Someone else (?)

8.4K 425 67
                                    

Malam semakin larut dan disalah satu club yang ramai, terlihat dua wanita cantik yang duduk disalah satu sofa sedang menikmati musik yang berdentum nyaring.

"Der, ayo kesana"

"Duluan aja ri, nanti gue nyusul" jawab Dera kemudian.

Ia mendekatkan wajahnya tepat disamping telinga Dera "jangan lama-lama ya cantik" katanya lalu melenggang menuju lantai dansa yang sudah dipenuhi orang-orang yang menari mengikuti alunan musik Dj.

Dera menenggak habis minum digelas kaca yang dipegangnya, pikirannya menerawang kembali ke dua jam yang lalu di kafe dengan Citra.

Flashback

Cup! "Halo darling"

"Eh ri!! Kapan balik? Kok nggak ngabarin sih?" tanya Dera antusias.

"Kemarin sayang, aku kemarin juga kerumah kamu tauuuuu nungguin dirumah kamu sehariaaaann eh kamunya engga pulang" jawabnya manja dengan menyender di pinggiran meja makan yang otomatis membelakangi Citra.

Citra yang masih setengah sadar dengan apa yang baru saja terjadi dihadapannya ini mencoba menghilangkan keterkejutannya dengan memalingkan wajahnya, meskipun hati dan pikirannya kompak saling sahut menyahut.

Dengan santai ia tetap melanjutkan aktivitas makannya walaupun belum dipersilahkan Dera, sengaja. Citra memang sengaja untuk melakukan sesuatu untuk menghilangkan kegugupannya agar bisa terlihat biasa saja dengan pemandangan didepannya ini. Sekaligus untuk menyadarkan Dera bahwa ia masih disana, duduk tepat dihadapannya.

"Mikir apa lu?" tanya Dera yang memang sejak awal Ari datang ia selalu mencuri pandang ke Citra.

Citra hanya memandang Dera sekilas lalu meneruskan kembali fokusnya pada hp yang dari tadi memang dipegangnya.

Ia seperti mengenal Ari saat ia melihatnya, dan benar saja saat Citra membuka Instagram milik Dera memang ada beberapa foto Dera bersama Ari dengan pose model pakaian casual dan juga ada foto candid mereka berdua yang sedang santai diruang make up sambil bercanda. "yah merekaaaaaa serasi" batinnya.

"Hei, maap yaa ganggu acara dinner lo sama dia, by the way gue Ari Claudisty, panggil Ari aja"

"Ah eh itu kan anu.......... Citra Ramona, Citra" jawab Citra tergagap sambil menyalami tangan Ari.

"Yah gagu, biasa ajaaah Citraa. Temen sekolahnya Dera?" tanyanya lagi dan kini mengambil kursi tepat disamping Citra.

Citra mangut-mangut menjawab pertanyaan Ari, tak sampai 5 menit mereka sudah akrab satu sama lain.

"Duh elo manis banget siiihhh, gue baru sadar waktu ngeliat lo sedekat ini" kata Ari lagi yang memang saat ini wajahnya dengan Citra hanya terpaut satu jengkal saja.

Refleks Citra menjauhkan sedikit wajahnya dengan menunduk malu, ya ia tersipu dengan pujian asal yang diberikan Ari padanya.

Ari mengerlingkan mata ke Dera, tanda bahwa ia memang sengaja menggoda Citranya. Dera mengerti itu, ia sangat tau sekali bagaimana sifat temannya satu itu.

"Abis ini kalian mau kemana?" tanya Ari sambil memandang Dera dan Citra bergantian.

"Pulang" jawab Dera yang terdengar seperti sebuah perintah.

"Gue traktir minum deh di clu--"

"Dia belum cukup umur Ari sayang" potong Dera cepat masih dengan memainkan hpnya.

"Maksud lo KITA belum cukup umur!" koreksi Citra dalam hati dengan wajah yang sedikit kesal mendengar Dera menyebut Ari dengan embel-embel sayang.

Im Addicted To You (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang