2

1.2K 21 0
                                    

Aku membuka mataku karena perasaanku mengatakan ada seseorang yang sedang memerhatikanku

"Eum.. "
"Selamat malam sayang"
"Kita dimana?"
"Di apartemen. kau mau makan apa hm?"
"Kepalaku sakit..."
"Aku ambilkan obat yah?"
"Nggak usah ntar juga hilang kok"
"Kok kamu gak panggil aku sayang juga?"

Oh tuhan masa aku harus panggil dia 'sayang' aku malu..
Mama... wajah anakmu yang cantik ini pasti merah lagi seperti udang rebus

"Tuh kan wajah kamu merah lagi"
"Aku mau ke kamar mandi"
"Hati-hati yah nanti kamu terbentur lagi diwestafel, haha"
"Ih.. kok kamu ketawa sih"kataku marah
"Hey.. kalau kau marah kita pulang ke jakarta sekarang"
"Ish"

Aku pun meninggalkannya dan pergi ke kamar mandi..

"Memangnya lucu yah kalau aku terbentur diwestafel.. aaaa aku benci kamu okaaa"Kataku teriak

Ceklek

"Kenapa kamu panggil namaku? Kau merindukanku yah?"
"Ih.. gak"
"Kanapa sih kamu marah-marah mulu? Kamu lagi dapet yah?"

"Kayaknya bagus nih kalau aku bilang aku lagi dapet.. supaya dia gak ngajak begituan... hahah rasain lo oka dwi prayoga"batinku

"Tuh kan kamu melamun lagi.. "
"Sayang.. keluar yah.. aku mau mandi"
"Gak mandi bareng aja?"
"Ih kamu genit deh.. ayo cepat keluar"

Dengan cepat aku mendorong tubuh oka keluar dari kamar mandi

.
.

Oka Pov

Kenapa wajahnya selalu saja memerah.. tapi aku menyukai itu.. i love you rossa lestari pradigta

"Sayang"teriak oca dibalik pintu kamar mandi
"Eum, kenapa?"
"Handukku ketinggalan ambilkan yah"
"Dimana?"
"Dikoperku"

Aku pun berjalan mencari kopernya. Setelah menemukan kopernya aku pun mulai mencari handuk

"Astaga pakaian dalamnya lucu sekali.. wah yang ini lucu hello kitty.. apa sekalian aku bawakan saja pakaian dalamnya?"

Tok tok

"Sayang.. buka pintunya"

Ceklek

"Pakaian dalammu lucu.. aku suka"bisiknya
"Ah.. oka.. kamu kok buka koperku sih"
"Ih.. kan kamu yang suruh"
"Tapi kenapa kamu bawakan pakaian dalamku? Aku kan gak minta"
"Sudahlah.. cepat pakai"
"Singkirkan tanganmu aku mau tutup pintu"
"Gak.. aku mau ikut masuk juga"

Aku pun masuk kedalam kamar mandi dan betapa terkejutnya aku saat melihat oca memakai handuk putih yang pendek

"Aku gak mau pakai baju kalau kamu disini"
"Yasudah terserah.. ntar kalau kamu kedinginan gimana? Kalau kamu sakit gimana?"
"Yah makanya keluar.. yah sayang"
"Bujuk aku dulu"
"Sayang keluar yah.. aku mau pakai baju dulu"
"Cium aku dulu"

Aku melihat oca tertunduk malu karena aku genit padanya. Tiba-tiba dia,mendekat dan mencium pipiku. Aku merasa seperti tersetrum listrik

"Sudah.. sekarang keluar yah"
"Kamu janji dulu.. selesai pakaian lanjutkan ciumanmu, tapi bukan pipi"
"Dimana?"
"Disini"sambil menunjuk bibirku
"Iya.. sekarang keluarlah"
"Iya bawel"

.
.

"Sayang"kataku
"Apaan?"kata oca
"Aku mencintaimu.."

Kring kring

"Halo pa?"
" ..."
"Iya, oka udah sampai"
"... "
"Oca lagi baring disampingku"
"...."
"Gak.. kami masih capek.. nanti aja"
"..."
"Iya.. walaikumsalam"

I love you my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang