Hari ini Luke dinyatakan lulus. Ya, itu artinya ia sudah berhasil menyelesaikan senior year nya disini. Dalam artian lain, program pertukaran pelajar Luke sudah habis.
Sebenarnya pengumuman sudah tersebar dari mulut ke mulut sejak kemarin, tapi pengumuman resminya baru muncul di website sekolah sekitar 2 jam yang lalu.
Dan hari ini, akan ada senior prom. Yap, prom pertama sekaligus terakhir Luke disini. Aku tak melihat ia sibuk dengan persiapan prom seperti tuxedo serta sepatu dan segala macam seperti teman-temannya yang lain. Ia nampak santai, padahal prom akan dilaksanakan sekitar 4 jam lagi. I know, itu waktu yang cukup lama, tapi untuk orang yang belum mempersiapkan semuanya, 4 jam merupakan waktu yang sebentar.
Aku sedang bersantai di kursi jemur yang berada di tepi kolam renang sambil memakan keripik kentang terakhir yang tersedia di rumah. Di kursi sampingku, Luke sedang serius memainkan gitar. Ia terus-terusan bermain gitar dengan chord yang sama. Maksudku, ia seperti mengulang-ulang lagu yang sama.
"Lagu apa sih? kayanya gue pernah denger" ucapku.
"You'll see"
"Hih sok sok an misterius"
Tiba-tiba handphoneku bergetar tanda ada pesan masuk. Ternyata itu pesan dari Chloe, ia mengirimkan dua buah foto dan sebuah text.
"Which one?" Tulisnya.
"Untuk apa?"
"Senior prom ofc. Please tell me which one that will impress Luke"
Aku membuka kedua foto itu, foto pertama menampilkan Chloe yang mengenakan dress berwarna biru dengan belahan dada rendah dan panjang dress yang tak sampai menutupi lututnya. Foto satunya lagi menampilkan ia yang sedang mengenakan dress panjang berwarna hitam dengan sedikit ornamen dekat pinggangnya.
"The black one looks hawt"
"Thanks sissy"
What? Please, since when we become 'sissy'?
Aku menyimpan handphoneku lalu kembali menyantap keripik kentangku. Luke menatapku seolah bertanya siapa yang barusan mengirimku pesan. Aku balas tatap seolah aku tak mengerti maksudnya.
"Lo udah nyari tuxedo?" tanyaku.
"Gue gak bakal dateng ke prom" ucap Luke singkat.
"Loh?! Kok gak dateng?"
"Gu—"
Kalimat Luke terputus saat tiba-tiba handphoneku bergetar tanda ada panggilan masuk. Aku menatap caller id yang hanya menampilkan digit nomor. Nomor itu bukan dari Amerika.
"It's not from America" ucapku pada Luke.
Ia menatapku dengan ekspresi bingung. Karena penasaran, akhirnya aku mengangkat telepon itu.
"Hello?"
"Is it Valerie Winston?"
"Yes it is, who are you?"
"I'm Mike"
"Mike who?"
"Michael Clifford, I'm Luke's friend from Australia, can I talk to him? I tried to call him but his phone isn't active"
"Oh sure, hold up"
Aku menyodorkan handphoneku kepada Luke. Ia menatapku curiga.
"It's Michael"
YOU ARE READING
IS IT LEGAL? (Luke Hemmings)
FanfictionValerie Winston, falling in love with her brother, Luke Hemmings. Her feelings getting bigger and bigger as Luke stay in the room next to her. "But he's my brother!" ------------------- Bahasa Indonesia