Trisula

538 73 39
                                    

Pencet tanda bintang dulu sebelum membaca isinya. Tengkiu :*

Katherine's POV

"Ansel, Logan!! Hentikan!! Aku muak mendengar perdebatan kalian! Tolong hentikan!

Aku muak dengan sikap kekanak-kanakkan mereka. Fyi, sudah tiga puluh menit pertama berlalu dan kami belum melakukan apapun.

Aku hanya duduk manis, diam, dan mendengarkan ocehan mereka tentang ke arah mana seharusnya kami pergi.

Ansel dan Logan terdiam.

"Kath benar. Tak ada gunanya kita berdebat seperti ini, hanya membuang tenaga saja"

"Kenapa tak dari tadi saja kau memikirkan hal itu??!!"

"Jadi kita sekarang ke mana?" sambung Ansel.

"Kita ke arah pohon itu" kataku menunjuk pohon yang paling besar. Sebenarnya aku juga tak tahu akan ke mana, tiba-tiba saja ide menuju pohon itu terlintas di benakku.

Kami bertiga mulai melangkah keluar dari arena kedatangan kami. Tiba-tiba tanah berguncang.

"Katherine! Pegangan!!" teriak Logan menarikku ke dekat tubuhnya, melindungiku dari sesuatu yang belum sempat kucerna dengan otakku.

"Bertahanlah, Katherine. Berpeganglah yang kuat, aku tak akan melepaskanmu" kata Logan.

Aku tak bisa menemukan di mana Ansel. Setelah beberapa detik terjadi, aku baru menyadari bahwa kami sedang terjebak dalam badai kecil di sana.

"Logan!!"

"Katherine!! Pegang tanganku!!"

"Aku tak bisa!"

"Lakukan saja, Kath!" teriak Logan.

Aku berusaha meraih tangan Logan, tapi hasilnya nihil. Peganganku terlepas dan secara otomatis, aku terjatuh ke kolam itu.

Aku akan mati. Aku akan mati. Aku akan mati.

Semuanya terasa begitu tenang dan damai.

Mungkin inilah surga. Tapi memang benar, keadaan di bawah sini jauh lebih baik dibanding keadaan di permukaan.

Airnya begitu tenang, tak ada gelombang dan badai di sini. Aku bisa berenang sesuka hatiku. Tunggu, apa itu? Mataku menangkap sebuah benda mengkilat di dasar kolam. Aku berenang mendekat, memastikan bahwa benda itu memang benar-benar ada.

Trisula?

Aku meraih trisula itu dan mencoba menariknya. Sangat susah, bahkan hampir mustahil untuk bisa ditarik. Ayolah, masa tak bisa ditarik? Pasti bisa. Ayo Kath, kau pasti bisa. Aku berusaha menarik benda itu. Nihil. Kucoba sekali lagi dan lagi.

Yes!

Benda itu akhirnya bisa tertarik. Aku membawa benda itu ke permukaan.

"Katherine!!!" teriak Ansel dan Logan seraya memelukku.

"Kukira kau sudah tewas, Kath!" pekik Ans.

"Aku tak mau mati konyol, Ans" kataku tersenyum.

"Ngomong-ngomong, apa yang ada di tanganmu?"

"Ini ya?" tanyaku balik sambil memainkan trisula itu. Like a pro.

"Aku menemukannya di dasar kolam saat aku tadi terjatuh. Awalnya susah ditarik, tapi dengan kekuatan superku akhirnya aku mampu menarik benda itu" jawabku sambil terkekeh.

"Kekuatan super? Memangnya kau siapa, Kath? Superman? Batman? Iron-Man? Spiderman? Hulk? Thor? Captain America? Atau?" oceh Logan tak penting.

"Aku Katherine McNamara" jawabku meninggalkan mereka menuju titik tengah kolam itu. (kolamnya kayak di Catching Fire. Tengahnya berupa daratan. Bedanya, di tengahnya ga ada senjatanya -Creator)

21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang