Bagian 15

4.3K 381 21
                                    

Yuki sedikit terkejut saat terbangun dari tidur yang terasa nyenyaknya. Tubuh yuki seutuhnya berada direngkuhan al. Pipi yuki terasa memanas, apalagi saat dia menatap mata al yang terpejam yang sepertinya masih begitu nyenyak dalam tidurnya.

Apakah ini mimpi? Batin yuki.

Sekali lagi,yuki tidak pernah berfikir hal seperti ini akan terjadi dalam hidupnya. Sebuah takdir dari Tuhan yang tidak tahu apakah harua di syukuri atau tidak. Perasaannya sebagai seorang wanita pastilah menyukai fakta yang di temuinya pagi ini, tapi tentu saja rasa kemanusiiannya tidak. Dia terlihat bahagia di atas penderitaan orang lain.

Tapi al memintanya tetap bersama pria itu, apapun yang terjadi di masa depan.

Jika memang harus berpisah, biarlah Tuhan yang memisahkannya.

Jika mereka terlihat seperti manusia yang tidak berperasaan, biarlah Tuhan yang akan menghukumny.

Yuki menutup matanya sejenak,menghitung dalam hati,bahwa sejak hitungan itu berakhir...itu artinya adalah awal dari kehidupannya bersama alghazaly.

Dia akan menjadi yuki yang mencintai algjazaly sebagai satu-satunya..

Dia akan menjadi yuki yang berada di samping alghazaly selamanya..

Dia akan menjadi yuki yang selalu melihat alghazaly dalam matanya..

Tanpa sebuah kata ragu..

Dan tidak pernah berfikir akan berhenti..

Kemudian yuki membuka matanya. Saat itulah dia bisa mendengar ketukan pada pintu apartemennya.

Yuki perlahan bangkit dari tidurnya dan memisahkan diri dari al, berniat membukakan pintu untuk tamunya. Tapi saat dia ingij bangkit, saat itulah al menahan tangannya, yuki menoleh pada al, menatap mata tajam al yang terbuka lebar, entah sejak kapan al terbangun. Dengan masih memegang pergelangan tangan yuki, al bangkit dari tidurnya dan duduk di samping yuki dengan kaki menjuntai ke lantai.

"Aku yang akan membuka pintu" ucap al dengan tenang, kemudian mengecup bibir yuki untuk sejenak kemudian meninggalkan yuki yang masih duduk membeku.

Al tidak dingin padanya, tapi kenapa pria itu bisa membuatnya beku seperti ini?

****

Alghazaly tidak sabar apa yang menunggunya di balik pintu. Setelah
Membuka kunci, al perlahan membuka pintu apartemen yuki.

Saat itulah dia besa menatap seseorang yang terlihat membulatkan mata menatapnya, terkandung amarah yang sangat besar.

"ALGHAZALY!! KAMU!!" jerit wanita yang sedang berdiri di depan al saat ini. Dan kemudian al bisa merasakan perih di pipinya akibat tamparan yang wanita itu berikan. Tapi al tentu tidak mengaduh, justru bersyukur karena dialah yang membukakan pintu untuk wanita ini,bukan yuki, dalam artinya dialah yang kena tampar wanita ini bukan yuki.

"Bibi" balasnya datar.

"Di mana kau simpan pelacurmu itu!!"

Alghazaly bisa merasakan rahangnya menegang. Kata pelacur yang di ucapkan wanita itu, kata yang tentu di tujukan untuk wanita yang di cintainya. Alghazaly tidak bisa merasakan harga dirinya sedang di rendahkan wanita itu. Wanita itu sedang menghina pendampingnya.

"Keluar kau wanita murahan!!" Suara wanita itu menggelegar, kemudian hendak menerobos masuk kedalam apartemen yuki yang tentunya di tahan oleh al yang berdiri di bibir pintu. Wanita itu menatap al nyalang, dan al membalas menatap dingin. Tidak peduli apakah dia seharusnya menghormati wanita sahabat ibunya itu.

the secretary and her cold bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang