(not) Accidentally in Love - Cyber Crush

5 # Revenge

Hiiii...upload ah~ btw, mohon maaf sebelumnya bagi fans Song Joong Ki kalau menggunakan nama fanbase nya wat keperluan cerita ini. semoga ga da yang marah to keberatan.

=============================================================

Joong Ki mencoba masuk dalam jaringan server perusahaannya. Meski tidak susah tapi masuk ke dalam jaringan perusahaannya sendiri juga tidaklah mudah. Sebagai salah perusahaan IT Venture terbesar dan terkenal di Korea, perusahaannya membangun system pengamanan berlapis dan tak mudah ditembus sembarangan

Joong Ki menatap layar, pada garis berkedip yang sedang menunggu ia menghentakkan jemarinya keatas keyboard. Ia tersenyum begitu data yang ia ingin kan langsung berderet keluar pada layar berbentuk barisan log source code yang dalam hitungan sepersekian detik program compiler, graphic adapter merubahnya menjadi tulisan yang bisa ia baca. Semuanya terlihat tak mencurigakan dan ia langsung keluar dari system

Tring…

Laptopnya berbunyi. Bertanda ada sebuah pesan masuk. Joong Ki langsung membuka kotak dialog chat room yang ia lipat di ujung layar. Sebuah pesan yang dikirimkan oleh D3M0N.

D3M0N      : Apa kau pikir orang dari perusahaan mu yang berniat membunuh mu?

Mata Joong Ki membaca cepat dan sama cepatnya ia mengetikkan sesuatu untuk membalasnya. Orang ini tahu kalau aku baru saja keluar dari system perusahaan. Siapa dia?

KiAile     : Siapa kau sebenarnya?

Joong Ki tak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan balasan dari orang ber-user name D3M0N.

D3M0N      : Apa kau sudah lupa TDS- The Demon Sun? Ku pikir kau akan langsung mengenali ku begitu membaca user name ku.

KiAile     : Kau Demon? NFW.

No fucking way- Joong Ki membulatkan matanya. Seharusnya pria itu masih di dalam penjara sekarang ini dan itu artinya ia tak kan mungkin online dari balik jeruji penjara. Ia takkan memiliki akses untuk itu.

D3M0N      : Jjinja. Sungguh. DAN AKU AKAN MEMBUNUH MU!

Dan kotak dialog itu langsung hilang dari layar laptop Joong Ki. Dengan cepat Joong Ki memasukkan program yang ia buat untuk melacak keberadaan orang tersebut. Imping-dia melakukan penyamaran identitas dan terdeteksi melakukan kontak dari gedung Pertahanan Nasional. Wajah Joong Ki mengeras. Ini artinya, siapa pun itu-dia tidak sedang bermain-main. Jika memang benar dia orangnya, artinya ia sudah bebas dari penjara. Tapi bukankah seharusnya ia masih dipenjara untuk  5 tahun ke depan.

“Joong Ki-ssi…apa kau tidak tidur semalaman?’ tanya Chae Won yang bangkit dari tidurnya dan berjalan menghampiri Joong Ki. Joong Ki mengangkat kepalanya dan memandang Chae Won yang semakin mendekat. Joong Ki langsung menutup laptopnya dan tersenyum kecil.

“Tidak. Aku tak bisa tidur, jadi meneruskan rancangan game yang akan ku luncurkan bulan depan.” Joong Ki berbohong. Ia sampai tak sadar kalau hari sudah mulai pagi dan sinar matahari mencoba menerobos masuk lewat kisi-kisi jendela yang tertutup tirai.

“Ini bukan saatnya kau untuk berbohong kepada ku Joong Ki-ssi. Katakan kepada ku apa yang kau tahu tentang kasus mu ini?” kata Chae Won menatap tajam kearah Joong Ki penuh curiga. Ia tahu, Joong Ki menyembunyikan sesuatu. Pelajaran yang ia peroleh di akademi, latihan dan pengalaman yang ia dapat selama ini dan terlebih insting polisinya tak bisa dibohongi. Ia sudah mencium ada yang tak beres sejak pertemuannya dengan Joong Ki di kantor Komisaris Lee dari awal.