Taken

8.9K 424 66
                                    

"Raaaaa"

"Mmmh?"

"Bangun ih, lo udah tidur sesiangan dan ini udah soreee....." kata Citra sambil mengguncang badan Dera berulang kali.

Tanpa membuka mata, Dera menggerakan tangannya menarik bantal lalu menutupi wajahnya.

"Iiihh mandi sanaaaaa....." teriak Citra sambil menarik kembali bantal yang menutupi wajah Dera.

"Ih ini anak kok jadi susah banget sih dibangunin gini" batin Citra sambil berdiri.

bruk

Dera menarik tangan Citra dengan keras yang otomatis membuat Citra langsung jatuh ke kasur dan yang pasti juga ikut menimpa tubuh Dera.

Dera melingkarkan tangannya dipinggang Citra dan menahannya agar tetap dalam posisi seperti ini.
Ia tersenyum saat melihat wajah Citra yang terlihat syok dengan kelakuannya barusan.

"Whaaaaat......" kata Citra tanpa suara dan memainkan tangannya di atas bahu Dera.

Posisi Citra masih tetap duduk dengan seluruh tubuhnya yang tertumpu pada tubuh Dera yang berada di bawahnya. Ia masih tetap menjaga jarak antara wajahnya dengan wajah Dera yang berada dibawahnya sedang tersenyum nakal menggodanya.

Lama mereka hanya diam saling tatap, seakan tak ada habisnya memandang satu sama lain. Hanya tatapan mata mampu membuat keduanya terpana dan lupa akan waktu yang sedang berputar.

Tangan Citra bergerak menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Dera, kemudian jari-jarinya menelusuri setiap inci wajah Dera yang sangat dikaguminya dan berhenti tepat pada bibir atas Dera. Tatapannya kembali mendarat pada kedua mata indah Dera yang sedari tadi terus memperhatikannya.

Jari-jarinya kembali menelusuri dagu Dera lalu turun dan memegang kerah baju Dera. Ia menurunkan sedikit wajahnya, sekarang ia dapat merasakan kembusan nafas Dera menerpa wajahnya.

Tanpa pikir panjang Dera mengangkat kepalanya dan mencium bibir Citra yang dari tadi terus menggodanya.

Mwah!

Ciuman kilat yang serta merta membuat jantung Citra bekerja lebih keras dari sebelumnya. Ia tak mengetahui gerakan Dera, ia tak sempat menutup matanya, bahkan seperti ia tak merasakan ciuman barusan.

Dera terkekeh melihat Citra yang mengerjab-ngerjabkan matanya seperti tak percaya kalau Dera tadi menciumnya, tepat di bibir.

"Sampai kapan mau kaya gini? Elo berat" tanya Dera disela tawanya.

"Salah sendiri tarik-tarik" jawab Citra lalu membenarkan posisi duduknya.

Dera tertawa pelan lalu ikut duduk bersila disamping Citra. Ia menjatuhkan kepalanya dibahu Citra, entah apapun itu ia merasa sangat nyaman sekali bisa berada didekat wanita ini.

"Masih capek ra? Tidurnya kurang?" Tanya Citra lembut lalu menyandarkan kepalanya di kepala Dera.

"Mandi yah? Abis itu kita makan diluar aja" tanya Citra lagi yang dibalas anggukan.

"Gue siapin baju ya?" Tanya Citra sambil berdiri.

"Gue bawa baju kok tadi" balas Dera cepat dengan menahan tangan Citra.

"Oo udah prepare toh" balas Citra.

Dera kembali tersenyum kemudian menjatuhkan kepalanya kembali dilengan Citra yang dipegangnya.

Citra hanya bisa tertawa melihat Dera yang selalu manja kepadanya dan ia pun juga senang memanjakan Dera. Ia mengusap-usap pelan kepala Dera dan Dera kembali memeluknya, memeluk perutnya, membenamkan seluruh wajahnya diperut Citra.

Im Addicted To You (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang