Kesedihanku 1 (Prilly part)

14.9K 413 2
                                    

Prilly Karnesia Syarina, seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di jakarta. Kepintaraannya mampu membuat ia menjadi anak yang membanggakan orang tuanya yang berpenghasilan kecil. Ayahnya bekerja sebagai supir dan ibunya hanyalah penjual kue. Namun Prilly tak malu mengakui mereka sebagai orang tuanya dimanapun. Karna berkat mereka, Prilly menjadi orang yang tidak sombong karna bapak dan ibunya selalu mengajarkannya untuk rendah hati kepada siapapun.

Prilly tinggal di jakarta hanya berdua dengan temannya yaitu Teresa. Teresa adalah salah satu teman Prilly yang paling baik. Walaupun Teresa adalah anak seorang pengusaha kaya raya, ia tak pernah sombong kepada orang. Bapak dan Ibu prilly tinggal di Ambon. Prilly mendapat beasiswa di kampusnya karna kecerdasaannya.

Siapa mengira dibalik keceriaan Prilly, Prilly mempunyai penyakit yang serius yaitu Kangker Hati. Ia mengalami kangker sejak kelas 3 SMA hingga sekarang. Prilly bertahan selama ini karna meminum obat obatan tradisional yang harganya tak terlalu mahal.

Hari ini Prilly akan berangkat ke kampusnya. Ia sudah mengenakan pakaian baju kemeja berwarna putih dan rok hitam, tak lupa ia selalu memakai flat soes dan memeluk buku bukunya.

Prilly menunggu angkutan umum lewat namun ternyata sepi. Prilly sudah hampir terlambat. Ia melihat jam tanggannya yang menunjukkan pukul 07.30 . Terpaksa, Prilly berjalan kaki menuju kampus yang lumayan jauh dari kontrakannya. Hampir setengah jam ia berjalan dan akhirnya sampai di kampus. Prilly berjalan kekelasnya dengan lari. Beruntung saat Prilly sampai dikelas, pak ridwan dosen Prilly belum datang.

"Prilly prilly, lo tuh dari mana aja hari gini baru dateng. Untung dosen belum ada" ucap Teresa. Prilly menaruh tasnya dimeja dan duduk dibelakang Teresa.

"Ya sorry res, tadi gak ada angkutan umum jadi gue terpaksa jalan ka..." belum sempat Prilly melanjutkan kata katanya, Teresa sudah memotongnya duluan.

"Jalan kaki. Astagfirullah Prilly sayang, kan udah gue bilang jangan jalan kaki. Kontrakan lo sama kampus kan jaraknya jauh banget. Nanti kalo penyakit lo kambuh gimana? Udah gue bilang kalo gak ada kendaraan, lo telfon gue biar nanti supir gue yang jemput" ucap Teresa. Prilly hanya menyengir kuda. Ia hafal betul dengan sifat temannya yang bawel ini. Tapi ia senang karna Teresa begitu mengkhawatirkannya.

"Hehehe. Iya maaf abisnya gue lupa nelfon lo" ucap Prilly.

"Hemm.. Kebiasan banget sih loo" ucap Teresa gemas sambil mencubit kedua pipi chuby Prilly.

"Awwwww Teresa ih sakit" ucap Prilly.

"Maaf beb" ucap Teresa lalu mengelus pipi prilly yang tadi ia cubit.

Pak ridwan pun datang sambil membawa buku buku materi.

"Selamat pagi semuanya" sapa pak ridwan.

"Pagi pak" ucap semua.

"Oke, kita mulai" ucap Pak ridwan.

# # #

Oke, ini adalah part paling pendek karna baru permulaan ya. Hanya 423 words.

'Enjoy'

Jangan lupa Vote and Commentnya guys muah

KesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang