Author POV
#Di Toko buku
Ali terlihat sedang memilah-milah buku mencari buku yang ia butuhkan begitu juga dengan Prilly dan Gritte yang sedang mencari buku untuk MOS besok. Gritte berada di balik rak buku yang berbeda dengan Prilly.
Sementara Prilly berada di rak buku sebelahnya, tanpa sengaja tiba-tiba ...
bruukkk ... !! Prilly menubruk seseorang ketika prilly hendak berbalik badan hingga mereka berdua pun terjatuh. " aww .. " ucap prilly sambil memegang bagian yang sakit tadi karena terjatuh. " eh kalo jalan liat-liat dong, punya mata ga sih?" ucap seseorang yang tadi tak sengaja tertubuk oleh prilly. "eh iya maaf, saya ga sengaja" ucap prilly sambil menunduk meminta maaf.
Orang itu adalah seorang pria, perlahan pria itu bangun dari jatuh nya tanpa menolong prilly yang ada di depannya tetapi ia sempat melirik kepada prilly dan langsung berjalan keluar tanpa sempat membeli buku yang rencananya ia akan membelinya tapi mungkin ia sedikit emosi dan suasana hatinya sedang panas karena kejadian tadi jadi ia memutuskan untuk pulang saja dan ternyata pria yang dimaksud itu adalah ....
jeng jeng ....
"Ali" , ya pria itu adalah Ali. Ali pun langsung melajukan sepeda motornya menuju ke rumahnya. Sementara di toko buku prilly masih dengan posisi nya tadi, lalu karena mendengar kegaduhan gritte pun menghampiri prilly yang berada di rak sebelahnya.
***
Prilly yang masih dalam posisi terduduk karena jatuh tadi, karena mendengar kegaduhan gritte pun menghampiri prilly.
Gritte : prill loe kenapa qo bisa jatoh gini ( sambil menolong prilly untuk berdiri)
Prilly : gpp qo itte, makasih, tadi aku ga sengaja nubruk orang jadi aku juga ikutan jatoh
Gritte : terus orangnya kemana? Cowo apa cewe ?
Prilly : orangnya udah pergi tadi dia marah, bentak-bentak, mungkin kesel karena ga sengaja aku tubruk, cowo si kayanya, aku ga sempet liat muka nya, karena tadi aku nunduk buat minta maaf, terus dia langsung pergi gitu aja.
Gritte : Loe dari tadi emg duduk gini aja, orang itu udah bisa bangun kan , lah knpa loe masih duduk disini?
Prilly : gpp si itte, aku cuma kaget aja tadi di bentak, terus kenapa itu cowo kasar banget, langsung pergi juga.Gritte : yaudah ga usah di pikirin, mungkin tu orang saraf kali, tp loe gpp kan?
Prilly : iya gpp qo itte
Gritte : yaudah yuukkk kita pulang gue udah dapet bukunya buat loe juga sekalian, udah sore juga.
Prilly : bukunya udah dapet? Yaudah dch syukur kalo gtu mh maaf ya ngerepotin km
Gritte : yukk kita pulangPrilly pun mengangguk, setelah sebelumnya gritte membayar ke kasir, mereka pun langsung masuk ke mobil dan berlalu pulang, terlebih dahulu gritte mengantarkan prilly kerumahnya, lalu ia langsung pulang bersama mang maman karena hari sudah semakin sore.
Sesampainya di rumah prilly pun mandi dan mengganti pakaiannya, merapikan peralatan mos yang tadi ia bawa, lalu menggantinya dengan peralatan untuk besok terakhir Mos. Waktu menunjukan pukul 21.00, prilly pun sudah melaksanakan ibadah dan makan bersama keluarganya. Kali ini prilly sudah berada di dalam kamar, ia terlihat sedang duduk di kursi meja belajar menyiapkan untuk besok sambil berpikir memastikan takut ada yang tertinggal yang belum ia masukan ke dalam tas. Lalu ia pun teringat dengan buku yang ia beli di toko buku tadi, " hampir aja lupa ni buku" ucap prilly sambil menepuk jidatnya. Setelah selesai ia pun berbaring di tempat tidur dan memakai selimut terlihat nabilah adiknya sudah tertidur pulas.
Sebelum terpejam prilly terdiam, menatap langit-langit di kamarnya. Tiba-tiba ia teringat dengan kejadian tadi saat ia menubruk seseorang, perkataan seseorang itu terdengar sangat kasar dan acuh, angkuh pula, tetapi sayangnya prilly tidak melihat wajah pria itu. Ia pun berpikir, kenapa ada ya orang seperti itu di dunia ini. Hanya tedengar hembusan nafas darinya menandakan ia juga tak mengerti dengan sikap orang itu, ia pun mengangkat kedua bahunya, lalu memutuskan untuk tidur tetapi tidak lupa membaca doa terlebih dahulu kemudian memejamkan matanya hingga ia terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dapat Memiliki
Teen FictionCHAPTER 1 Seorang gadis polos nan lugu sederhana namun sebenarnya ia terlihat begitu cantik dan pandai, gadis itu berusia 15 tahun tinggal di sebuah Desa di wilayah Bandung Jawa Barat, ia bernama Prilly lebih tepatnya PRILLY ANGGARATAMA. Ia tinggal...