PART 4: First Homesick

1.3K 114 4
                                    

"Luke?" panggilku dari depan pintu kamarnya dengan nada bertanya sambil mengetuk pintu.

Terdengar sebuah erangan yang di susul suara antukan sesuatu. Dan, seseorang di dalam ruangan baru saja mengumpat, pemirsa!

"What?" tanyanya dengan hanya mengeluarkan kepalanya yang masih terpasang jelas wajah orang baru bangun tidur.

"Oh, engga, mau ngasih tau aja mom sama dad pulang hari ini, jam 2 siang pesawatnya sampai. Lo mau ikut gue jemput atau disini aja? Kalau mau ikut siap-siap aja gih, mandi mumpung masih jam 10. Masa anak exchange jam segini baru bangun tidur? Kalau Mrs.Harrish tau, gimana ya tanggapannya? Kayanya sih kecewa masa jauh-jauh dateng ke Boston cuma buat numpang tidur doang" ucapku sambil memasang ekspresi pura-pura berpikir keras.

"Udah? Gue mau tidur lagi" jawabnya dengan ekspresi datar.

"Eh kok tidur lagi sih?"

"Bercanda, Val. Iya gue mandi sekarang, panikan amat sih" ucapnya sambil mengacak rambutku lalu menutup pintu kamarnya.

Sudah sekitar 6 hari Luke menetap. Ternyata Luke orang yang asik, walau awalnya aku kira Luke ini orang yang jaim, jarang ngomong dan pemalu, ternyata semuanya salah. Eh, kecuali kenyataan bahwa Luke jarang ngomong. Iya, dia emang susah disuruh ngomong, dia ngomong cuma seperlunya doang, kalo topik pembicarannya menarik.

Ternyata aku dan Luke punya kesamaan. Sama-sama gila kalau sama orang yang udah kita kenal. Serupa dengan jaim tapi cuma ke orang yang belum dikenal doang.

Luke melenggos di depanku dua puluh menit kemudian saat aku sedang asyik menyantap corn flakes sambil menonton film di netflix. Ia berjalan menuju dapur dan mengeluarkan mangkuk yang segera ia isi dengan sereal dan susu. Dasar followers.

Ia langsung membawa serealnya menuju ruang tengah dan mengambil posisi di sebelahku. Aku menatapnya aneh, hanya tatapan main-main sih, aku kan suka bercanda!

"Kenapa liatnya kaya gitu? Gue laper, okay? Biarkan gue makan dengan tenang" ucapnya.

Yeh siapa juga lagian yang bakal gangguin, aku kan cuma bercanda natap dia kaya gitu. Ah sudahlah. Aku kembali memfokuskan diriku kepada film yang sedang berputar ini.

"Wah ini If I Stay ya? Wah wah nontonin pacar gue nih" ucapnya kemudian memasukan sesendok sereal ke dalam mulutnya.

Aku yang tak terima aktris favoritku disebutnya pacar langsung menoleh dengan cepat sambil memasang tatapan maksud-kamu-ngomong-gitu-apa andalanku.

"Chill, gue suka banget sama Chloe Grace Moretz, cantiknya gak ada duaaaa" ucapnya setelah mati-matian menelan serealnya.

"Emang. Kaya gue"

"Idih pede amat" kemudian dia tertawa.

**
Sekarang aku dan Luke sudah ada di bandara, hendak menjemput mom dan dad. Kami berdiri di tempat kedatangan bersama puluhan orang lainnya yang sama-sama hendak menjemput orang. Aku tak hentinya menatapi setiap orang yang muncul dari dalam ruangan itu, belum ada tanda kemunculan mom dan dad.

Luke masih asyik memainkan game nya di bangku belakangku, berkali-kali ia menyuruhku untuk ikut duduk di sebelahnya, berkali-kali juga aku menolak. Aku terlalu bersemangat bertemu orang tuaku.

Tiba-tiba sosok mom dan dad muncul di belokan ruangan itu. Aku memicingkan pandanganku untuk meyakinkan itu mom dan dad atau bukan. Eh. Benar!

"mom! dad!" panggilku sambil berlari menuju mereka.

Mereka hanya melambai sambil tersenyum manis. Ah rindunya. Aku langsung menerjang, memeluk mereka erat seakan sudah ditinggal untuk beberapa tahun.

IS IT LEGAL? (Luke Hemmings)Where stories live. Discover now