MOS (Masa Orientasi Siswa) akan berlangsung 2 minggu lagi. Dua hari sebelum diadakan MOS prilly dan teman-teman seangkatan yang akan mengikuti MOS datang ke sekolah baru nya untuk mendapatkan informasi mengenai MOS nanti. Prilly tiba di sekolah bersama gritte karena tadi mereka janjian untuk berangkat bersama. Mereka pun masuk ke dalam sebuah gedung yang disebut Aula sekolah untuk mendapatkan informasi, di dalam sana sudah terdapat banyak siswa-siswi baru yang sedang duduk di bangku yang telah disediakan menunggu pengumuman yang akan diberikan oleh pihak sekolah maupun senior yang akan mengajar dan membimbing MOS nanti. Panitia MOS dan para senior pun datang dan menjelaskan semua mengenai MOS nanti, dan menginformasikan peralatan apa saja yang akan dibawa pada saat MOS hari pertama. Acara pun telah selesai semua calon peserta MOS berhambur keluar , dan akan mempersiapkan semua untuk MOS lusa termasuk Prilly dan Gritte yang mereka berdua terlihat bingung dengan beberapa informasi yang mereka tulis, karena dengan bahasa yang sedikit aneh, mereka berusaha memutar otak dengan kata-kata aneh itu yang merupakan jebakan atau trik agar semua peserta bisa lebih bekerja keras apakah bisa mendapatkan apa yang dimaksud atau tidak. Prilly dan Gritte pun terlihat sedang berada di sebuah supermarket terdekat untuk mendapatkan makanan yg dimaksudkan dalam kata-kata aneh itu sambil terus berpikir mereka mencari-cari beberapa makanan ringan.
Gritte : duhh ini bahasa apaan si aneh banget, kan bingung apa maksudnya (sambil mengerutu)
Prilly : (menggelengkan kepala, sambil tertawa kecil) duh ite udah jangan bergerutu kaya gitu, sabar nanti juga kita dapet yang dimaksud di tulisan ini qo.
Gritte : iya tapi kan lama prill, belum lagi yg lainnya, harus bikin tas, nyari kaos kaki yg beda warna gimana jadinya kita udah kaya apaan tau.
Prilly : udah ah, ayo kita lanjutin cari lagi
Gritte pun menuruti dan mereka kembali melanjutkan mencari beberapa makanan dan satu persatu pun mereka menemukan dan langsung membelinya. Setelah beberapa jam mereka berputar di dalam supermarket mereka pun sudah menemukan semua yang dimaksud dan sudah membelinya beruntung semuanya sudah tersedia disupermarket itu meskipun mereka harus berputar-putar berjam-jam untuk mencarinya tapi tak apalah yg penting semuanya sudah mereka dapatkan.
Setelah selesai berbelanja, mereka pun kembali kerumah, Gritte ikut ke rumah Prilly karena mereka akan membuat tas, topi, dan papan nama yang harus dibuat sesuai dengan yang diintruksikan. Mereka pun mempersiapkan peralatan untuk membuatnya, lalu tak lama mereka mulai membuatnya.
Nabilah : teteh lagi pada ngapain? Mau abil bantuin?
Prilly : oh ini de teteh kan mau MOS jadi harus bikin tas, topi sama papan nama dari ini semua.
Gritte : Yaudah bil km bisa bikin kepang ga dari tali ini? Kalo bisa km kepang ini aja (sambil menunjukan beberapa tali untuk dibuat berbentuk seperti rambut di kepang.
Nabilah : iya teh ite abil bisa qo, sini abil kepang ini, mau buat berapa biji?
Prilly : itu bikin 3 biji ya de, buat tali tas, buat tali topi, sama tali buat papan nama nya.
Nabilah : oke deh ( sambil mengacungkan jempolnya tanda iya setuju)
Dengan semangat nabilah pun membantu kakaknya dan temannya itu. Dari siang tadi mereka pun bergelut ria dengan peralatan untuk membuat tas, topi dan papan nama yang terlihat aneh jika dipakai, (mungkin kaya orang gila wkwk) ya begitulah kalo memang MOS itu pakaian dan peralatannya selalu aneh dan bikin bingung. Tapi harus gimana lagi itu sudah jadi bagian dari kewajiban karena mereka akan menjadi murid baru di Sekolah Menengah Atas. Mereka pun akhirnya menyelesaikannya sampai sore hari.
Prilly : alhamdulillah selesai juga
Gritte : iya alhamdulillah yah kita bisa juga nyelesain semuanya walaupun ampe berjam-jam dan pada pegel gini
Nabilah : yee akhirnya abil juga selesai bikin kepangnya pegel juga ya.
Prilly : yaudah yukk beresin dulu biar tenang, abis mandi itu mandi nanti kita sholat magrib, km pulangnya nanti aja abis magrib, sekalian makan dulu disini ya.
Gritte : iya prill, nanti gue telepon mang maman aja buat jemput gue
Mereka pun masuk ke dalam rumah, Gritte mandi terlebih dahulu karena kamar mandi dirumah Prilly cuma ada satu jadi mandinya giliran. Gritte Prilly dan Nabilah sudah selesai mandi semuanya. Tak lama adzan pun berkumandang menandakan magrib tiba. Prilly dan keluarganya juga Gritte menunaikan ibadah shalat magrib berjamaah karena emang dikeluarga Prilly terbiasa shalat berjamaah. Gritte terlihat sedih, setelah shalat selesai, dan memanjatkan doa. Tidak tau apa doa yang ia panjatkan yang pasti mungkin Gritte meminta yang terbaik untuknya. Setelah selesai shalat mereka pun makan bersama kebetulan tadi Ayah Andre ayahnya Prilly membeli beberapa lauk pauk untuk makan malam karena Prilly tidak sempat masak, jadi membeli yang sudah jadi saja.
Nabilah : ayo semuanya kita makan, abil udah laper nih
Mereka semua pun mengangguk, Prilly menyiapkan untuk makan dibantu Gritte sahabatnya.
Lalu merekapun makan di meja makan yang terlihat sederhana meskipun kurang lengkap karena ibu Ranty ibunda Prilly tidak ikut berkumpul untuk makan bersama tapi tidak mengurangi kebersamaan ini yang menghangatkan keluarga ini. Karena kebersamaan ini dan hati mereka yang begitu tulus lah yang juga membuat Gritte lagi-lagi meneteskan air matanya, mungkin ia teringat dengan orang tuanya yang kini juga sedang pergi keluar negeri. Ya Prilly jarang sekali melihat Gritte menangis karena ia selalu terlihat ceria.
Prilly menengok ke arah samping dimana Gritte duduk disampingnya
Prilly : itte km kenapa qo nangis?
Semuanya menengok ke arah Gritte yang benar-benar terlihat meneteskan air matanya
Gritte : gpp qo prill gue cuma lagi keinget sama ortu gue aja
Prilly : duhh sabar ya itte ( sambil mengusap punggung gritte) jangan sedih, anggap aja kita disini keluarga km
Papa Andre : iya itte anggap aja dsni seperti keluarga km, kita sudah menganggap km seperti keluarga kita sendiri.
Prilly : iya itte udah yah jangan nangis lagi ( sambil mengusap air mata sahabatnya itu)
Ya prilly begitu mengerti perasaan gritte karena ia juga jauh dari ibunya yang kadang kala bisa merasakan yang kini dirasakan gritte disaat ia merindukan ibunya, Prilly sangat menyayangi gritte begitu juga sebaliknya.
Mereka pun melanjutkan makannya hingga selesai, dan prilly membereskan semuanya. Setelah selesai Brandon pergi bersama temannya untuk futsal, Ayah sedang berbincang dengan temannya di teras rumah. Nabilah sedang menonton tv. Prilly dan Gritte masuk ke kamar sambil menunggu Mang Maman supir pribadi keluarga Gritte datang menjemput.
Gritte : Prill gue kangen sama ortu gue
Prilly : hmmm, iya itte aku ngerti qo apa yg km rasain, km sabar ya,, yaudah kalo km kangen telepon aja papa sama mama km.
Gritte : iya tapi gue kangen pengen ketemu ga cuma ditelepon
Prilly : yaudah km bilang aj kalo nelepon bilang kalo km pengen ketemu
Gritte : udah prill gue udah bilang tapi mereka masih sibuk, mereka bilang mungkin sebulan lagi mereka baru bisa pulang ke Indonesia.
Prilly : yaudah km sabar ya, sebulan bentar lagi qo itte, semangat yah, km kalo mau mah disini aja dulu sama aku gpp qo
Gritte : hmmm iya dech prill, makasih ya loe emang sahabat gue yang paling the best
Gritte pun memeluk prilly, dan prilly membalasnya.
Setelah itu mang maman supir gritte pun tiba dirumah Prilly, karena rumah Prilly terletak masuk ke gang jadi mobil nya tidak terdengar karena disimpan dipinggir jalan sana.
Mang Maman : Assalamualaikum pa, apa non gritte ada disini? Tadi dia minta dijemput. (tanya mang maman kepada ayah Andre yang sedang berada di teras rumah kebetulan sedang berbincang dengan temannya)
Ayah Andre : Waalaikumssalam, oh iya mang ada mungkin lagi di dalam sama anak saya, silahkan duduk dulu, tunggu ya saya panggil anak saya dulu.
Mang Maman pun mengangguk kemudian duduk di kursi yang kebetulan disana sedang ada tamunya Ayah Andre. Mang Maman pun terlihat menyapa tamu itu dan berbincang sebentar, sementara Ayah Andre masuk ke dalam sebentar memanggil Prilly dan Gritte, terlihat hanya ada Nabilah di ruang tv yang sedang asik menonton tv.
Ayah : de teteh sama itte kemana?
Nabilah : oh itu ayah teteh lagi dikamarnya, panggil aja
Ayah pun bergegas menuju ke kamar Prilly, lalu mengetuk pintu kamar Prilly
Ayah : ( mengetuk pintu) Teteh itu ada Mang Maman mau jemput itte katanya
Prilly : iya ayah sebentar
Ayah pun meninggalkan kamar dan bergegas kembali ke luar ke teras rumah. Tak lama Prilly dan Gritte pun keluar dari kamar Prilly dan menuju ke teras rumah, Nabilah pun yang sedang menonton ikut ke teras rumah.
Ayah : Mang Maman mau dibikinin minum dulu?
Mang Maman : ga usah pa, lain kali saja, mau langsung pulang aja takut kemalaman, kasian non itte biar langsung istirahat.
Ayah : hmmmm yasudah kalo begitu lain kali saja ya mang, tadi itte juga udah makan disini sekalian.
Mang Maman : iya pa terima kasih (sambil menunduk mengangguk)
Gritte : iya om makasih bnyak yah untuk semuanya, itte pamit pulang dulu ya
Ayah : iya itte ga usah sungkan-sungkan kalo main disini anggap aja seperti rumah sendiri
Gritte : (mengangguk tanda mengerti) iya om, makasih, itte pulang ya om,prill,bil,semuanya Assalamualaikum...
Semuanya : (mengangguk) Waalaikumssalam
Lalu gritte dan mang maman pun berlalu pergi meninggalkan rumah prilly, mereka berjalan sedikit keluar dari gang dan menuju ke mobil yang berada di pinggir jalan. Mereka pun masuk ke dalam mobil dan berlalu pergi.
****
Dua hari berlalu, hari ini tiba saatnya Ali dan Kaia masuk sekolah setelah liburan panjang kemarin.Mama Reva terlihat sedang membantu bi iyem menyiapkan sarapan di meja makan. Papa terlihat sudah berpakaian rapi karena hari ini ayah akan mulai bekerja, di kantor nya yang baru di Bandung ini. Lalu Ali pun keluar dari kamarnya, turun dan menuju ke meja makan yang terlihat sudah rapi dengan seragam barunya, Selang berapa menit Kaia pun keluar dari kamar dan turun juga dengan seragam barunya dan peralatan sekolah ala kaia yaitu serba pink dan hitam. Mereka pun segera menyantap sarapan mereka, karena ga mau sampai telat masuk ke sekolah yang baru mereka pun langsung buru-buru berangkat ke sekolah.
Kali ini mereka berangkat bersama diantarkan oleh seorang supir yaitu mang Asep, sekitar 30 menit mereka dalam perjalanan pun telah sampai di sekolah baru mereka yaitu di SMA Negeri 1 Parahiangan. Mereka pun langsung turun dari mobil dan menuju ke ruangan guru karena mereka adalah murid baru di sekolah itu jd mereka harus menghadap kepala sekolah untuk mengetahui informasi mengenai kelas mereka. Pukul 07.00 bel pun berbunyi tanpa masuk dan akan memulai pelajaran, semua murid pun masuk ke dalam kelas masing-masing, tetapi tidak dengan Ali dan Kaia yang masih berada di ruangan guru untuk menunggu salah satu guru yang akan menunjukan dan memperkenalkan mereka di kelas mereka masing-masing. Guru yang akan mengajar di kelas Ali bernama Bu Zenab, dan guru yang akan mengajar di kelas Kaia yaitu Pak Anto, ya mereka berbeda kelas karena mereka terpaut satu tahun jadi kaia adalah kaka kelas Ali. Kebetulan kurikulum di sekolah tersebut sama dengan kurikulum di sekolah mereka sebelumnya jadi mereka masih bisa melanjutkan sekolahnya sesuai yang seharusnya dan tidak perlu mengulang kembali ke kelas 1. Ya karena sekarang Ali masuk kelas 2 SMA dan Kaia kelas 3 SMA.Bu Zenab : Ali kamu masuk ke kelas 2 IPA 1 ya sekalian ibu sekarang mau mengajar disana jd sekalian perkenalan juga kepada teman-teman sekelas km.
Ali : iya bu, mari
Pak Anto : Avivah km akan masuk di kelas 3 IPA 2 bapak juga akan mengajar di kelas tersebut jd km ikut bapak sekalian perkenalan dengan teman-teman.
Avivah / Kaia : iya pakMereka pun berjalan menuju kelas masing-masing meninggalkan ruangan kantor guru. Pak Anto pun masuk ke dalam kelas 3 IPA 2 dan sebelum memulai pelajaran ia memperkenalkan Kaia terlebih dahulu.
Pak Anto : Assalamualaikum.. pagi anak-anak
Murid : Waalaikumssalam,, pagi pak
Pak Anto : oh iya sebelum memulai pelajaran ini ada murid baru pindahan dari Padang dan dia akan sekelas dengan kalian disini, bapak harap kalian bisa menjadi teman yang baik. Sebentar bapak panggilkan dulu.. Ayo Avivah silahkan masuk.
Kaia : iya pak
Kaia pun masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan diri
Kaia : Hallo teman-teman semuanya perkenalkan nama saya AVIVAH AZAHRA, panggil saja saya Kaia karena orang-orang sering memanggilku begitu. Saya pindahan dari Padang, senang bertemu kalian semua.“ Wah cantik ya kaya arab gitu, namanya juga cantik, seneng bgt bisa kenal km kaia” ucap seorang murid pria di kelas tersebut.. Semua pun bersorak riuh karena ucapan si murid tersebut... Kaia pun terlihat hanya tersenyum manis.
Pak anto : sudah-sudah jangan ribut, ya terima kasih Avivah karna km sudah memperkenalkan diri, sebelumnya apa ada pertanyaan dari semua untuk Avivah?
Murid-murid : tidak ada pa
Pak Anto : yasudah kalo begitu Avivah km duduk di bangku yang kosong itu di sebelahnya Ana.
Kaia pun mengangguk, dan segera duduk di bangku yang ditunjuk Pa anto tadi.
Kaia : hai saya avivah panggil aja kaia(memperkenalkan diri kepada Ana teman sebangkunya, mengulurkan tangannya) salam kenal yah
Ana : iya nama saya Ana, salam kenal juga (membalas uluran tangan Kaia)
Kaia : semoga kita bisa jadi teman ya
Ana : iya (mengangguk)Mereka pun kembali mengalihkan pandangan ke depan, Pak anto pun memulai pelajaran dan semuanya terlihat serius.
Sementara (di depan kelas 2 IPA 1)Bu Zenab : Ali km tunggu disini dulu ya,ibu masuk duluan nanti kalo ibu panggil km masuk dan perkenalkan diri km di depan teman-teman km ya.
Ali : iya bu (mengangguk tanda mengerti)
Bu Zenab pun masuk ke dalam kelas dan memberitahukan kepada murid-murid di kelas tersebut bahwa ada murid baru.
Bu Zenab : Assalamualaikum.. selamat pagi anak-anak
Murid : Pagi bu (serentak)
Bu Zenab : sebelum ibu memulai pelajaran ibu mau memperkenalkan murid baru di kelas ini
Salah satu murid bernama Siska pun bertanya kepada bu Zenab.Siska : wahh ada murid baru ya bu, cewe apa cowo bu?
Zenab : hush km ini pengen tau banget
Siska : iya dong bu, kan saya kepo bu kalo ada murid baru
Zenab : dasar ya km, ya liat aja nanti, yaudah sebentar ibu suruh dia masuk dulu
Bu Zenab pun memanggil Ali dan mempersilahkan Ali masuk ke kelas dan memperkenalkan diri di depan teman-teman.
Bu Zenab : Ayo Ali silahkan masuk km perkenalkan diri kamuAli pun masuk ke dalam kelas
Semua murid terlihat bengong, apalagi murid perempuan mereka terlihat bengong sambil mengucapkan kata WWWAAAHHHH ,, GANTENG BANGET.
Ali : Assalamualaikum semuanya ... (lalu tersenyum ala senyuman Ali yang bisa membuat semua orang terpesona)
Murid : Waalaikumssalam
Ali : Semuanya perkenalkan nama saya MUHAMMAD ALIFANDRA atau bisa di panggil Ali.. Saya pindahan dari Padang. Senang bertemu dengan kalian (ucap Ali ramah)
Siska : wahh km ganteng bgt sih, namanya juga kerenElma : apaan sih lho ganjen banget
Siska : apa lho, ganjen apaan gue mh ngomong fakta, sirik aja lho (memanyunkan bibirnya)
Bu Zenab : sudah-sudah jangan pada ribut, ga ada pertanyaan kan buat Ali? Kalo begitu Ali km duduk disana bangku yang kosong itu disebelah Neval.Ali pun mengangguk dan berjalan menuju bangku yang ditunjuk Bu Zenab.
Ali : hai gue Ali, salam kenal (mengulurkan tangan, tanda perkenalan)
Neval : oh iya gue udah tau, gue Neval Harun panggil Neval aja, salam kenal juga (membalas uluran tangan Ali)
Bu Zenab : ya sudah semuanya mari kita mulai pelajaran pertama ya
Murid : iya bu
Bu Zenab pun memulai pelajaran, dan murid-murid terlihat serius memperhatikan pelajaran yang di berikan Bu Zenab.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Dapat Memiliki
Teen FictionCHAPTER 1 Seorang gadis polos nan lugu sederhana namun sebenarnya ia terlihat begitu cantik dan pandai, gadis itu berusia 15 tahun tinggal di sebuah Desa di wilayah Bandung Jawa Barat, ia bernama Prilly lebih tepatnya PRILLY ANGGARATAMA. Ia tinggal...