Ryeowook pov
Aku duduk di tepi pembatas balkon rumah besar yang saat ini merupakan tempat tinggalku. Yah.. di kastil draicon. Aku memikirkan perkataan Leeteuk hyung. Tentang kedua orang tuaku dan juga Morph. Para Draicon itu mengatakan hanya aku sang Empath yang dapat mengalahkan Morph. Aku tidak yakin bisa melakukan apa yang para Draicon itu inginkan. Aku bahkan tidak bisa menggunakan pedang ataupun pistol.
"Memikirkan sesuatu?" Aku menoleh menemukan Kyuhyun tersenyum padaku. Aku tak berniat membalas senyumnya.
"Aku mengerti. Kau pasti bingung dengan semuanya" Kyuhyun ikut duduk ditepi pembatas balkon. Sedikit merapat padaku.
"Bagus jika kau tahu itu. Aku hampir gila dengan hal-hal konyol ini. Hal diluar nalar manusia jika kau mengerti maksudku" Kyuhyun tersenyum. Itu membuatku cukup jengkel. Aku serius dan Kyuhyun menanggapiku seperti ini. Shitt..
"Haruskah aku mengajarimu menjadi Draicon?" Tawarnya
"Tidak. Aku tidak mau" berubah menjadi hewan berbulu lebat itu. Membayangkannya saja aku tidak mau.
"Ini sangat mudah. Kau hanya perlu menguatkan instingmu Ryeowook"
"Tolong jangan paksa aku"
"Maaf, aku hanya ingin membantumu"
"Terima kasih atas bantuanmu" kataku tersenyum hambar padanya.
"Ya.. sebenarnya aku ingin imbalan. Bercumbu nanti malam misalnya"
Aku mendesis. Dasar namja mesum. Apakah semua Draicon pria disini mesum seperti Kyuhyun? Issh.. itu mengerikan.
"Bodoh. Aku namja jika kau tidak amnesia"
"Tidak masalah untukku. Aku lebih suka bercinta dengan namja cute dari pada yeoja sexy. Kau tahu, sensasinya berbeda"
"Kau gila"
"Benar. Aku gila karnamu Ryeowook"
"Apa semua namja Draicon sama mesum nya sepertimu?" Dia tertawa
"Bisa dikatakan begitu. Draicon yang kehabisan tenaga setelah bertarung harus memulihkan tenaga. Caranya dengan bercinta"
"Ck, itu hanya alasan. Aku tahu pasti ada cara lain kan?"
"Cara lainnya adalah memakan daging hewan segar. Tapi itu membutuhkan waktu pemulihan sekitar tiga hari. Itupun tergantung kondisi tubuh"
"Jadi kau sudah bercinta dengan berapa yeoja?" Shit.. kenapa aku bertanya seperti itu. Babo.. Kyuhyun pasti berpikiran yang macam-macam.
"Entahlah, aku tidak ingat" tidak ingat? Apa terlalu banyak yeoja yang tidur dengannya. Dasar namja mesum. Iish.. untuk apa aku kesal.
"Ck, aku tahu. Karna terlalu banyak kau jadi tidak bisa menghitungnya"
Dia tersenyum. Aku mohon jangan tersenyum seperti itu padaku. Kau membuat jantungku ingin melompat keluar dari tempatnya."Jangan tersenyum begitu. Mengerikan" aku memalingkan wajah dari Kyuhyun.
"Aku tidak ingat karna malas menghitung berapa banyak yeoja yang bercinta denganku. Seingatku hanya dua yeoja"
"Mwo? Hanya dua yeoja dan kau sering melakukannya dengan mereka?"
"Tidak. Hanya ketika aku kehabisan tenaga. Apa kau cemburu?"
"Tidak ada alasan untuk aku cemburu" elakku cuek
Aku turun dari tepi balkon berniat masuk kedalam kamarku sebelum sepasang tangan melingkari pinggangku. Sentuhan hangat bagai sengatan listrik membuatku terdiam. Merasakan tangannya yang mengelus punggungku dari balik kaos putih yang aku kenakan. Deru nafasnya menerpa belakang telingaku. Membuat sensasi aneh dalam diriku bergejolak. Pertahanan ku runtuh saat Kyuhyun menciumi tengkuk ku. Menggigitnya pelan yang aku yakin akan meninggalkan bekas disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empath
FanfictionCerita ini karya dari Bonnie Vanak saya mendaur ulang cerita dan merubah pemeran didalamnya. Cerita ini mengandung unsur Yaoi. bagi yang tidak suka lebih baik jangan baca. "Bagaimana rasanya di asingkan dari keluarga dan teman-teman? kesepian itu pa...