Sudah lama aku menunggu tanpa beranjak dari tempatku. Dan ketika nama itu disebut aku yakin itu Rafi.
Aku menghampiri suster itu.
"Are you his family?"
"Yes i'm- i'm his.."
"Bella...." Tiba tiba Rafi memanggil namaku dan aku segera menghampirinya
"Iya Raf, i'm here... you okay...you are gonna be okay"
Aku memeluk tangannya erat. Aku tidak sanggup melihatnya."You hh kill him- hhh" dia kesulitan untuk berbicara
"Hey shh yes i kill him, he must die" Aku membelai rambutnya
"I hhh- i i"
"Stop. Don't"
Aku menengangkannya.
---
3 Bulan Kemudian
09.15
Aku sedang membersihkan ruang tv di apartmen kami ketika Rafi datang menghampiriku.
"Morning sweetheart" ujarnya menggodaku
"Stop,Raf" Aku tertawa kecil
"Aku benar benar sudah melupakan sebutan itu" Lanjutku
"Hey....i'm sorry" Katanya sambil perlahan memelukku dari belakang
"About what?"
"Kamu jadi ketahan disini gara gara aku padahal seharusnya kamu pulang ke indonesia"
"It's okay. Aku gapapa,aku nyaman sama kamu"
Rafi tersenyum dan dia mengeluarkan sesuatu
"Ini passport kamu"
"No,Raf. Seriously"
"Keluarga kamu pasti rindu sama kamu. Dan kamu juga ga bisa bohong sama aku kalo kamu juga pasti rindu sama mereka"
"tapi aku uda seneng disini sama kamu...kita"
Aku berbalik dan memeluknya hangat
"Gimana aku bisa minta restu sama orang tua kamu di indonesia kalo kamu ga ada disana. Siapa yang akan aku lamar?"
Raf....
---
Lagi lagi Rafi bertingkah manis. Aku merasa seperti orang yang sangat bahagia.
Indonesia
Finally, i'm back. Aku sangat bersyukur bisa kembali ke tanah kelahiranku dan bertambah bersyukur karena pulang bersama seseorang yang sangat aku cintai, Rafi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BE WITH YOU
Romance"It felt wrong for me to push Lady Luck to the side and for me to choose who brought to be 'lucky'. It didn't seem right. It wasn't fair" Seorang gadis 20 tahun harus menerima takdirya sebagai salah satu Lady Luck oleh seorang mafia yang dikenalnya...