Tou Mina (4)

115K 10.8K 321
                                    


"Love is as much an object as an obsession.

Everybody wants it, everybody seeks it.

But few ever achieve it, those who do will cherish, be lost in it, and among all, never forget it."   

_Curtis Judalet

________________________________________________________________


Chara's POV

Hujan yang mulai semakin deras membuatku sedikit cemas. Aku baru saja pulang belanja beberapa kebutuhan, dan tiba-tiba saja hujan turun. Dan saat ini aku sedang berdiri di halte, menunggu bus yang tidak juga datang sampai sekarang.

Aku mundur selangkah saat cipratan air hujan mengenai bagian bawah rokku. Pasangan yang tidak tahu tempat di sisi lain halte semakin membuat suasana hatiku lebih buruk.

Tubuhku tersentak saat kurasakan sebuah tangan menyentuh bahuku. Aku menoleh dan mendapati seorang laki-laki yang sedang menatapku lekat-lekat.

"Kau sendirian saja?" Tanyanya pelan.

Laki-laki ini werewolf. Aku dapat mencium aromanya. Jantungku sedikit berdegup cemas saat merasakan ada yang berbeda dari laki-laki ini. Unmate-wolf, bisikku dalam hati.

"Ya." Kataku singkat dan kembali menoleh ke depan. Aku tidak ingin berbicara terlalu lama dengannya.

Saat aku merasakan laki-laki itu ingin memegang tanganku, aku buru-buru menepisnya. Ada apa dengannya? Laki-laki itu ingin mengucapkan sesuatu, tapi tidak jadi karena kami dikejutkan dengan suara decitan ban yang sangat keras.

'Deg'

Aroma ini ...

Tubuhku menegang seiring terdengarnya auman Jade di dalam kepalaku. Astaga, suaranya keras sekali. Kepalaku jadi seperti berdentum keras.

'Jade, kau gila?'  Tanyaku kesal.

'Mate!'  Geram Jade dipikiranku.

Aku berbalik dan tersentak saat mendapati aku berhadapan dengan dada seseorang. Aku mendongak, dan degup jantungku terasa semakin cepat.

Tatapan matanya seolah menembus kepalaku ketika dia mengatakan, "Masuk ke mobil!" Aku dapat mendengar ada geraman dari suaranya. Matanya kali ini beralih melewati puncak kepalaku, menatap laki-laki di belakangku.

Apa katanya barusan? "Apa? Tapi .. "

"Masuk!" Dia memotong ucapanku.

"Hei, aku ... "

Laki-laki itu menoleh ke arahku. Matanya tampak marah. Dan semuanya terjadi begitu cepat. Aku merasakan tanganku ditarik secara paksa. Dan tiba-tiba saja aku sudah ada di dalam mobil dengan pintu yang terbanting di sampingku. Aku mengerjap beberapa kali saat laki-laki itu sudah duduk di balik kemudi.

Apa yang barusan terjadi?

Tidak ada satu pun yang berbicara. Kami sibuk dengan pikiran masing-masing. Entah apa yang dipikirkan laki-laki ini.

Aku mencuri lirik ke arahnya. Dia juga seorang werewolf. Pikirku setelah aku dapat mencium aroma khas werewolf  di antara pekatnya aroma menggoda dari tubuhnya.

Aroma ini ... aku harus menenangkan Jade yang jadi lebih aktif sedari tadi. Berteriak memanggil mate-nya.

Aku memeluk karton belanjaan yang kupegang dengan kencang. Tidak! Aku belum yakin dia mate-ku. Bisa saja Jade salah. Karena aku sudah menemukan mate-ku sebelumnya. Dan tidak mungkin ada mate lain di dunia ini. Ini sama sekali tidak benar!

My Mina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang