Bagian 14

4.2K 364 37
                                    

Sebelumnya aku mau kasih masukan dulu untuk part kemarin yah. Di koment part kemarin ada pada bilang kok bunda maia jahat yah? Biasanya kan dia lembut, baik dan sebagainya? Ini nih aku mau kasih tau gini guys,
1. Orang kaya emang biasanya gitu, selalu memandang apa-apa itu dari hartanya atau jabatannya
2.dan ini kan cuma story jadi jangan di anggap nyata
3.kalau di kehidupan reality pastinya seorang ibu mau anaknya mendaptkan yang terbaik walaupun belum tentu baik di mata anaknya.
4. Di dunia reality orang kaya pasti maunya keturunannya nikahnya ama orang kaya juga.
5. Orang tua mna yang gak kecewa kalau anaknya mau nikah sama orang kaya dan tiba-tiba batal terus mau nikah sama orang miskin. 1 dari 10000 orang yang bisa terima gitu aja.
Oke sekian cuap-cuap dari saya soal penjelasan part kemarin ya.

Mereka terdiam di diri di malam hari bersama semilir angin malam yang menyejukkan- nyaris membuat mereka menggigil.

Besok adalah hari pernikahan. Seharusnya wanita 25 tahun sebagai tunangan dan mempelai dari verrek bramasta itu tidak berdua dengan pria lain seperti sekarang ini.

Siapapun, bisakah masih ada pernikahan esok hari? Atau pantaskah masih ada pernikahan esok hari?

Apapun itu, yuki tidak tahu apakah verel masih tetap merencanakan pernikahan mereka tetap berlangsung atau verrel sudah mengumumkan pembatalan pernikaha. Seharusnya verel memebenci yuki seumur hidup.

Otak yuki seperti akan pecah. Kehadiran al disisinya saat ini justru memperburuk segalanya. Karena al mengingatkannya akan naydira yang dalam bayanngan yuki sekarang sedang sekarat di ranjang rumah sakit.

Kenapa jalan yuki untuk bahagia terasa begitu sulit? Apakah ini adalah pembalasan dari Tuhan atas kesalahannya dan al? Al dan yuki menyakiti, sehingga al dan yuki juga tidak pantas bahagia.

Keluarga alghazaly juga menolaknya.

***

Alghazaly berat meninggalkan yuki seorang diri. Al bersikeras menginginkan wanitanya itu pulang bersamanya, ke apartemen atau di manapun tempat yang layak mereka tinggali berdua. Jika perlu mungkin langsung pergi keluar negeri, dan menetap di manapun itu untuk selamanya.

Tapi sepertinya yuki memang tidak mau di ganggu. Wanita itu butuh waktu untuk sendiri, waktu yang membuat al takut hanya untuk memikirkanya. Takut jika dalam kesendiriannya yuki berfikir untuk mengakhiri kegilaan mereka ini.

Yuki juga menolak saat al akan mengantarkannya sampai di depan pintu apartemen, al sebenarnya hanya ingin memastikan yuki selamat sampai ke apartemennya sekaligus mencari tahu di mana letak apartemen yuki di gedung yang tampaknya sederhana ini karena kali inilah pertama kalinya al sampai di kediaman yuki.

"Langsung istirahy" ada nada perintah saat al mengucapkan kalimat pendek itu sebelum yuki keluar dari mobil dalam diam, aksi bungkam yang di lakukan yuki sejak keluar dari rumah al.

Dan sejak yuki keluar dari mobilnya, al berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan berada di sini setidaknya sampai besok pagi.

***

Yuki sudah memasukkan kunci pada lubang pintu saat kemudian yuki sadar pintu apartemennya tidak terkunci.

Dan saat dengan gerak lambat yuki membuka pintu apartemennya, dengan perlahan juga yuki bisa melihat punggung berkemeja putih seorang pria yang sedang duduk membelakanginya menghadap ranjang milik yuki.

Verrel memang memiliki kunci duplikat apartemennya. Verel dan yuki hampir berbagi dalam setiap hal. Kecuali tempat tidur karena verel begitu menghormati yuki.

Yuki juga tidak pernah ragu untuk membagi segala hal dari dirinya kepada verel, karena dalam bayangannya verel adalah calon suaminya .

Tapi yuki tidak pernah membagi hatinya pada verel. Tidak pada hal itu.

the secretary and her cold bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang