Jingga POV
Teng.. Teng.. Teng..
Akhirnya tuh bel bunyi juga cape banget gue bediri disini. Tiba - tiba gue denger suara orang yang manggil gue.
"Jingga!!"
Ternyata mereka adalah sahabat - sahabatku, Langit, Rana, Nando.
"Eh hai! Ngapain kalian kesini?" Tanyaku
"Ya ngajakin lo kekantin lah" kata Langit
"Ohh" jawab ku singkat
"Udah ah yok ke kantin cacing diperut gue udah pada demo nih" kata Nando
"Yuk"kata kuLalu kami berjalan kekantin. Sesampainya dikantin kami mencari tempat duduk.
"Duh penuh semua nih kita duduk dimana?" Kata Rana
"Tub dipojok masih kosong disitu aja yok" kata LangitLalu kami ke meja yang ada dipojok kantin dan duduk.
"Lo semua pesen apa biar gue yang pesen" kata Langit
"Gue bakso ama es teh aja" kata Rana
"Gue samaain sama Rana aja" kata Nando
"Kalo gue nasgor ama es teh" kataku
"Oke tunggu bentar gue pesen" kata LangitLalu Langit pergi memesan makanan kami. Lalu sekitar 5 menit dia kembali.
"Sorry lama tadi ngantri" katanya sambil membawa nampan berisi makanan kami semua
"Okelah tak apa" kata Nando dan langsung makan begitupun dengan aku, Rana, dan Langit.
Di sela sela makan Rana bertanya.
"Eh Ga, tumben lo telat biasanya ga" tanya Rana
"Semalem tuh gue begadang" kata ku
"Begadang?? Bukannya lo paling anti begadang ya??" Tanya Langit
"Gue juga begadang karna Kak Awan maksa gue buat nemenin dia nonton bola" kataku
"Trus lo mau??" Tanya Nando
"Kan gue udah bilang gue dipaksa jadi ya terpaksa gue nemenin lah" kataku
"Lo kan bisa nolak pake alasan apa kek" kata Rana
"Maunya gitu tapi dia ngancam katanya kalo gue ga mau nemenin dia uang jajan gue buat dia" kataku
"Ohh gitu" kata Rana
"Eh udah selesai belom makannya?" Tanya Langit
"Udah kok" kataku, Rana, dan Nando bersamaan
"Kalo udah mending sekarang kita kekelas soalnya 5 menit lagi bel nih" kata Langit
"Yaudah yok"kata ku
.
.
.
.
.Vote and comments nya jangan lupa ya. Jangan jadi pembaca gelap. Maaf kalo banyak typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT DAN CINTA
Hayran KurguJingga, Langit, Rana, dan Nando. Mereka sudah bersahabat sejak sd. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa masing-masing dari mereka saling mencintai. Sampai suatu saat ada yang berusaha menhancurkan persahabatan mereka karna dia menyukai Jingga.