Part 6: Kenyamanan

24.7K 258 2
                                    

Hari ini genap seminggu usia pernikahan ghiany dengan aditya. Kehidupan mereka benar-benar berbeda dengan kehidupan mereka sebelum menikah.

--- ---
Hari ini usia pernikahan kami genap menginjak satu minggu. Satu minggu sudah kami menjalani hari-hari baru yang benar-benar beda dengan sebelumnya.

Semenjak para saksi mengucapkan kata "Sah" waktu pernikahan kami Ghiany sudah menjadi tanggunganku, tanggung jawabku.

Membiayai kebutuhannya bukan hanya kebutuhanku. Membimbingnya menuju kejalan yang lurus jalan yang diridhai-Nya.

Baik buruknya perilaku istriku  aku yang akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah di akhirat kelak.

--- ---
Seperti pagi-pagi biasanya ghiany harus bangun terlebih dulu dari suaminya. Menyiapkan sarapan untuk mereka santap.

Waktu menunjukan pukul 06.00 wib. Ghiany dan Aditya menyantap sarapanya sebelum mereka berangkat kerja. 

"Mas nanti mas pulang jam berapa?" Ghiany membuka percakapan

"Ya seperti biasa ghi, emang ada apa?"

"Ya ngga si, oh iya mas mas nanti mau makan apa nanti ghigi masakin"

"Apa aja, kalo mas mah terserah kamu. Semua makanan yang kamu masak sendiri mas akan makan dengan senang hati"

"Mas ini"

--- ---
Sarapanpun sudah selesai, Aditya mengantar Istrinya ke kantor tempat istrinya bekerja sebelum Aditya berangkat ke kantornya.

"Ga kerasa udah hari Jum'at lagi, besok udah weekend. Kita mau kemana ghi?"

"Haa.. kemana ya? Ghigi juga bingung mas. Terserah mas aja deh"

"Ok kalo begitu terserah mas ya"

"Emang mau kemana? Ko mencurigakan, jangan-jangan mas mau culik ghigi ya?"

"Emang salah ya kalo suami nyulik istrinya?"

"Iya iya gak papa aku siap ko diculik sama mas. Siapa sih yang gak mau diculik sama mas, penculiknya ganteng gini"

"Haaha dasar kamu ini (sambil mengelus-elus kepalanya) sudah sampai"

"Ahh mas ini tuh kan jadi kusut kerudung ghiginya (sambil merapikan kerudungnya) ya udah duluan ya mas, mas hati-hati jangan ngebut" ucap ghiany sebelum turun dari mobil dan mencium punggung tangan suami tercintanya.

--- ---
Hari sudah sore jam pun menunjukan pukul 15.30 ghiany sudah pulang dari kantornya. Sebelum pulang kerumah ghiany mampir ke supermarket dulu untuk membeli bahan masakan untuk dimasaknya hari ini. Ghiany akan memasak masakan kesukaan suaminya yaitu lidah.

Saat disupermarket ghiany cepat-cepat menuju tempat daging karena takut kehabisan. Benar saja saat ghiany sampai di tempat daging hanya tersisa satu lidah.

"Mas saya mau lidahnya" kata dua orang perempuan berhijab yang sama-sama menggunakan hijab syar'i sambil menunjuk lidah yang tersisa.

"Maaf bak, lidahnya tersisa satu gimana?"

Ghiany menatap perempuan berhijab disebelahnya bingung begitupun dengan perempuan disebelahnya.

"Baakk" ucap mas-mas pelayanya yang membuat mereka tersadar dari lamunannya

"Memang tidak ada lagi ya mas" ucap perempuan itu

"Ngga bak, ini stock terakhir"

"Bak apakah mba memang lagi sangat membutuhkan lidahnya?" Tanyanya kepada ghiany

Surga Yang Kau BerikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang