“Lee Ann!” Moon Chae Won membalikkan tubuhnya mendengar nama itu disebutkan. Pria bertubuh kecil itu tersenyum lebar berjalan cepat kearah nya. Nama pria itu adalah Kim Im Joo, pemilik sebuah tempat hiburan bernama Club X. Kim Im Joo tampak begitu ramah dan tak berbahaya, hanya saja ia tak pernah jauh dari kedua bodyguard yang memiliki tubuh 2 kali besar tubuhnya dengan otot-otot besar menyembul dari balik kaos hitam ketat dan setelan serba hitam yang membungkusnya.
“Bos!” Chae Won berusaha membuka matanya lebar-lebar dan menyunggingkan senyum terbaiknya. Sekilas ia melihat salah satu bodyguard tuan Kim menyibakkan sebelah sisi jasnya seperti sengaja memamerkan pucuk pistol yang terselip dibalik punggungnya. Ia tahu meski 'Bos' nya itu bersikap baik kepadanya, tapi ia tahu bos nya itu tak sepenuhnya mempercayainya dan masih mencurigainya. Terbukti beberapa kali ia mendapti orang-orang suruhannya membuntutinya saat di luar jam kerja atau berkeliaran disekitar tempat tinggalnya.
“Oh cantik ku Lee Ann, apa kau akan pulang?” tanya pria itu kepada Chae Won sambil memeluk tubuh nya ringan dan mendaratkan kecupan dikedua belah pipi nya. Chae Won menahan wajahnya agar tetap terlihat biasa saja dan hanya bisa mengumpat dalam hati setiap kali 'Bos' nya itu melakukan skinship dengan nya.
“Ya...jam kerja ku telah usai dan aku sangat membutuhkan beauty sleep singkat ku.” Chae Won mengedipkan sebelah matanya membuat pria kecil itu terkekeh.
“Benar! Kau membutuhkan itu.” pria itu memandangi Chae Won dari ujung rambut hingga ke ujung kaki nya. “Atau kau ingin tradisional massage, spa mungkin? Aku bisa langsung membuatkan janji untuk mu di sebuah hotel berbintang besok.” lanjut pria itu.
“Oh...aku sangat ingin. Tapi aku cukup melemparkan tubuh ku ke atas tempat tidur dan memejamkan mata.” Chae Won memutar kedua bola matanya jenaka dan membuat pria itu kembali tertawa. Kali ini tawanya begitu keras.
“Lee Ann...kau sangat mengagumkan. Kini aku tahu mengapa tuan Jeong sangat menyukai mu. Dan karena itu, dia meminta ku untuk mengirim mu untuk bersenang-senang besok. Jadi kau tak perlu datang untuk bekerja. Tanpa persetujuan mu, aku sudah membuatkan janji perawatan tubuh di sebuah hotel berbintang dan kau cukup datang saja.” Lagi-lagi Chae Won mengerlingkan matanya. Dari ujung matanya ia melihat kedua orang bodyguard dibelakang pria kecil itu tampak sekilas menyeringai. “Lee Ann...” suara pria kecil itu kini berubah intens dan serius menatap Chae Won lekat-lekat, membuat kedua orang dibelakangnya kembali tegang, “cukup kali ini aku memperingatkan mu. Baik tuan Jeong atau pun aku tak kan segan-segan membunuh mu jika kau berulah.” Chae Won menelan ludah. Meski pria itu mengatakannya dengan suara pelan dan senyuman di wajahnya, tapi ia sangat tahu pria itu tak main-main dengan ucapannya barusan. “Apa kau paham!” suaranya terdengar mendesis di telinga Chae Won.
Chae Won mengangguk. “Tentu saja!”
“Baik lah.” Dengan cepat bos Kim mengubah intonasi suaranya dari yang semula serius menjadi ringan. “Aku tak ingin memotong lebih banyak lagi waktu istirahat mu. Dan besok aku tak mau tahu...saat aku menghubungi hotel, kau sudah ada di sana sedang bersenang-senang. Setuju!?” pria itu mengelus pipi Chae Won dan mengedipkan sebelah matanya.
Chae Won mengangguk. “Terimakasih Bos!” pria itu hanya tersenyum sekilas dan berlalu menaiki tangga ke lantai dua. Chae Won masih berdiri memandangi tubuh ketiga orang itu yang menghilang di balik sebuah ruangan VVIP tempat sebelumnya ia menemani tuan Jeong selama beberapa jam.
Ia menatap jam yang melingkar di tangannya dan menggerutu pelan saat melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 3 dini hari. Gerutuannya makin menjadi saat ia harus melewati beberapa orang penjaga yang sama besarnya dengan tubuh bodyguard-bodyguard pria kecil itu untuk memeriksa tas bawaannya dan menempelkan detektor pada seluruh tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(not) Accidentally in Love - Cyber Crush
FanfictionSearch result: Search request: “Moon Chae Won” Location: #heck Status: Currently online Joong Ki menautkan jari jemarinya dan terdengar bunyi bergemeletuk. Ia mematahkan ke kanan dan ke kiri kepalanya, melonggarkan urat lehernya. Ia mulai mengetik d...