Sesampainya dirumah Citra segera berganti pakaian lalu membuat tugasnya untuk besok, yaitu membuat kolom-kolom di kertas untuk tanda tangan para panmos. Tugas ini pasti selalu ada dalam kegiatan mos disekolah manapun, sebelum dikasih tanda tangan pasti disuruh macam-macam.
"Besok kalian harus dapat tanda tangan sebanyak-banyaknya dari semua panmos yang ada dari PD, Bling, Bindam dan Setan. Dikertasnya kalian isi nama, kelas, sosmed, jabatan mos, tanda tangan. Oh ya kalian harus dapat tanda tangan dari Ketua Pelaksana MOS, pokoknya dia salah satu dari panmos"
"Ahhh bete gilaaaaaakkk" teriak Citra frustasi mengingat kembali kata-kata Nita dikelas tadi.
Setelah selesai mengerjakan tugasnya, Citra langsung berbaring diatas kasur dan mengecek smartphone nya, ternyata ada chat masuk dari Fina yang menanyakan tugasnya. "gue udah, mau liat? Gue fotoin yah" balasnya lalu segera memfoto tugasnya dan mengirimkan ke Fina.
drrrrt....drrrt... chat masuk lagi, Fina. "kok gesit? Dapat darimana?" tanyanya.
Flashback
"Cit ngebakso mau? gue laper nih" ajak Veni yang sudah duduk diatas motornya.
"Samaaaaa kak, lagian kak Chika juga nggak ada dirumah ini, jadi makan diluar aja"
"Lepasin dulu ituuu, elu bikin malu gue aja ah, dikira gue nyulik anak mos ntar" kata Veni setengah teriak menunjuk name tag Citra yang masih terpampang jelas di dadanya.
"Hah? Oh iya kak iyaa gue lupaaa" jawab Citra sambil melepaskan name tagnya dan buru-buru memasukkannya ke dalam tas.
"Gimana mos pertama?" tanya Veni setelah duduk dan memesan makanan.
"Gokil si kak" jawab Citra sekenanya.
"Tapi?" tanya Veni penasaran.
"Ya gituuu...." kata Citra sambil memajukan bibirnya.
"Haha iya iya gue ngerti kok, gue juga pernah ngerasain. Tugas besok minta tanda tangan kan? Sini gue bantuin isi biodatanya, elu tinggal minta tanda tangan orangnya deh"
"Hah? Seriusan kaaak? Yess!!" teriak Citra.
"Tapi makan dulu" kata Veni setelah makanan yang mereka pesan sudah terhidang diatas meja.
"Kak, gue penasaran sama si PD1 tadi, ceritain boleh kali ya" pinta Citra.
"Kok tumben kepo? Biasanya juga cuek amat gegara penyakit lola lu tuh" jawab Veni cuek membuat si empunya permintaan memajukan bibirnya, cemberut.
"Tapi siapa juga yang nggak bakalan penasaran sama dia, gue juga sama kaya elu kok dulu" lanjutnya lagi dan kali ini membuat Citra tersenyum sumringah sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Namanya Dera Jane Madison, dilihat dari perawakannya aja kamu pasti mikir dia bukan dari Indonesia yup dia keturunan Amerika-Indo. Lulusan akselerasi terbaik waktu SMP dan siswa terbaik seangkatan tahun ini, jadi kagak usah ditanya dia pinter apa enggak. Setau gue dia ikutan ekskul basket sama musik, dia juga dipilih jadi ketua umum MPK tahun ini. Lu kalo mau lebih jelas mending tanya ke Nita aja, soalnya dia yang paling deket sama Dera" jelas Veni panjang lebar lalu meminum jus jeruknya.
"Hah?"
Itulah respon Citra mendengar semua penjelasan Veni yang bersangkutan dengan Dera, dengan tangan yang masih memegang garpu yang masih setia berada didalam mulutnya.
"Ihhh elu nangkep nggak siiii?" tanya Veni gregetan sambil menahan tawa.
"Iya ih nangkep, cuma perlu dipotong kecil-kecil kok" jawab Citra kesal sendiri, daann pecahlah tawa Veni mendengar kata-kata Citra barusan dan seketika itu juga semua mata tertuju pada mereka.
