Part 5

6.7K 169 7
                                    

Hari ini adalah hari dimana
Gigi memasuki dunia perkuliahan. Sama sepertinya, Ashton, Luke, dan Calum juga berkuliah di tempat yang sama.

Namun sayang, Lily berada negara luar, sehingga mereka tidak sekampus.

Menghela nafas dengan berat, Gigi melangkahkan kaki-nya menuju lobby di kampus. Karena dia tergolong mahasiswa baru, otomatis dia harus mencari tau segala macam yang berada di New York University.

Di liriknya mading tersebut dengan seksamanya. Ternyata, ia hari ini ada Kelas Management di Gedung A lantai 2 jam ke 3. Otomatis, masih ada waktu dua jam lagi sebelum akhirnya dia menghadiri kelas.

Membalikan badannya, Gigi pun berencana untuk pergi ke kantin. Karena jujur saja, yang namanya menunggu pasti sangat membosankan. Oleh karena itu sambil berjalan, mata lentik-nya menatap setiap apa yang di pandangnya.

"GIGI!" Teriak seseorang. Langsung saja gadis itu berbalik badan, dan mendapati Calum yang sedang berlari kencang.

Calum yang tampak ngos-ngosan pun akhirnya berbicara, "Kau mau kemana?"

"Kantin. Kenapa?"

"Aku ada berita bagus. Siapa tau kau tertarik!" Balas Calum yang sudah bernafas dengan normal.

"Apa itu?"

"Ku dengar, ada audisi ekskul musik kampus disini. Mereka memilih para mahasiswa/mahasiswi yang berbakat. Jika beruntung, label musik akan merekrutnya."

"Lalu?"

"Lalu, ketika audisi dimulai. Maka proses penyeleksian akan di laksanakan. Hadiahnya sangat menggiurkan. Ku jamin kau akan tertarik, G."

"Aku tidak tertarik hadiahnya, Cal."

"Masa sih? Padahal hadiahnya ini kita akan mendapatkan beasiswa secara penuh. Belum lagi kau akan mendapatkan pertukaran pelajar ke England. Kan kalau begitu, kau bisa ketemu Lily."

Gigi tampak terkejut, "Benarkah? Pertukaran pelajar? Wah, kalau itu sih aku mau!!!" Serunya senang, sementara Calum memutar matanya bosan.

"Katanya kau tidak tertarik dengan hadiahnya? Huh."

"Hehehe. Kan mana aku tau jika hadiahnya itu. Lagipula, aku ingin sekali bertemu Lily "

"Yeah, whatev."

"Jadi. Kapan audisi itu akan dimulai?"

"Kurasa besok. Entahlah, aku lupa menanyakan kepada senior itu. Lebih baik, kau saja yang menanyakan padanya gih. Sepertinya dia salah satu dari jurinya." Terang Calum kepada teman masa smp, sekaligus sebagai sahabatnya ini.

"Oke, Thanks Calum. Kenapa kamu baik banget sih sampai-sampai membeberkan informasi ini padaku?" Tanya Gigi sambil mencubit kedua pipi Calum dengan gemas.

"Auww," Pekik Calum. "Sakit tau!"

"Hehe maafkan akun"

"Aku memberitahumu ini, karena dari jaman kau SMP, kau ingin bercita-cita menjadi penyanyi bukan? Oleh karena itu aku selalu berusaha untuk membantumu."

"Ohh my God. You are so sweet, Cal hihi. Oh ya, bagaimana denganmu sendiri? Apakah kamu ikut audisi tersebut?"

Calum tampak mengembangkan senyumnya. "Aku lupa memberitahumu. Impianku menjadi anak band sudah tercapai sekarang. Sewaktu sebelum lulus SMA, bandku di tawari kerja sama oleh label musik ternama."

"Woahhhh. Kau jahat, Calum!" Kata Gigi kesal sambil memukul pundak sahabatnya itu, "Kenapa baru cerita sekarang? Bahkan Ashton dan Luke juga tak memberitahuku. Kalian jahattt!!!"

Midnight Memories● Z. MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang