Prolog

289 16 0
                                    

Aku menatap punggungnya ketika ia berjalan, entah kemana dia akan pergi. Ketika kukira sampai pada tempatnya. Dia berhenti di sebuah taman, mencari seseorang.

Sepertinya ia menunggu seseorang.
Dan ketika sebuah suara "Reka!!"

Suara wanita. Siapa dia?
Mataku memanas melihat seorang wanita yang memeluk pungggungnya dari belakang.

Dia diam.

Hanya diam.

Tak ada ekspresi yang terlihat di wajahnya. Bahkan dia tak menolak pelukan itu.

"Sudah lama nunggunya?" melepas pelukannya. Wanita itu tersenyum. Manis sekali.
Tidak.
Cantik. Wanita itu sungguh cantik. Aku tau wanita yang ada di depanku ini wanita baik-baik. Dan terlihat dari tatapan matanya bahwa wanita ini sangat mencintai dia.

Dia..

Dia tak berubah. Dia masih sama seperti dulu. Tatapan yang tak pernah berubah. Datar. Hampa. Memang dia tak punya perasaan.

Jangan Reka. Jangan kau beri tatapan yang kau berikan kepadaku dulu sama dengan wanita di depanmu itu. Dia terlihat sangat mencintaimu.

Dan hanya boleh aku yang akan selalu merasakan dinginnya hatimu.


InsensibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang