Ketika Ali sedang enak – enaknya bernyanyi terdengar suara mengetuk pintu dan memanggil namanya.
“ Li Ali buka pintu nya, ayoo cepet turun makan dulu km belum makan kan dari tadi” ucap seseorang dari balik pintu.
Ali : iya iya bentar mah
Ternyata yang memanggil tadi adalah Mama Reva mama nya Ali.
Lalu ali pun bergegas untuk membuka pintu menyimpan gitarnya terlebih dahulu.
Mama Reva : Kamu lama banget lagi ngapain si, makan dulu tuh udah disiapin dibawah (sambil menuruni anak tangga)
Ali : iya ma ali tadi ketiduran, udah mandi juga, yaudah iya nanti Ali ke bawah.Ali pun menutup pintu kamar nya dan bergegas ke bawah menuruni anak tangga, ia pun sampai di meja makan, disana sudah ada Papa Aryo papa nya Ali, Mama Reva, dan Avivah / Kaia kakak nya Ali. Mereka menunggu Ali sedari tadi untuk makan bersama, walaupun masih sore sekitar pukul 17.00 tapi di keluarga ini tidak selalu dibiasakan makan malam, karena untuk kesehatan, kata mama Reva ga boleh makan malem ya nanti pada ga sehat nanti perutnya pada buncit gitu.. hehe (mama Reva ada-ada aja).
Setelah selesai makan Ali pun kembali ke kamarnya, kaia pun ke kamarnya.Papa bergegas ke ruang tv untuk menonton mama Reva membantu bi iyem untuk membereskan meja makan bekas makan tadi.
Jam menunjukan pukul 18.00 di Minang sudah terdengar suara adzan berkumandang dan tiba saatnya untuk menunaikan sholat magrib. Mereka pun bergegas ke tempat wudhu dekat mushola rumah mereka, dan mereka sekeluarga pun menunaikan ibadah sholat berjamaah bersama-sama.Mereka masih berada di mushola sambil mengisi waktu sampai adzan isya berkumandang, mereka membaca AL-Quran, suara adzan pun berkumandang tanda sholat isya, mereka menyudahi membaca Al-Quran lalu kembali menunaikan sholat isya berjamaah. Setelah selesai semuanya kembali ke aktivitas masing-masing. Papa dan mama menonton televisi terlebih dahulu mama Resi menawarkan secangkir kopi kepada Papa Aryo.
Mama : Pah mau mama bikinin kopi ga?
Papa : iya ma boleh, sekalian barangkali mama juga mau bikin buat mama, atau mau secangkir berdua , hehe (goda papa kepada mama)
Mama : iihh papa apaan sih mulai dech gombal, kaya anak muda aja
Papa : hehe ya biarin lah ma meskipun kita udah ga muda lagi tapi jiwa muda kita tetap mengalir
Mama : yaudah deh gimana papa aja (sambil tersipu malu) mama bikinin kopi dulu ya ma.Papa pun mengangguk dan mama reva pun menuju ke dapur untuk membuatkan kopi karena ia ingin membuat sendiri kopi untuk papa jadi ia tidak menyuruh bi iyem untuk membuatnya.
Kaia setelah sholat berjamaah pergi ke kamarnya,, ia terlihat sedang memainkan laptop nya, entah ia sedang chatting atau video call dengan siapa tidak tahu, yang jelas kaia terlihat tertawa sendiri melihat layar laptop di depannya sambil berbaring diatas tempat tidur (dasar kaia dipikir kaya orgil ketawa sendiri hehehe becanda,, udah lanjut lagi ahh yukk )Sementara Ali setelah menunaikan sholat berjamaah tadi ia pun pergi ke kamarnya, kamar Ali bersebelahan dengan kamar kaia. Ali pun seperti biasa ia terlihat sedang memainkan gitarnya dan bersenandung merdu.. yaa Ali selain jago main alat musik iya juga mempunyai suara yang bagus, terlebih ia jago bermain drum dan menciptakan sebuah lagu. Namun kali ini iya ingin sekali menciptakan sebuah lagu karena merasa sedikit bosan tetapi ia tidak menemukan inspirasi untuk menciptakan sebuah lagu.
Ali :Bosen nih gue pengen ciptain lagu bisa kali ya,, (Ali pun mencoba berpikir keras kata-kata apa yang bisa dijadikan lirik untuk lagu ciptaannya, ia memetik gitarnya tapi ia malah tidak dapat inspirasi apa-apa untuk kali ini). Duhh kenapa si gue tumben banget ga dapet inspirasi sedikitpun buat ciptain lagu “ucap nya” 1 kata pun ia bingung harus memulainya dari mana.. Hah yaudah lah nanti aja lagi gue lagi ga dapet inspirasi gini mah percuma “ucapnya lagi” Lalu Ali menaruh gitarnya ia pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur lalu ia mengambil handphone nya. Ali membuka sosial media miliknya beberapa orang memposting status dan mengupload photo, Ali pun memberikan “like” pada setiap photo yang di posting teman-temannya di sosmed tak lupa ia juga memberi komentar dalam postingan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dapat Memiliki
Teen FictionCHAPTER 1 Seorang gadis polos nan lugu sederhana namun sebenarnya ia terlihat begitu cantik dan pandai, gadis itu berusia 15 tahun tinggal di sebuah Desa di wilayah Bandung Jawa Barat, ia bernama Prilly lebih tepatnya PRILLY ANGGARATAMA. Ia tinggal...