Sorry for late update. xx
Katherine's POVAku senang sekali bisa bertemu teman satu distrikku setelah aku disandera sekelompok orang sinting yang bahkan namanya sudah hampir terlupakan.
Uh aku memang sedikit buruk dalam mengingat nama-nama.
Itu tak masalah. Masalahnya adalah Logan dan Thomas terlibat perselisihan kecil karena Thomas tahu Logan membawa trisulanya.
"Kembalikan trisulaku, bodoh!" gerutu Thomas.
Bug dug plak
Logan terlihat sedikit melemah, mungkin ia kelelahan.
"Lakukan sesuatu, Kath!" rintih Logan.
Logan benar. Sedari tadi aku hanya berdiri mematung, menyaksikan pertarungan mereka.
Aku mengedarkan pandanganku, mencari sesuatu yang bisa membantu Logan.
Seutas tali yang tadi mengikatku.
Aku mengambil tali itu lalu mencekik leher Thomas.
"Arrggghhhhh"
"Kena kau Thom-- aaaaaahh"
Thomas menarik kedua tanganku dan smack down!
Uh, gila, rasanya seluruh tulangku rontok.
Deerrrttt
"Shit!"
"Kath, kau tak apa? Kath? Kau dengar aku?"
Aku mengangguk lemas.
Perlahan pandanganku kembali jelas.
"Whoa, kau apakan manusia pirang ini?!"
"Aku menembaknya dengan launcher Ansel yang tak sengaja kubawa"
"Hei pirang, bangun" kataku seraya menamparnya. "Giliran kau yang menjadi sandera kami. Ayo bangun. Aku tak mau Logan menggendongmu"
Tak lama kemudian, manusia pirang itu membuka matanya.
"Bangun, pemalas. Ayo, kita berangkat, Logan. Aku yang memimpin"
Logan mulai menyeret Thomas.
"Jika kau mendapatkan senjatamu, apa kau akan melepasku?" katanya menghentikan langkahku.
"Apa katamu tadi?!" gertak Logan.
"Apa kau tahu apa senjataku?!" teriakku sambil meletakkan pisau lipat di lehernya.
"Singkirkan benda itu dari leherku"
"Tidak sebelum kau mengatakannya" kataku sedikit menggores lehernya.
"Santai sedikit, Kath. Kau bisa membunuhnya sebelum mendapat informasi darinya. Katakan di mana senjatanya dan akan kupastikan pisau itu tak akan menggores tenggorokanmu"
Thomas dan aku terdiam sesaat.
"Baiklah" katanya. "Kau mendapat busur dan anak panah. Aku tahu tempatnya"
Aku dan Logan tersenyum. "Busur? Tak buruk juga. Aku akan menjadi Katniss Everdeen di permainan konyol ini"
"Bawa kami ke sana, pirang" ujar Logan.
***
"Kath, saatnya mengambil perbekalan" ujar Logan.
Oh ya ampun, aku sampai lupa tentang makanan.
Aku mendesah. "Kita cari busur itu nanti saja. Aku tak mau mati kelaparan. Ayo ke tengah arena"