Kesedihanku 9

4.6K 277 0
                                    

"Prill, tunggu!" Ali menahan lengan Prilly. Prilly dan Teresa menghentikan langkahnya lalu menoleh ke Ali.

"Ali, ada apa?" Prilly mengerutkan keningnya.

"Emm... Jadi gini, aku boleh gak ngajak kamu jalan?" ucap Ali. Prilly menoleh ke Teresa meminta persetujuan. Teresa yang mengerti arti dari ekspresi Prilly mengangguk. Prilly tersenyum dan menatap Ali.

"Boleh, tapi kemana?"

"Ke tempat yang indah" ucap Ali sambil tersenyum jail. Prilly hanya terkekeh geli.

"Eh yaudah gue duluan ya. Ali, awas lo kalo prilly kenapa kenapa!" ucap Teresa. Prilly dan Ali mengangguk paham. Teresa pun berlalu dari hadapan mereka.

* * *

Ali membawa Prilly ke sebuah pantai. Prilly sangat menikmati pemandangan sekitar. Langkah mereka terhenti di pinggir air laut. Hembusan angin menerpa wajah Prilly. Prilly tersenyum kecil. Ali menoleh pada Prilly. Digenggam kedua tangan Prilly. Prilly menyerengitkan dahinya dan menatap Ali. Begitupun juga ali yang menatapnya intens.

"Prill.." Prilly mendongakkan wajahnya menatap ali. Mata mereka sama sama menyipit karna hembusan angin.

"Ya?"

"Mungkin, kita memang baru mengenal. Aku juga tidak tau mengapa rasa ini tiba2 datang. Akuu,, aku mencintaimu prilly," ucap Ali. Prilly menatap ali tak percaya. Bagaimana bisa ali menyukai orang yang tak punya apa apa seperti dirinya? Prilly membuang muka ke arah lain.

"Itu gak mungkin li" Ali memegang dagu Prilly agar menatapnya. Tapi mata Prilly masih menatap arah lain seperti enggan untuk menatap ali.

"Pril, aku mencintaimu lebih dari apapun. Kamu adalah orang yang pertama membuatku jatuh cinta kembali" kali ini Prilly menatap Ali lirih.

"Li, apa kamu mencintaiku karna aku mirip dengan Vannesa?"

"Tidak sama sekali pril! aku mencintaimu dari hati. Bukan mata. Aku sudah melupakan Vannesa, dia adalah masa laluku. Dan kamu,, kamu adalah masa depan ku" ucap Ali jujur. Pipi Prilly tiba tiba memanas. Ia menunduk menyembunyikan pipi meronanya. Prilly menahan senyumnya. Ali tertawa kecil.

"Ciee pipina melah melah" goda Ali. Prilly memukul lengan ali pelan.

"Apaan sih" ucap Prilly. Ali terkekeh geli dan menarik Prilly kedalam pelukannya.

"I love you" ucap Ali melonggarkan pelukannya dan menangkup wajah Prilly dengan kedua tangannya.

"I love you too" balas Prilly dengan senyum merekah dibibirnya. Ali tiba2 menempelkan bibirnya di bibir tipis prilly lembut membuat prilly membulatkan matanya. First kiss pertamanya.

* * *

"Dah, masuk sana! Istirahat. Jangan lupa minum obatnya ya" ucap Ali. Prilly mengangguk kecil dan tersenyum pada Ali.

"Oke,," Prilly membuka pintu mobil, namun Ali menahan lengannya membuat Prilly menoleh. Ali tersenyum dan mencium dahi Prilly lembut membuat  Prilly memejamkan matanya.

"Ohya, aku ada sesuatu buat kamu" Ucap Ali saat ia sudah melepas kecupannya. Ali tersenyum jahil.

"Apa?"

Ali mengambil sebuah boneka doaremon sedang di jok belakang mobilnya. "Aaaaaa doraemonn! Yaampun ali, kamu tau dari mana aku suka banget sama doraemon?" pekik Prilly langsung mengambil boneka itu dari tangan Ali dan langsung memeluknya erat.

"Yaudah masuk sana. Istirahat, salam buat Teresa ya" ucap Ali. Prilly mengangguk dan keluar dari mobil Ali. Prilly melambaikan tangannya saat mobil Ali keluar dari perkarangan rumah Teresa.

Prilly tersenyum lalu membuka knop pintu. Terlihat Teresa yang sedang duduk disofa menonton TV dengan cemilannya. Prilly berlari kecil menghampiri Teresa dan langsung memeluk sahabatnya itu dari samping membuat Teresa melihatnya bingung.

"Woy woy woy, ada apaan nih? Roman romannya lo lagi seneng banget kayaknya. Ali abis bawa lo kemana? Pasti ke toko boneka dehh nih makanya lo kesenengan gitu kan, dibeliin boneka baru" ucap Teresa asal tebak. Prilly melapas pelukannya dan mengurucutkan bibirnya.

"Ihh lo mah begituu. Ya kaga lah. Pokoknya hari ini adalah hari yang istimewa untuk guee" seketika Wajah prilly berubah gembira.

"Ohh yaa res, sekarang tanggal berapa?" tanya Prilly.

"Tanggal 15" ucap Teresa singkat namun masih tetap fokus pada Tv.

"Aaaaaa berarti anniv guee tangga 15" pekik Prilly. Teresa yang sedang mengunyah kacang dimulutnya tiba tiba tersedak.

"What? Tunggu tunggu, lo jadian sama Ali?" tanya Teresa setelah meminum air putih. Prilly mengangguk mantap membuat teresa sontak melebarkan matanya.

"Hah? Beneran? Kok bisa?"

"Ga tau. Tiba tiba aja Ali ngajak gue ke pantai terus dia bilang dia cinta sama gue. Terus lu tau ga abis itu ali ngapain?,," ucap Prilly lalu tersenyum jail. Teresa mengerutkan keningnya.

"Ihhh prilly, jangan buat gue penasaran deh!" ucap Teresa. Prilly tertawa kecil melihat wajah penasaran sahabatnya itu. Prilly mendekatkan wajahnya ke telinga Teresa.

"Gue dicium ali, first kiss gue" bisik Prilly di telinga Teresa. Prilly langsung terkikik dan berlari ke kamar Teresa. Teresa menganga tak percaya setelah itu ia berlari mengejar Prilly.

* * *

Sesampainya dirumah Ali menaruh kunci mobilnya di laci. Ali mengedarkan pandangannya. Sepi. Kemana yang lain?

"Mamaa" panggil Ali.

"Bik siti, Mama kemana bik? Ko rumah sepi?" Ali menanya pada Bik Siti yang tiba tiba saja lewat.

"Maaf den, tadi Nyonya bilang mau nyusul Tuan di ausie. Katanya sih ada sedikit masalah disana. Nyonya juga titip salam buat den, maaf gak bisa kabarin den Ali dulu" jelas bik Siti. Ali mengangguk paham. Bik siti mengucapkan permisi dan berlalu pergi dari hadapan Ali.

* * *

Prilly membasuh wajahnya dengan air di wastafel. Ia melihat dirinya di cermin. Wajahnya pucat. Prilly meraba wajahnya sendiri dengan kedua tangannya. Ia tersenyum kecil.

"Prillyyyyyy" pekik Teresa. Prilly langsung menoleh dan keluar dari kamar mandi. Ia menghampiri Teresa yang duduk ditepi ranjang sambil memegang ponselnya.

"Ada apaan sih res? Heboh banget"

"Nihh liat sendiri deh" Teresa memberikan ponselnya pada Prilly. Prilly menyerengitkan dahinya dan melihat ponsel Teresa. Matanya sontak melebar.

@aliandooo If dreaming is the only way to be with you, the i'll never open my eyes ❤ @prillykarnesia96

Ali memposting foto nya dengan Prilly di akun instragram miliknya. Difoto itu, mereka sedang menyatukan bibir mereka. Memang terlihat seperti bayangan karna dibawah sunset, tapi terlihat jelas bahwa itu Prilly dan Ali. Entah kapan ada orang yang memfotonya. Prilly yakin, itu adalah rencana Ali.

Prilly menggeser layar ke bawah. Dilihatnya banyak  komentar. Ada yang bilang mereka cocok dan ada juga yang sebaliknya. Prilly menghembuskan nafasnya pelan. Pasti besok di kampus ia akan menjadi tranding topic. Prilly mengembalikan ponsel itu pada Teresa.

"Gue yakin kok, ga ada yang bully lo besok dikampus. Sekali nya ada kan, ada gue. Udah tenang ajaa,,, gak usah pikirin orang orang yang gak suka sama hubungan kalian. Jalanin aja hubungan kalian apa adanya." ucap Teresa sambil mengusap bahu Prilly. Teresa sangat tahu jika Sahabat nya sedang gelisah. Prilly mengangguk kecil.

# # #

Haiiii... Hihihii sorry lama update. Aku juga gak bisa setiap hari update. Aku kan juga ada tugas lain. Heheee maklumi yaa.

PLEASE VOTE AND COMMENT MY STORY ⭐


KesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang