Kata seorang profesor pernah berkata dikala cobaan datang..
" Bila lara tak redup di ujung harap.. Kamu adalah hampa yang diam diam menyimpan rindu"
"Bila tak menjelma.. Bisakah labilmu bertemu? Tindakan apa yang Kau ambil?Agatha belajar dari pengalaman, saat dia bertindak di suatu saat, maka hari esok nya iya perbaiki kata bahasa gaul nya "Tomorrow will be better" hehe. Soal masalah karir dia udah siapin mateng banget padahal dia baru anak SMA kelas 2. Tapi di tanya masalah cinta.. kayak nya sedikit ragu tuh. Usia nya menginjak 17 tahun. Labil nya hampir tingkat dewa. Apalagi masalah cowok. Padahal waktu SMP dia gak peduli sama yang nama nya lawan jenis. Yang ada di pikiran nya tuh Game, Hiburan, Sekolah, sama Makan. Emang agak aneh kalau di usia saat itu. Harus nya kebanyakan orang berpikir itu masa masa nya ngerasain cinta monyet. Tapi ya itulah Agatha dia pikir saat itu belum waktunya. :D
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope...
Teen FictionMalam yang indah ditemani cahaya rembulan yang tampak cantik. Aku duduk topang dagu dekat pintu. Mendengarkan alunan nyanyian malam dari seekor jangkrik yang tak berdosa.. Sembari ku kenang kenang, kenangan lampau, bayangkan seseorang yang dirinduka...