Setelah itu..
Farel merasa hujan tak mengguyur badan nya lagi. Dia langsung menengok ke atas dan ternyata seseorang memayungi dirinya. Dilihatnya perlahan seseorang tersebut."A..Agatha?" ucap nya lirih. "Kamu bodoh sekali menunggu ku, tanpa memperhatikan dirimu sendiri!" ucap Agatha marah.
Farel hanya tersenyum mendengarkan ocehan Agatha.
"Maaf telah menunggu lama.." ucap Agatha lirih dan menyesal.
Segeralah Farel memeluk Agatha erat erat. Terlihat Farel seperti takut kehilangan Agatha.
"Eh.. Apaan ini?" ucap Agatha cukup terkejut karena Farel tiba tiba memeluknya.
"Maafkan aku Tha, kumohon izinkan aku memelukmu untuk kali ini saja!" ucap Farel.Dengan terpaksa dan merasa bersalah, Agatha mengizinkannya. Terasa detak jantung Farel begitu kuat dan cepat. Seluruh badannya dingin.
"Rel? Badanmu dingin sekali! Kamu tidak apa apa?" tanya Agatha khawatir masih dengan posisinya dalam pelukan Farel.
Dilepaslah pelukan tersebut oleh Farel. Farel menatapnya terang terangan.
"Biasa ajah kali natapnya?" celetuk Agatha. "Tha.. Aku sayang sama kamu!" tegas Farel.
Mendengar ucapan Farel, Agatha sontak kaget.
"A..apa?" ucap Agatha gugup.
"Cup..."
Tiba tiba Farel mencium bibir Agatha hangat. Agatha sontak kaget dengan apa yang dilakukan Farel pada nya. Sempat ingin melepaskan dari ciumannya tapi Agatha tidak bisa. Pelukan dan ciuman Farel begitu kuat. Agatha hanya berserah diri. Farel terus melumat bibir bawah Agatha begitu manis. Sampai sampai Agatha terbawa suasana dan menerima respon dari Farel. Alangkah indah nya mereka berdua berciuman di taman saat suasana hujan deras ini, tanpa mempedulikan lingkungan sekitar. Mungkin ini bukti cinta Farel kepada Agatha.
***
Setelah kejadian itu Agatha masih banyak melamun, tidak percaya dengan apa yang terjadi hari itu. Dia masih ingat apa yang dilakukan Farel kepadanya, pelukan.. ciuman.. seakan masih terasa sampai sekarang.
"Farel untuk kedua kalinya kau menciumku, tapi mengapa untuk ciuman kedua ini aku tidak marah atau kesal? Oh Tuhan apa semua ini?" umpat nya dalam hati.
Agatha masih bingung dengan semua ini iya masih mengingat ucapan Farel sebelum dan sesudah mereka berciuman.
"Aku Sayang sama kamu!" ucap Farel sebelum menciuma nya.
"Maaf aku telah mencuri ciuman pertama mu, tapi sungguh ini salah satu bukti cintaku padamu Tha, mungkin dulu kita bertemu sering bertengkar, tapi saat itu juga aku mulai tertarik dengan kepribadian mu! Aku menyukaimu selama ini! Maafkan akan perasaanku seperti ini padamu Agatha! Maukah kamu jadi pacarku?" ucap Farel sesudah mencium Agatha.
Kata kata itu masih terngiang di telinga Agatha.
Drrt..drrt..
"Farel memanggil.."
Farel menghubungi Agatha lewat Video Call. Agatha sempat ragu dan cukup lama untuk menerima panggilan dari Farel. Alhasil Agatha menerima panggilan Farel.
"Halo, Tha!" ucap Farel gugup.
"Hai, Rel" jawab Agatha.
"Sorry aku telpon malem, kamu baik baik ajah kan? Kamu gak sakit kan?" tanya Farel khawatir.
"Sebegitu khawatirnya Rel? Aku gapapa, I am Okey!" jawab Agatha.
"Soal tadi??.. Sorry.." ucap Farel menyesal.
"Cukup jangan bahas yang tadi!" tegas Agatha.
"Kau marah? Kau benci?" tanya Farel.
"Tidak aku tidak marah, aku tidak benci! Hanya sajaa.." ucap Agatha.
"Apa?" tanya Farel penasaran.
"Aku hanya..hanya..merasa geli membayangkan nya!" ucap Agatha dengan muka yang memerah.
"Apa?!! Kau ini! Untuk apa kau membayangkannya? Agatha kau polos sekali? Sudah jangan kau bayangkan! Nanti ketagihan haha!" celetuk Farel meledek.
"Apa? Ketagihan? Dih amit amit deh, itukan ulah mu!" tegas Agatha.
Farel hanya tertawa, mereka berbincang bincang, saling tertawa saling meledek, dan apalah itu. Tiba tiba Farel menanyakan sesuatu kepada Agatha.
"Tha? Soal ucapan ku yang tadi.. Bagaimana?" tanya Farel ragu ragu.
"Ucapan yang mana? Ucapanmu saat itu kan banyak?" jawab Agatha watado, padahal sebenarnya dia tahu.
"Kau ini! Yang aku ucap..ituloh.. Eitss.. Oh gini jawaban dari ucapan ku bagaimana?" kata Farel.
Agatha hanya tertawa kecil..
"Haha aku tau, untuk saat ini aku belum bisa menjawabnya Rel! Beri aku waktu yaa.." jawab Agatha sedikit menggoda.
"Baiklah aku beri waktu sampai besok, malam ini kau pikirkan oke ;)" ucap Farel menggoda Agatha.
Agatha mengangguk tanda mengiyakan. Setelah itu keduanya mengucapkan "Good Night" satu sama lain.
-To Be Countinue-
Untuk chapter ini author agak sedikit geli yaa, tak sangka Farel berani juga, sisi kelakiannya kambuh saat hujan deras :v aduh author jadi sedikit agak "YADONG" wkwk :v *pissbercanda
O
ke gimana? Serukah?? Jangan lupa voment nya dong ;) hehe tunggu chapter selanjutnya yoyo^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope...
Teen FictionMalam yang indah ditemani cahaya rembulan yang tampak cantik. Aku duduk topang dagu dekat pintu. Mendengarkan alunan nyanyian malam dari seekor jangkrik yang tak berdosa.. Sembari ku kenang kenang, kenangan lampau, bayangkan seseorang yang dirinduka...