[✔] Married With A Doll [ ChanBaek ]

Married..?

Mobil hitam itu terpakir didepan rumah yang bisa dikatakan mewah. Terlihat sesosok namja jangkung keluar dari mobil sport keluar terbaru itu. Ia membuka pintu gerbang rumah. Setelah itu memasukan mobilnya diteras.

Tak lupa ia juga mengunci mobil dan pintu yang ada dirumahnya. Ia berjalan lesu menuju kamarnya. Namja itu pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia bahkan tidak melepaskan tuxedo yang ia kenakan. Namja itu menatap langit-langit kamarnya.

"Kyungsoo.. aku mencintaimu. Tapi, kenapa kau memilih namja itu. Namja yang selalu menyakitimu hah"

Tittle : Married With A Doll
Cast :
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Do Kyungsoo
Etc.
Rate : Tentukan sendiri
Genre : Romance, Yaoi

Raein Present
.
.
Happy Reading
.
.
.

Namja jangkung itu tengah tertidur di altar gereja terdekat dari rumahnya. Tidak ada seorang pun berani membangunkannya. Semua pasang mata dari tamu pun mengarah pada namja itu. Hingga tiba-tiba namja yang tertidur itu jatuh dari altar.

Bruk.
Bruk.
Bruk.

"Arghhh!!!" teriak namja itu. Ia menahan sakit yang luar biasa di bagian punggung dan pantatnya itu. Bagaimana tidak sakit, jika ia jatuh dalam keadaan duduk tertidur(?).

Seakan sadar menjadi tontonan ia pun segera berdiri dan merapikan bajunya. Ia menatap sekeliling.

"Hei anak muda, cepatlah kemari. Kau ini akan menikah. Jangan buang-buang waktumu" ucap pendeta itu. Namja itu masih bingung. Pasalnya ia tidak punya kekasih. Dan belum ada rencana untuk menikah.

Park Chanyeol. CEO sekaligus pemilik perusahaan furniture terbesar di Seoul. Selain itu ia juga mempunyai cabang disetiap negara. Di usianya yang masih 25 tahun sangatlah muda untuk menjadi penerus perusahaan. Orang tuanya meninggal saat ia berusia 17 tahun. Dan semenjak saat itu, Asisten Jung mengajari Chanyeol bagaimana cara berbisnis. Menerima saham dengan cara yang bisa dibilang licik. Tapi itulah yang dilakukan oleh perusahaan manapun yang ingin memajukan perusahaannya.

Kembali ke urusan menikah tadi. Chanyeol yang tak kunjung menjawab itu pun ditarik paksa oleh pendeta menuju altar.

"Ehem baiklah para hadirin yang sudah berkenan menghadiri penikahan ini. Dan untuk tuan Byun Baekhyun. Silakan anda menuju kemari" ucap sang pendeta. Mata Chanyeol membulat. Ia tak percaya akan menikah dengan namja. Dan dimana orang yang bermarga Byun itu. Kenapa pelayan itu memberikan boneka namja yang yaah.. manis. Tunggu jangan bilang..

"Tunggu, jangan bilang aku akan menikahi boneka ini" tunjuk chanyeol pada boneka yang mirip barbie tapi versi pria yang ada digenggam sang pendeta.

"Tentu saja. Bukankah keluarga kalian saling merestuinya"

"APA-APAAN INI ORANG TUAKU SUDAH MENINGGAL. DAN AKU TIDAK AKAN MENIKAHINYA" Chanyeol pun berlari menuju pintu keluar. Tapi itu sia-sia. Pintu itu menutup dengan sendirinya.

Chanyeol pov.

Aku tidak percaya ini akan terjadi padaku. Jelas-jelas kemarin aku sedang tidur dikamarku dan sekarang. What the-- aku berada di antara ribuan orang yang ingin menghadiri pernikahanku.

Dan lebih mengerikan lagi. Aku akan menikahi sebuah boneka. Astaga.. kenapa tuhan memilihku untuk menikahi boneka itu. Jujur, saat melihat matanya aku seolah terhipnotis ingin memilikinya. Tapi aku ini normal. Ehem maksudku menikah sesama manusia.

Aku tidak peduli dengan pernikahan ini. Yang aku inginkan adalah kabur dari acara menjijikan ini.

"Hei kenapa pintunya menutup sendiri" kataku. Bahkan aku tak melihat ada orang yang menutup dari luar. Dan..

"Eoh ada apa dengan tubuhku. Kenapa tidak bisa bergerak. Sial" tiba-tiba tubuhku tidak bisa digerakan. Dan tubuhku melayang begitu saja. Aku juga baru sadar. Jika para tamu undangan seperti terhipnotis. Hei.. disana. Di tepat dibagian tengah aku melihat Kyungsoo dan Suaminya, Jongin. Aku mencoba membuka suaraku. Tapi tidak berhasil.

Tubuhku kaku dan lidahku kelu. Tuhan apa yang terjadi padaku sebenarnya?

Chanyeol end.

Tubuh namja itu melayang dan berhenti tepat didepan altar. Tanpa basa basi sang pendeta membacakan janji suci.

"Park Chanyeol. Apa kau bersedia menjadi suami untuk Byun Baekhyun. Dan membantunya membebaskan kutukan. Dalam sedih maupun senang. Dalam duka maupun duka, hingga ajal kalian menjemput.."

"Saya.."

tbc.

Next Chap.

"Saya..."

"Kepalaku.. ternyata itu semua mimpi. Syukurlah"

"Kyaaaa!!!"

"Ini tidak mungkin. Aku harus ke rumah kyungsoo"

"Hahaha.. kau bercanda hyung. Kemarin kami sedang menikmati bulan madu di jeju"

"Ini tidak mungkin.."