"Darkness may hide the trees and the flowers from the eyes.
But it cannot hide love from the soul."_Kahlil Gibran
__________________________________________________________
"Aku akan membunuh mate-mu Chara ... "
___________________________________
Chara's POV
"Aku akan menyingkirkannya. Karena dengan begitu, posisi Alpha akan kosong. Dan aku bisa mengisinya." Ucap laki-laki di depanku ini.
Kuku jariku terasa menusuk, menyakiti telapak tanganku. Tubuhku bergetar mendengar Moreno mengatakan kalimat penuh rencana itu dengan mudahnya, dengan tatapan datar dan santai, seolah hanya mengakatan jika dia ingin melakukan senam yoga bersamaku.
'Brengsek!' Jade mengumpat dengan keras. 'Akan kubunuh laki-laki ini lebih dulu.' Suaranya terdengar mengancam.
Mataku menatap tajam ke arah Moreno, berusaha mengintimidasinya, yang biasanya akan membuat seseorang langsung terpengaruh. Tapi aku tidak mendapati reaksi apa-apa dari dirinya. Dia masih berdiri dengan tenang di hadapanku, menjulang, seolah dia yang ingin mengintimidasiku.
Aku menebak-nebak, jika aku menyerangnya sekarang, kira-kira siapa yang akan kalah atau mungkin terbunuh lebih dulu?
'Terus hubungi Lucian atau Alec, Jade. Fokus saja pada mereka, aku akan mengurus orang ini.' Jade mengangguk di dalam sana.
"Kau tidak bisa mengancamku!" Aku mendengar suaraku meluncur dengan sedikit geraman. Berusaha menahan amarah yang menggelegak di kepalaku akibat ucapannya.
Moreno tersenyum. "Jangan menantangku Chara, kau tidak akan pernah tahu." Jawabnya. Dia berlutut di kaki ranjang, membuat tubuhnya sejajar denganku. Tangannya yang terulur ke depan dengan cepat kutepis, membuat ekspresi tidak suka terlihat di wajahnya. Moreno memandang tangannya, dan menatap ke arahku. "Aku akan menahanmu untuk sementara waktu di sini. Sampai aku selesai dengan mereka semua, aku tidak akan membiarkanmu keluar dari ruangan ini."
Aku mendengus. Dengan cepat aku bangun dari ranjang, membuat Moreno melakukan hal yang sama. Dan kami berdiri saling berhadapan saat ini.
"Menahanku? Jangan bercanda, aku dapat keluar dengan mudah dari sini." Ucapku sambil mendongak.
"Aku tidak sedang bercanda. Lakukan saja jika kau berani, dan aku pastikan kau akan langsung menyesalinya." Moreno tersenyum sinis, terlihat jika dia menjanjikan sesuatu di balik ucapannya.
'Sial! Mereka tidak menyahuti panggilanku Chara!' Pekik Jade kesal. 'Aku tidak tahu apa yang terjadi, bisa saja laki-laki ini memang telah melakukan sesuatu pada kita.' Jade memandang Moreno dengan curiga.
'Aku juga berpikiran seperti itu Jade. Moreno begitu banyak tahu tentang rahasia kita, aku penasaran dari mana dia mendapatkannya.' Balasku.
'Kau benar, ada yang aneh di sini.' Jade setuju dengan apa yang kukatakan.
Aku melirik ke arah jendela kaca di belakang Moreno, sepertinya bukan pilihan yang buruk jika aku menerjang kaca itu. Aku hanya akan terjatuh, dan kalau pun terluka, akan sembuh dengan cepat.
Ya, sepertinya itu boleh dicoba. Melompat, dan langsung kabur dari tempat ini. Mereka tidak akan bisa mengejarku.
Moreno terlihat mengikuti arah pandanganku, dan senyuman geli muncul di sudut bibirnya. "Jika aku mengatakan kau akan menyesal bila melangkah sedikit saja dari ruangan ini, maka menurutmu apa yang akan aku lakukan jika kau berani melompat dari sana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mina ✓
Lupi mannariChara memiliki mate, tapi karena kesalahpahaman, mereka berpisah. Jadi, Chara memutuskan pergi untuk menyelamatkan hatinya yang penuh luka, bertemu dengan orang baru, bersiap memulai hidup bahagia, tetapi masa lalu kembali datang layaknya hantu. * *...