Laki-laki tampan dengan kharisma yang begitu kuat itu kini telah menjadi perhatian satu perusahaan, bahkan saat mendengar suara deruan mobilnya pun dia tetap jadi objek yang begitu di kagumi.
Jung Yonghwa seorang pengusaha muda yang begitu di segani oleh petinggi-petinggi perusahaan Korea. Pria tampan dengan rahang keras nan tegas tapi tetap membuatnya terlihat manis saat tersenyum, mata tajam dengan tatapan elang yang begitu mengagumkan, hidung yang begitu mancung dan bibir agak tebal namun tetap terlihat menarik. Ya, bagi semua karyawan wanita disana Yonghwa lah yang membuat mereka semangat untuk bekerja, bahkan jika tidak di gajih pun mereka akan tetap dengan senang hati bekerja asal selalu dekat dengan seorang Jung Yonghwa.
Nyonya Choi berdehem kecil agar semua karyawan berbaris rapi untuk menyambut kedatangan Yonghwa. Jangan heran, ini benar-benar sudah sangat biasa, semua orang akan selalu berkumpul setiap pagi untuk menyambut kedatangan Yonghwa, memang berlebihan tapi mau bagaimana lagi.
Yonghwa membuka kaca mata hitam yang masih dengan setia terletak manja dihidung mancungnya, semua orang dengan sigap membungkuk hormat pada Yonghwa
"Selamat pagi sajang-nim"
"Oh, selamat pagi !!! Aku harap kalian bekerja dengan maksimal" ucap Yonghwa dengan senyum manis yang hampir saja membuat jantung wanita berhenti.
"Kalian bisa kembali ke ruangan kalian" lanjut Yonghwa.
Apa kalian bertanya kenapa sikap Yonghwa berbeda saat berada di rumah dan di kantor ???
Jawabannya sederhana, Yonghwa tidak ingin membuat pegawainya merasa tidak nyaman, bagi Yongjwa kenyaman pegawainya adalah yang utama.
"Ah~ nyonya Choi bukannya hari ini ada pekerja baru ?" tanya Yonghwa sebelum masuk keruangannya.
"Ne, sajang-nim. Tapi sepertinya dia akan terlambat"
"Baiklah, suruh dia keruangan ku saat dia sudah datang", Yonghwa meninggalkan nyonya Choi menuju ruang kerjanya.
***
"Oh~ aku terlambat", teriak Shinhye saat melihat benda bulat yang tergeletak cantik di pergelangan tangannya menunjukan pukul 9.30 itu artinya Shinhye sudah terlambat satu jam lamanya.
Tanpa perduli dengan tatapan orang-orang sekitar, ShinHye terus berlari memasuki area perkantoran megah itu
Dug........
"Ah~ pantat sexy ku" pekik namja tinggi dengan kulit putih pucatnya. Namja itu berdiri sambil memegangi pantatnya yang terus berdenyut.
"Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf" ucap Shinhye karna khawatir dan terus membungkukan badannya berulang kali.
"Gwenchana agashi, tapi lain kali hati-hati" pinta namja itu dengan sopan.
"Ne, maafkan aku. Aku akan berhati-hati"
"Omoo !!! Neo.... neo nugu-ya ?" tanya laki-laki itu pernasaran.
"Ah~ naneun Park Shinhye imnida"
"Park Shinhye ??? Ah~ Lee Jonghyun imnida" jawab Jonghyun yang masih terperangah dengan wanita didepannya itu.
"Mianhe Lee Jonghyun-ssi, jeongmal mianhe" ucap Shinhye kembali.
"Oh~ gwenchana. Emm... bukankah kau buru-buru ? Pergilah" kata Jonghyun mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Fanfiction"Aku mencintainya. Tapi tidak untuk sekarang, karena kamu pemilik kehidupanku hari ini, besok dan nanti" -Yonghwa- "Cinta perlu proses. Perlu pendekatan. Perlu keyakinan. Tapi jika mencintai orang seperti mu, aku rasa itu hal yang menarik meski tanp...