One

302 31 12
                                    

Freya POV

Aku membuka mataku saat matahari yang masuk melalui gorden-gorden besar kamarku. Lalu aku segera pergi ke kamar mandi.

Dan turun ke ruang makan, disana ada mama, papa, dan saudara kembarku kak Alex sudah mengambil jatah masing untuk dibuang keperut mereka.

"Lo kenapa dek, bengong aja dari tadi?"tanya Alex seraya menyenggol siku kananku.

"Ih Alex! Kebiasaan. Jadi tumpah kan nasi gue."omelku dengan mengibas-ibaskan tanganku ke rok abu-abuku yang masih baru.

"Gue kakak lo tau.. Ininih ma, daridulu ga bisa sopan"

Kompor banget ini anak elah.

Mama menghembuskan nafas lalu tersenyum, "Freya ga boleh gitu sama kakaknya, walaupun kamu kembar, seenggaknya dia lebih duluan sepuluh menit dari kamu. Mama juga dulu ngajarin ........."

Blablablablaaa, inilah, itulah. Mama ini hobi ngomel. Padahal topiknya itu, tapi jadinya ngalor-ngidul ga ada intinya.

Yang salah siapa, yang disuruh minta maaf siapa. Hiks.

Aku hanya mendengarkan saja sambil menatap tajam Alex yang sedang tersenyum puas seperti setan kepadaku.

"Iya maaf kak"ucapku akhirnya setelah Mama selesai pidatonya.

"Permintaan maaf diterima"jawab Alex seraya tepuk tangan.

Ini anak gila apa gimana.

"Emang lo kenapa senyum-senyum?"tanya Alex lagi.

"Eh gue masih ga percaya aja bisa masuk sma favorit "

"Dih lebay adek gue"

"Ye dulu emang siapa yang diterima di SMA yang sama kakak gue terus jingkrak-jingkrak?"kataku sambil mengulurkan lidah "Siapa? Pacar lo? Ya elo lah"kataku lagi.
"Udah,udah kalian ini udah gede nggak capek apa berantem terus?kata mama
"Kak alex tuh ma"kataku dengan suara melengkingku
"Freya tuh ma, lagi kesambet"katanya tak kalah nyaring. "Udah dong kalian ini, tetep aja kayak gitu. Udah mau jam setengah 7 nih, kalian nggak berangkat? Kamu kan juga pembukaan MOS frey(!)"kata papa

Aku dan kakak ku yang nyebelin itu emang beda kelas satu tahun soalnya dia ikut jalur ekselerasi.

"iyaiya pa ini mau berangkat, byeeee semuaa, wlekk"kataku setelah mencomot sepotong roti dan minum segelas susu. "Yah gue ditinggalin, dasar bocah"kata kak alex dan lari mengejarku yang sudah masuk kedalam mobil.

Kami didalam mobil dalam diam.
"Frey, lo jurusan apa kemaren?"tanya kak alex dengan mata setengah melirik padaku. "IPA kak, kenapa?"kataku menjawab. "Oh jadi naik ke lantai 3 dong, duh derita lo deh"jawabnya dengan nada yang aneh. Aku memutar kedua bola mataku"yah mana gue tau, kesana cuman sekali,waktu ikut tes aja kok"kataku.
"Yaudah, yuk gue temenin naek ke atas biar lo kagak nyasar"katanya lagi lalu pergi keluar membuka pintu mobil. Dan aku mengikutinya.

Yah kami memang satu sekolah,yaitu SMA Bhakti Nusa,namun kami beda angkatan kelas.

Sekarang disinilah kakiku berpijak,di SMA yg ku mimpikan. Jangan tanya bagaimana rasanya,rasanya jantungku seperti punya kaki,dan sekarang berjalan keperutt,

***
Hai hai aku masih belajar buat cerita. jadi jangan diketawain yaa,maaf typo berterbaran..

JANGAN LUPA VOTE&COMEN YA..
THANKS

The More StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang