Chae Won melangkah melewati koridor dan sesekali menundukkan kepala atau melempar tangannya ke dahi memberi hormat kepada atasan dan beberapa seniornya ketika mereka berpapasan. Sudah tiga tahun ini ia bergabung dalam kepolisian distrik Seoul begitu ia lulus dari akademi kepolisian.
Moon Chae Won, wanita cantik ini adalah salah satu lulusan terbaik pada angkatannya. Ia menguasai ilmu bela diri taekwondo dan kendo, mahir dalam menggunakan senjata api dan juga panah, serta pintar dalam penyamaran.
"Oh...Chae Won-ah, kau mengagetkan ku saja." seorang petugas langsung meng-close layar komputernya. Chae Won memicingkan mata. "Apa kau akan pulang?" tanyanya lagi langsung berdiri dan memunggungi komputer membuat Chae Won semakin curiga.
"Ne...sunbaenim." Chae Won melihat sekeliling. "Kemana semua orang?" tanyanya begitu melihat ruangan unit tempatnya bekerja kosong dan hanya menyisakan dua orang petugas.
"Aku tak tahu..." petugas seniornya itu menggelengkan kepalanya.
"Ku pikir mereka sedang melakukan penggrebekan Black Diamond." Chae Won tersenyum kecil. "Aku duluan sunbaenim." Ia menundukkan kepalanya dan langsung pergi.
"Heiz....bocah itu!" petugas senior tadi mendesis kesal karena apa yang Chae Won katakan adalah benar.
Chae Won langsung berlari menuju ke mobilnya. Tadi ia sempat membaca e-mail yang terbuka di komputer seniornya itu. Tertulis disana kalau mereka akan melakukan penyergapan jam 7 malam ini di pelabuhan Incheon. Masih ada sekitar dua jam sebelum misi itu terlaksana.
"Heiz...mereka ingin bersenang-senang tanpa ku sepertinya." Chae Won langsung menaikkan kecepatan mobilnya, menyalip beberapa kendaraan di depan.
Sebenarnya ia ingin sekali kembali terlibat dalam kasus Black Diamond. Kasus Black Diamond adalah kasus besar tentang peredaran dan jual beli narkoba yang melibatkan beberapa negara dan oknum pejabat Korea. Pihak kepolisian bahkan telah membentuk tim investigasi tersendiri untuk kasus ini dan Chae Won sebenarnya pernah ambil bagian dalam kasus tersebut.
"Heiz..." Chae Won menghentakkan tangannya ke roda stir begitu ia teringat bagaimana penyamarannya selama hampir 6 bulan nyaris terbongkar gara-gara keteledoran rekan kerjanya, membuatnya terpaksa ditarik mundur oleh satuan tim. Untuk pertama kalinya, penyamarannya gagal total.
Chae Won memperlambat laju mobilnya begitu memasuki kawasan pelabuhan. Hari mulai gelap. Chae Won melihat ke arah jam tangannya. Tinggal beberapa menit lagi. Dari jauh ia bisa melihat bayang beberapa mobil patroli yang tersembunyi dibalik tumpukan-tumpukan raksasa peti kargo. Chae Won perlahan keluar dari mobilnya dan langsung meraih pistol yang tergantung dibalik blazer. Dengan mengendap-endap ia menuju ke sebuah gudang besar yang ia sangka sebagai tempat transaksi malam ini.
"Noona...apa yang kau lakukan disini?" sebuah bisikan dan tepukan kecil dibahu Chae Won membuatnya hampir terlonjak kaget.
"Shttt...." Chae Won langsung membekap mulut Il Woo yang kini terduduk disamping Chae Won. "Jadi benar ini tempatnya." Chae Won melepas bekapannya dan kembali fokus melihat ke dalam gudang. "Apa yang lain telah bersiap di posisinya masing-masing?" Il Woo mengangguk.
"Tapi noona...kau kan dilarang dalam misi ini, bagaimana kau bisa tahu lokasi ini?" Jang Il Woo menatap Chae Won gusar. Ia pernah mendengar bagaimana sepak terjang seniornya satu ini. Meski ia seorang wanita, tapi seniornya ini tidak pernah mengenal rasa takut sedikit pun. Itulah mengapa ia tak lagi dilibatkan dalam misi ini. Para senior dan juga ketua tim investigasi takut Chae Won akan bertindak gegabah dan malah merusak rencana yang telah mereka susun selama 2 tahun belakangan ini. Mungkin mereka terlalu mengkhawatirkan Chae Won yang berani ambil resiko terbunuh, apa lagi kalau cuma sebuah luka kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
(not) Accidentally in Love - Cyber Crush
FanfictionSearch result: Search request: “Moon Chae Won” Location: #heck Status: Currently online Joong Ki menautkan jari jemarinya dan terdengar bunyi bergemeletuk. Ia mematahkan ke kanan dan ke kiri kepalanya, melonggarkan urat lehernya. Ia mulai mengetik d...