“Siapa mereka?” Tanya Joong Ki mendapati beberapa orang pria berada di ruangan kerjanya bersama Chae Won.
“Ah…mereka tim forensik untuk kejahatan dunia maya. Bukankah kau bilang kalau kau tak kehilangan sesuatu barang berharga melainkan hanya meninggalkan komputer mu menyala?! Jadi aku meminta bantuan mereka untuk menyelidikinya. Tak apakan kalau semua perangkat komputer mu dibawa ke markas untuk di pelajari?” tanpa persetujuan Joong Ki, Chae Won menunjuk seorang petugas untuk membawa semua yang ia bilang tadi. Chae Won melepas sarung tangan karetnya. “Maafkan aku Joong Ki-ssi, tapi aku tak bisa melakukannya sendiri. Kau tahu, aku tidak bersahabat dengan teknologi canggih.” Chae Won berjalan berkeliling ruangan lainnya setelah mengantarkan tim forensik keluar.
Aku sangat tahu siapa kau Chae Won-ssi. Itu lah yang membuatku tak bisa menggali banyak informasi dari mu. “Aku sudah mempersiapkan kamar tamu untuk mu.” Joong Ki menunjuk ke sebuah kamar di seberang kamar miliknya.
“Terimakasih, tapi aku akan tidur di sofa di depan kamar mu.” Chae Won mengangguk, Joong Ki menyeringai menganggukkan kepalanya. “Apa kau pernah berjalan lewat jendela samping, Joong Ki-ssi?” tanya Chae Won.
“Tidak. Mengapa?” tanya Joong Ki penasaran dan berjalan mendekat. Ia berdiri tepat disebelah Chae Won. “Parfum apa yang kau pakai?” tanya Joong Ki menghirup dalam-dalam wangi tubuh Chae Won.
“Apa yang kau bicarakan Joong Ki-ssi?” Chae Won menatap kesal kepada Joong Ki yang tidak fokus terhadap kasusnya sendiri. Sedangkan ia begitu penasaran dengan jejak kaki yang tampak masih baru membekas di atas rumput.
Joong Ki menggeleng. “Mungkin itu jejak kaki orang yang masuk kemarin malam.” Chae Won mengangguk berpikir. Ia berjalan keluar dan mengambil gambar jejak kaki itu dengan kamera pocketnya. “Mengapa kau tidak mengambil gambar dengan ponsel mu jadi kau bisa langsung mengirimkannya ke laboratorium untuk di periksa.” Kata Joong Ki penasaran. Chae Won melotot tak suka. Bukankah baru saja ia mengatakan kalau ia tak bersahabat dengan semua gadget canggih. “Wae…kau tidak suka? Bukankan teknologi itu bisa sangat membantu pekerjaan mu?” Joong Ki berjalan menuju ke kulkas.
“Apa kau tinggal sendiri, Joong Ki-ssi?” tanya Chae Won tak mengindahkan perkataan Joong Ki dan malah mengamati foto-foto yang terpajang diatas meja. “Ah…terimakasih.” Chae Won menerima gelas berisi jus jeruk yang disodorkan oleh Joong Ki.
“Ya…aku anak satu-satunya dan orang tua ku meninggal karena kecelakaan pesawat 10 tahun yang lalu.” Joong Ki meneguk jus ditangannya. Chae Won menatap Joong Ki merasa sedikit bersalah mendengarnya, tapi ia memang perlu menanyakan tentang hal itu untuk mempersempit area kecurigaannya. “Jangan merasa sangat bersalah kepada ku. Mereka telah meninggal ketika usia ku 17 tahun, dan meninggalkan banyak uang.” Joong Ki mengangkat kedua belah bahunya dan mengambil duduk di sofa. “Bagaimana dengan kau?” tanya Joong Ki.
“Kita tidak sedang membicarakan tentang ku Joong Ki-ssi.” Chae Won memutar bola matanya, berpikir. “Apa kau memiliki seorang wali?” tanya nya lagi, mungkin ini ada sangkutanya dengan harta waris yang Joong Ki terima.
“Tidak.” Joong Ki tersenyum melihat bagaimana Chae Won benar-benar menjalankan pekerjaannya dengan sangat serius. “Ah…tapi saat usiaku 17 tahun, semua keuanganku di kelola oleh akuntan keuangan perusahaan hingga usia ku 20 tahun.”
“Dengan kata lain, perusahaan yang sekarang kau jalani adalah peninggalan orang tua mu.” Joong Ki mengangguk.
“Sebaiknya kau tidur. Kau terlihat sangat lelah Chae Won-ssi.” Joong Ki bangkit dari duduknya dan kembali menuju ke pantry, meletakkan gelas kotor ke dalam bak pencuci piring. “Aku akan meninggalkan mu. Jika butuh sesuatu kau bisa mengetuk pintu kamar ku, atau kau bisa langsung masuk. Aku takkan menguncinya.” Joong Ki kembali menggoda Chae Won dan tersenyum melihat Chae Won mengangguk kecil tak menganggap itu adalah gurauan atau godaan untuknya. “Selamat malam.”
KAMU SEDANG MEMBACA
(not) Accidentally in Love - Cyber Crush
FanfictionSearch result: Search request: “Moon Chae Won” Location: #heck Status: Currently online Joong Ki menautkan jari jemarinya dan terdengar bunyi bergemeletuk. Ia mematahkan ke kanan dan ke kiri kepalanya, melonggarkan urat lehernya. Ia mulai mengetik d...