I Found You, Again.

9.5K 484 103
                                    

"Ah akhirnya nemu kasur" kata Chika lalu menghempaskan tubuhnya diatas ranjang hotel tempatnya menginap.

"Eh dibelakang hotel ini pantai?" tanya Citra saat membuka tirai yang menutupi pintu balkon.

"Gue tau lo sukanya pantai, jadi gue emang udah pesen kamar di hotel ini dari kemarin-kemarin" jawab Chika masih dengan posisi berbaring.

"Citra ke pantai yah?" tanya Citra polos sambil mengambil jaket ditasnya.

"Heh? Sekarang? Jam berapa Citraaaaa?? Besok aja napa sih" jawab Chika yang langsung melotot mendengar permintaan adiknya itu.

"Nggak pengen besok, Citra maunya sekarang kak. Nggak apa-apa ya? Citra pesen taksi aja ntar minta ditungguin aja"

"Tapi Cit, udah malem banget ini loh"

"Nggak tau kak, Citra pengen kesana aja sih. Lagian masih rame kok tuh liat" jawabnya sambil memasang sepatunya kembali.

"Terserah deh, pokoknya nanti kalo lo belum kembali sejam gue telpon ya" kata Chika yang dibalas acungan jempol oleh Citra.

Citra berlari menuju resepsionis dan hanya menanyakan arah menuju pantai yang tepat berada dibelakang hotelnya, ia juga meminta nomer kendaraan hotel tersebut untuk berjaga-jaga saja. Entah perasaan apa yang membuatnya ingin cepat-cepat berlari daripada hanya duduk didalam mobil saja.

Setelah mengetahui arah menuju ke pantai tersebut ia segera berlari menyusuri jalanan yang masih terbilang ramai walaupun sudah larut malam. Sebenarnya ia sendiri juga sangat lelah dengan perjalanannya tadi dan tubuhnya pun juga meminta untuk diistirahatkan, namun saat melihat pantai ia merasa tak enak dan jika dibiarkan ia pasti terus kepikiran.

Perasaan khawatir terus menjalar merasuki tubuhnya dan sedikit demi sedikit berubah menjadi ketakutan yang memenuhi hati dan pikirannya, membuat jantungnya berdetak tak karuan dan memacunya untuk terus berlari. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah satu, yaitu cepat sampai dipantai.

"Hhhh... cantik banget" katanya saat melihat pemandangan yang disajikan didepan matanya itu.

Ia mengambil nafas sejenak untuk menetralisir detak jantungnya yang tak karuan setelah diarasa cukup ia melepas kedua sepatunya dan dijinjing menyusuri pantai yang sangat menawan itu. Ia tak habis pikir kenapa perasaan takut dan khawatir itu semakin menjadi ketika ia menginjak pasir, apa yang membuatnya sebegitu takut jika sampai terlambat?

Ia merapatkan jaketnya saat angin laut menerpa, bukan waktu yang tepat untuk bermain dilautan jika sedang pasang seperti ini, pikirnya.

"Gue sudah disini, apa yang membuat lo sebegitu takutnya ha?" batinnya.

Ombak yang berkejaran menerpa pantai membuatnya menjaga jarak dan hanya berjalan ditepian pantai. "Ini aja udah dingin bangeeettt, gini kok mau main air" batinnya.

Ia membuka handphone nya dan mengambil beberapa gambar pemandangan didepannya ini, tak perlu menggunakan flash karena cahaya rembulan sangat terang dan indah memantul sempurna di permukaan lautan. Ia kembali melanjutkan jalannya dan masih terus mengambil gambar dengan handphone nya.

Deg!

Jantungnya berdegup sangat kencang dan matanya terasa sangat panas saat menyadari siapa yang ikut terfoto di handphone nya. Seorang wanita dengan dress selutut sedang berdiri ditepi garis pantai dengan memeluk dirinya sendiri menatap ke lautan bebas didepannya.

"Se..setan?! tapi kenapa....." batinnya.

Kakinya begitu kaku untuk digerakkan, ia sama sekali tak tau harus berbuat apa dan sama sekali tak ada orang disana.

Im Addicted To You (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang