"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada."
_Supardi D. Damono
____________________________________________________________
"Selamat datang di Red Eclipse Moon Pack ... luna-ku."
______________________________________________________
Chara's POV
Saat ini aku sedang duduk bersama Lucian di atas tempat tidur. Kami masih berada di salah satu kamar hotel setelah acara pesta tadi. Dan kata-kata Lucian yang sebelumnya masih sukses menghantui pikiranku.
"Chara, ada apa?" Tanya Lucian.
"Kau ... seorang Alpha." Aku tahu aku tidak memberi pertanyaan.
Aku dapat merasakan Jade juga terdiam sejak mendengar kata-kata Lucian tadi. Sepertinya kami sudah cukup banyak dikejutkan dengan semua kejadian malam ini. Pernikahan yang tiba-tiba, sampai pada kenyataan jika Lucian adalah seorang ...
"Ya." Katanya pelan.
Aku memejamkan mataku mendengar pengakuannya. Semua bayangan tentang sikap Aradi tiba-tiba memasuki otakku. Alpha ...
Ya Tuhan, Lucian seorang Alpha. Dan itu tentu saja menjawab semua perilakunya selama ini. Sikap tukang perintahnya, sombongnya, belum lagi sifat posesifnya padaku. Itu memang tipikal seorang Alpha. Serigala seorang Alpha akan lebih possesif kepada mate-nya.
"Chara ... Chara, hei!" Lucian mengguncang tubuhku.
Aku membuka mataku yang terasa basah. Aku bahkan tidak sadar jika aku telah menangis. "Kau seorang ... Alpha." Kataku dengan suara serak.
Jika dia Alpha, itu artinya selama ini Lucian memang benar-benar tahu bagaimana masa laluku. Bagaimana mate-ku yang dulu seorang Alpha menolakku. Aku yakin jika Adam telah memberikan informasi ini kepadanya.
Wajah Lucian tampak cemas. Lucian merengkuh wajahku dan menghapus air mataku yang terus mengalir. "Chara ... aku berbeda darinya." Bisiknya pelan. "Aku tidak akan menyakitimu."
Aku menatap wajah Lucian. Ada kesungguhan dan ketulusan di sana. Tapi tetap saja aku takut. Bayangan tentang Aradi yang seorang Alpha dan menolak gadis sepertiku untuk menjadi Luna-nya membuatku takut.
Takut jika Lucian yang ternyata juga seorang Alpha akan membuangku suatu saat nanti.
Oh Moon Goddes ... kenapa kau harus kembali menakdirkan aku dengan seorang Alpha? Aku hanya butuh seseorang yang akan menyayangiku setulus hatinya. Seseorang yang membutuhkanku. Tapi Alpha ... apa yang dibutuhkan seorang alpha dari gadis sepertiku?
"Kau tidak percaya padaku?" Tanya Lucian dengan wajah sedih.
Perlahan aku menggeleng. Aku tidak sanggup menatap wajah sedihnya, itu membuatku merasa sakit juga. "Aku mempercayaimu. Tapi aku takut, bagaimana jika-" Kata-kataku terhenti saat Lucian mengecup bibirku.
"Tidak ada yang perlu kau takutkan sayangku. Aku berjanji tidak akan pernah menyakitimu, apalagi meninggalkanmu. Aku akan mati lebih dulu jika aku melakukannya. Membuatmu terluka tidak akan pernah ada dalam daftar keinginanku." Kata Lucian sambil menatap tepat ke mataku.
Aku tidak sanggup mengucapkan apa pun. Aku menghambur ke pelukannya dan menangis di sana. Menangis sepusnya.
Ya Tuhan, egoiskah aku jika aku ingin memilikinya untukku saja saat ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mina ✓
Hombres LoboChara memiliki mate, tapi karena kesalahpahaman, mereka berpisah. Jadi, Chara memutuskan pergi untuk menyelamatkan hatinya yang penuh luka, bertemu dengan orang baru, bersiap memulai hidup bahagia, tetapi masa lalu kembali datang layaknya hantu. * *...