Kesedihanku 13

4.3K 221 0
                                    

Ali dan Prilly segera menuju resto. Setelah berpamitan tadi dengan Bik lilah, Ali dan Prilly buru buru meluncur.

Ali memarkirkan motornya di parkiran resto dengan rapi. Sedangkan prilly membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan. Ali menggandeng tangan Prilly ke dalam restoran yang tertulis Restotaria . prilly mengedarkan pandangannya pada sekitar. Tampak pajangan foto makanan khas prancis juga miniatur miniatur kecil yang ditempel di dinding seperti menara eiffel yang sepertinya menjadi tema restaurant itu.

"Li, itu Aldo kan?" tanya Prilly sambil menyenggol lengan Ali pelan dengan sikutnya. Ali menyipitkan matanya saat melihat seorang cowok yang tampak memakai kaos santai biru dibalut dengan jaket kulit hitamnya yang sedang sibuk mengotak ngatik ponselnya.

"Iya, itu Aldo"

"Tapi kenapa Teresa gak ada ya?" Prilly mengerutkan keningnya. Ali mengidikkan bahunya tak tau.

"Gak tau mending kita samperin aja dulu " Ucap Ali dibalas anggukan dari Prilly.

Ali dan Prilly berjalan menghampiri Aldo yang tampak sedang sibuk dengan ponselnya. Ali menepuk bahu Aldo pelan membuat Aldo menoleh.

"Teresa mana do?" tanya Prilly kemudian duduk dikursi samping Ali.

"Lagi ditoilet dia. Bentar lagi juga dateng" sahut Aldo.

"Udah lama?"

"Lumayan lah, sampe lumutan disini" ucap Aldo dengab wajah betenya membuat Ali dan Prilly tertawa. Terlihat Teresa yang baru saja keluar dari toilet langsung menghampiri Prilly.

"Yaampun Ali, lo bawa Prilly kemana sih?" cecar Teresa langsung.

"Rahasia dong," balas Prilly kemudian tertawa kecil.

"Eh yaudah mau pesen apa?" tanya Ali.

"Siapa yang bayar nih?" Teresa menaikan alisnya sebelah.

"Tenang ajaa kan gue yang mau traktir lo berdua" sahut Ali kemudian membuka buku menu yang ada diatas meja.

* * *

Prilly dan Ali sampai dirumah Prilly. Prilly turun dari motor Ali. Seusai makan tadi, Prilly langsung pulang karna merasa badannya kurang vit. Juga dengan Ali yang malam nanti akan menjemput Alisa di bandara.

Ali membuka kaca helmnya.
"Aku masuk ya" pamit Prilly. Ali mengacak ngacak rambut Prilly dengan satu tangannya.

"Iya kamu masuk sana. Ini udah mendung banget, sebentar lagi hujan. Tutup jendela dulu. Dan jangan lupa minum obat ya" ucap Ali sambil tersenyum lembut ke Prilly.

"Oke, byeee" Prilly tersenyum dan melambaikan tangannya setelah Ali menyalakan motornya dan pergi.

* * *

Pagi ini, Prilly memakai tas ranselnya dan mengoleskan makeup tipis di wajahnya. Sebentar lagi Teresa akan menjemputnya. Ia beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju teras. Sambil menunggu, Prilly memainkan ponselnya dan menyenderkan badannya pada tembok.

Prilly: Liandooo!

Ali: Aliando sayang ;-)

Prilly: Tapi aku maunya Liando.

Ali: boleh ;-)

Prilly: ih! Liando genit emoticonnya :p

Ali: kan genitnya sama kamu.

Prilly: kalo sama cewek lain?

Ali: yaaa... Dikit.

Prilly: Liandoooo!!!

KesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang