Nine

275 47 4
                                    

"Darimana saja kau?!" Seru Arzaylea dihadapanku. Saat aku tiba dirumah, aku melihatnya berada didepan pintu rumahku.

"Tadi aku melihatmu meninggalkan tas mu di kamarku, jadi aku langsung mengendarai mobilku untuk mengejarmu." Ucapku berbohong. Arzaylea terlihat sangat kesal dan langsung merebut tas nya dari tanganku, tanpa pamit, ia langsung meninggalkan rumahku.

Aku berjalan memasuki rumah dan masuk ke dalam kamarku. Aku berbaring di ranjang dan memikirkan apa yang baru saja terjadi.

Mungkinkah karena rasa sayang dan rinduku terhadap Luke tidak bisa di tahan, sampai-sampai aku melakukan hal bodoh seperti tadi? Bagaimana bisa aku menghubungi Luke dan bercerita kepadanya seolah tidak terjadi apa-apa di antara kami? Seolah tidak ada rasa sakit yang aku rasakan?

Astaga aku benar-benar bodoh.

Saat Luke mengatakan ia akan ke London sebentar lagi, bukannya tidak memberikan respon, aku malah berkata aku akan menerimamu dengan senang hati. Bukankah aku benar-benar bodoh?

Aku yakin 80% wanita di dunia ini mengatakan aku sangat bodoh, dan 20% nya mengatakan itu adalah hal yang wajar.

Astaga, astaga, astaga. Aku membenci diriku sendiri.

***

"Ku mohon, biarkan aku pergi" ucapku dengan suara yang bergetar. Aku berusaha menahan semua air mataku tetapi tetap saja pria ini memegang tanganku.

"Briana, please, we need to talk" pintanya. Aku menggeleng dan menarik tanganku dengan paksa. Kemudian berlari secepat yang aku bisa.

Aku berlari tanpa arah, tanpa tujuan. Setelah merasa cukup jauh, aku berdiam diri dan merenungkan apa yang baru saja terjadi.

Oh astaga. Saat Luke berkata ia akan ke London sebentar lagi, aku tak mengira bahwa maksudnya ia akan tiba besok hari nya!

Sungguh, aku sangat terkejut saat Darcy datang dan mengajakku ke Jubilee Gardens. Aku tak mengira bahwa aku akan bertemu dengan Luke disini.

Aku berjalan tanpa tujuan lagi, dan berhenti di depan sebuah kincir angin raksasa, ya London eye. Karena aku ingin merenungkan diriku, aku pun memutuskan untuk naik.

Setelah mengantri dan membeli tiket, aku pun naik ke dalam salah satu kapsul nya.

"Ku mohon biarkan aku berbicara" aku terkejut setengah mati dan berbalik. Dia lagi.

Ya Tuhan, bahkan aku baru sadar kalau di dalam kapsul ini hanya ada kali berdua.

***

YA AKU TAU INI PENDEK (BANGET). INSHAALLAH, MALAM INI UPDATE LAGI! MAAF JARANG UPDATE KARENA WIFI NYA LAMBAT BANGET, DAN SEKARANG SUDAH DI GANTI DARI SPEEDY KE INDIHOME, JADI SUDAH CEPAT!

BTW RAISA LAGI SENENG BANGET KARENAAA......



YA GITU DEH, MASALAH DOI.

GOTTA ZAYN!

LOTS OF LOVE, RAISA HEMMINGS.


Wherever You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang