Part 16 - Ares POV 2

18.3K 962 11
                                    

Eeaaaa cerita Lili Aldric dipending dulu sama authornya wkwk jangan kesel yaa...

ini tentang kehidupan masalalu Ares yang kedua

Langsung aja happy reading dan jangan lupa tinggalka jejak yaa vomment guys ;)

PENGUMUMAN TAMBAHAN... PART SETELAH INI DI PRIVAT (HARUS FOLLOW DULU, KALAU UDAH FOLLOW TAPI TETAP NGGAK BISA, COBA HAPUS DARI LIBRARY KAMU DULU ABIS ITU MASUKIN LAGI)

*********

Ares POV

Kehidupan kami seteleh pindah ke Aussie sangat tenang tidak ada gangguan apapun dari nenek sihir itu. Aku sangat bersukur tetapi sejak kejadian mommy yang di dorong oleh wanita itu aku menjadi sangat protectif pada mommy.

Aku sudah lulus kuliah tahun ini, daddy mengajakku untuk terjun langsung ke perusahaan keluarga kami tapi aku sama sekali tak berminat, biarlah kedua adikku saja yang meneruskan perusahaan keluarga kami.

Pagi ini kulihat mom sibuk didapur menyiapkan sarapan untuk kami semua. Kuhampiri mommy lalu kupeluk dari belakang dan meletakkan daguku dibahunya.

"Yaampun Ares... kau ingin membuat mom jantungan" mom mengelus dadanya dan aku terkikik geli melihat mommy.

"Haha maaf mom, emmm mommy..." tangan mom mengelus pipiku.

"Ada apa anakku? bicaralah" ucap mom dengan suara lembutnya yahh suara ini adalah penghantar tidurku jika insomnia.

Aku menciumi pipinya "I love you mommy my beautiful women.. mom maukah kau menemaniku jalan-jalan hari ini?"

Mommy tertawa "Of course my handsome boy" mom membalik tubuhnya dan mencium kening dan ujung hidungku.

"Ohh ayolah kalian berdua membuatku cemburu" haha itu suara daddy pagi ini aku duluan yang merayu mommy.

"Haha dad pagi ini kau keduluan olehku, jangan merajuk dad kau sudah bersama mommy semalaman. Jadi hari ini mom bersamaku" dad cemberut dan menghentakan kakinya.

"Haha Arsen kau tidak malu bertingkah begitu didepan anakmu?" tanya mommy.

"Daddy kan memang seperti itu mom" ucapku dengan santai. Dad tersenyum dan berdiri ditengah aku dan mommy lalu merangkul kami.

"Ayolah kita harus sarapan" kami berjalan kearah meja makan.

Varo sedang sibuk menyantap roti bakar dan Kevin sibuk memainkan ponselnya "Hey.. Kevin simpan dulu ponselmu ini waktunya sarapan".

Kevin tersenyum pada mommy "Haha mom maaf Kev lupa.. kak Ares tadi aku kekamar kakak tapi sudah tidak ada".

Aku mengerutkan keningku "Memang ada apa?"tanyaku.

"Aku ingin meminjam laptop kakak sebentar, laptopku semalam bermasalah"

"Pakailah selama kau butuh Kev.. aku juga sedang tidak memakainya" setelah mendengar jawabanku Kevin langsung berdiri dari kursinya dan berjalan kearahku.

Kevin menciumi pipiku "Terimakasih kakakku yang paling baik" ku anggukan kepala dan mengacak rambut Kevin.

Mommy dan daddy tersenyum melihat kami. Kalau Varo ia masih sibuk dengan roti bakar favoritnya.

Ku tepuk bahu Varo yang duduk disampingku "Hey kau ini serius sekali sih makan roti bakarnya".

Varo tertawa sambil menggaruk tengkuknya "Haha habis roti bakarnya enak sekali"

Kami melanjutkan aktivitas, daddy ke kantor, Varo dan Kev kuliah sedangkan aku dan mom bersiap untuk jalan-jalan.

"Ares setelah lulus kau mempunyai rencana apa?" tanya mom saat kami berdua didalam mobil.

I Love You, Daddy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang