Shinhye kembali berjalan memasuki gedung pencakar langit milik keluarga Jung. Dengan perasaan bahagia, ia terus tersenyum senang tanpa memperdulikan beberapa tatapan sinis dari karyawan yang berada disekitaran lobi. Ia tau, bahkan sangat sadar jika ia sedang menjadi pusat perhatian, bahkan ia yakin jika seluruh orang yang berada digedung itu telah membicarakannya. Tapi apa perdulinya, lagi pula ini juga bukan kemauannya, bukan juga caranya untuk mendapat simpati dari atasannya. Ini semua kemauan dari Yonghwa, keinginan Yonghwa dan Yonghwa adalah atasannya, yang itu artinya mau tidak mau Shinhye harus menurutinya selama permintaan atasannya benar, tentu ia akan melakukannya agar tetap supaya bisa bekerja diperusahaan besar itu. tolong diingat, itu bukan maunya !!!
Ia melangkahkan kakinya, memasuki ruangan yang sebelumnya pintu pembatasnya telah ia buka.
Dan. . .
Jantungnya mulai bergemuruh kencang, matanya melotot mengambarkan ketakutan, gadis itu ketakutan !!! apalagi setelah Shinhye merasakan badannya telah dihimpit kuat mengenai dinding.
"Astaga !!! kau mengagetkan ku !!!"
***
Yonghwa pov.
Haha, aku berhasil menggodanya. Seharusnya kau melihat wajah merahnya, wajah malunya. Dia sangat cantik, segala hal yang ada dalam dirinya begitu membuat ku merasa istimewa saat berada didekatnya. Aku mencintainya ? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Rasanya terlalu cepat untuk jatuh cinta pada seorang Park Shinhye office girl ku, tapi jika kau tau bagaimana kelakuan ku akhir-akhir ini, mungkin kalian akan mengatakan aku gila, aku tidak waras atau bahkan jika kalian tidak suka dengan perbuatan ku kalian akan mengatakan aku penguntit tidak tau diri. Tapi apa pentingnya pendapat kalian ? Aku senang, karena itu aku melakukannya terlepas dari Shinhye menyukai nya atau tidak.
Dia akan kembali berteriak didepan wajah ku, saat ketika kulihat ia lebih memperdulikan isi dalam tas nya. Mungkin handphonenya bergetar. Dan benar !!! Handphonenya bergetar, bahkan kulihat dia begitu gembira, dan dia sangat cantik.
"Aku kebawah sebentar" izinnya pada ku.
"Mau kemana ?"
"Hanya menemui seseorang" seseorang ? oke, aku curiga. Apa kekasihnya ? tapi semenjak aku mengenalnya, aku tidak pernah sama sekali melihatnya dijemput atau diantar seseorang. Kecuali, oh !!! mungkinkah ???
"Aku temani !" ucapku, namun mungkin bagi pendengarannya itu seperti sebuah tawaran.
"Tidak perlu. Aku cuma sebentar" baik, aku hanya mengangguk. Ya, aku tau itu privasinya tapi sungguh aku penasaran siapa yang datang untuknya di jam kerja seperti ini, rasanya sungguh tidak sopan, apa orang itu tidak memiliki pekerjaan ? Jika benar, seharusnya ia mengerti posisi Shinhye sebagai seorang pekerja.
Perasaan dan pikiran ku terus berteriak, mereka terus bertengkar sesuka hati mereka membuat ku resah dan bimbang. Apa yang harus ku pilih ? Dan pada akhirnya aku memenangkan pikiran ku, keegoisan ku. Dan aku yakin perasaan ku kembali merasa sedih, karena untuk kesekian kalinya perasaan ku sendiri ku tolak. Entahlah, aku hanya merasa harus memenangkan keegoisan ku, kemauan ku yang bahkan mungkin pada akhirnya keegoisan itu sendiri yang membuat tak berdaya.
Kulahkan kaki ku, menuju kaca besar yang ada diruangan ku dan bersyukur cermin itu langsung menghadap kearah halaman depan perkantoran. Aku dapat melihat semua orang dari atas sini meskipun kelihatan sangat kecil. Seperti saat ini, aku dapat melihat seseorang laki-laki bermaga Jang berlari memasuki pintu utama, aku bertaruh, dia pasti dari luar setelah selesai menghisap bilah rokoknya, dan aku tidak menyukainya !!!. Dan disudut lain, ada beberapa orang wanita dengan pakaian kantor minim mereka sedang asik bergurau, bahkan dapat kulihat jelas wajah mereka yang tersenyum kecut entah karena apa, tapi aku berani bilang, jika mereka sedang menggunjing hubungan ku dan sekretaris seminggu ku Park Shinhye. Ah, Iya ! aku hampir melupakannya, Park Shinhye ! tujuan ku untuk melihatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/54338137-288-k295857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Fanfic"Aku mencintainya. Tapi tidak untuk sekarang, karena kamu pemilik kehidupanku hari ini, besok dan nanti" -Yonghwa- "Cinta perlu proses. Perlu pendekatan. Perlu keyakinan. Tapi jika mencintai orang seperti mu, aku rasa itu hal yang menarik meski tanp...