5

804 15 3
                                    

Menyedihkan memang saat kalian berada diposisiku sekarang ini. Kalian mungkin mengira aku ini bodoh karena malah meninggalkan oka saat melihatnya memeluk wanita lain. seharusnya aku memaki perempuan sialan itu. Tapi menurutku itu semua tidak perlu kulakukan. Aku masih ingin menjaga kebersihan tanganku dibandingkan harus menampar wanita itu.

Saat ini aku masih berada dirumah yoga. Aku masih enggan untuk pulang padahal ini sudah 4hari aku tak dirumah. Mama dan Ibu oka selalu menelfonku. Tapi aku tidak mau menjawabnya, aku ingin sendiri dulu untuk menenangkan fikiranku.

"Ca, kapan kamu akan berhenti bersedih?"suara yoga mengagetkanku

"Entahlah.."ucapku sambil kembali menatap keluar jendela

"Kalau begitu aku pergi dulu yah.. cepet kok"

"Iya hati-hati"

Yoga pun mengelus kepalaku dan bergegas  pergi

Aku merindukanmu oka, i miss you so much

--------------------------------------

Sudah 4 hari oca belum pulang juga.
Aku sudah mencarinya kemana-mana, tapi belum menemukannya.

Kamu dimana sayang?

Tok tok..

"Masuk"

"Permisi pak"

"Iya ada apa bima?"

"Saya sudah menemukan keberadaan bu oca"

"Benarkah? Dimana dia sekarang?"

"Dia berada dirumah sahabatnya yang bernama yoga"

Yoga! Kenapa harus lelaki itu lagi?

"Ini alamatnya pak. Kalau begitu saya permisi pak"

"Iya.. terima kasih bima"

Aku pun melajukan mobilku menuju ke rumah yoga yang tidak jauh dari kantorku

Tunggu aku sayang.

Tok tok

"Yoga cepat seka-- oka!! ngapain kamu kesini?"
"Sayang ayo pulang"
"Nggak"
"Kenapa? Udah dong ngambeknya.. aku bisa jelasin semuanya"
"Kalau begitu Sekarang jelasin!"
"Sebenarnya aku memang mulai jatuh cinta lagi sama ema.. tapi sekarang aku udah insyaf kok sayang.. aku tahu aku salah karena berniat selingkuh dibelakang kamu. Tapi itu semua karena kamu juga. Selalu marah-marah, aku jadi stres dan ema selalu mau menjadi teman curhatku dan disaat itulah aku mulai menyukainya lagi"
"Aku nggak tau lagi harus ngomong apa.. ternyata begini sifat kamu dibelakangku? Kamu jahat oka"
"Tapi aku sudah tidak menyukainya lagi. Aku khilaf waktu itu sayang. Aku mohon maafkan aku dan pulanglah"
"Apa masih pantas aku pulang denganmu? Aku rasa tidak.. "
"Oca please.. jangan seperti ini"
"Kamu tahu aku sangat mencintaimu. Tapi kenapa kau lakukan itu? Kenapa kau malah ingin selingkuh dengan mantan pacarmu? Hanya karena aku selalu marah-marah. Kau seharusnya memakai otakmu itu oka. Wajar saja aku selalu marah itu semua karena kau selalu pulang malam, aku selalu mencium aroma parfum wanita dijas kantormu. Kau bahkan tidak memberitahuku siapa sekretaris barumu. Melarangku untuk menggunakan handphone karena kau takut aku akan menghubungi orang kantor.. kau takut kalau aku mengetahui kau selingkuh!"
"oca ayo pulang.."
"Okay aku pulang.  Tapi jangan harap aku akan mengajakmu bicara. Jangan harap aku akan peduli seperti dulu lagi.."
"Tapi kenapa?"
"Pergilah... "
"Tapi"
"Aku bilang PERGI.."

I love you my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang