Regan?

2.9K 364 19
                                    


***

Aku terbangun karena mendengar suatu keributan di depan. Aku melihat ke setiap sudut ruangan. Tunggu, ini bukan kamarku. Siapa yang membawaku ke sini? Aku melihat tangan ku, tanganku juga sudah di perban. Siapa yang melakukan ini?

Tiba-tiba seseorang yang tidak ku kenal masuk ke ruangan ini.

"Hey? kau sudah bangun?" Tanya laki-laki ini. Aku tidak merespon perkataan nya.

"Jangan takut. Aku bukan orang jahat. Namaku Cam." Katanya.

"Na..namaku Brit" Kataku terbata-bata.

"Terima kasih telah me..menolongku." Kataku lagi.

Ia menyodorkan air mineral dan sepotong cheese cake kepadaku.

"ini, makanlah. Kau butuh makanan karena kau sudah mengeluarkan banyak darah." Tawarnya.

Aku mengangguk dan meminum air mineral tersebut, lalu memakan cheese cake yang ia tawarkan.

Siapa sebenarnya orang ini? aku tidak mengenalnya, bahkan tidak pernah bertemu dengannya. Mengapa ia mau menolongku?

"Sebenarnya kau ini siapa? mengapa kau mau menolongku?" tanyaku.

"Sudah kubilang aku Cam. Aku menolongmu karena tadi kau sudah sekarat" katanya sambil membereskan gelas dan piring tadi.

"Mau bercerita?" Tawarnya.

Aku menggeleng. Bukannya aku tidak mau bercerita tetapi saat ini aku belum ingin bercerita dengan siapa-siapa.

"Kenapa?"

"Hanya tidak ingin saja" Kataku sambil tersenyum.

Aku melirik kearah jam yang ada di dinding, waktu menunjukkan jam setengah empat sore, aku melirik kearah jendela.

"Cam, aku ingin pulang" kataku sambil tetap melirik kearah jendela.

"Ayo, biar ku antar. Bersiaplah, aku akan meminjamkan mu sweater. Bukankah kau mau jika ibumu tidak menghawatirkanmu?" Kata Cam sambil mengobrak abrik lemarinya.

"Ini pakailah" Katanya sambil menyodorkan sweater tersebut.

Aku mengambilnya, bersiap untuk memakai baju tersebut. Aku teringat bahwa disini masih ada Cam, aku melirik pintu lalu berganti melirik Cam.

"Cam?"

"Ups, maaf. Aku akan keluar" Katanya sambil menutup mulutnya dan terkekeh.

Setelah ia keluar dari kamar, aku langsung mengunci pintu kamar tersebut dan melepas bajuku lalu memasang sweater yang dipinjamkannya.

Setelah selesai aku langsung membuka kunci kamar dan keluar dari kamar tersebut.

"Cam?" Aku mengarahkan mataku di setiap sudut rumah ini, namun aku tidak menemukan Cam.

Aku duduk di kursi ruang tamu yang ada di rumah ini. Datanlah seorang perempuan memghampiriku.

"Hey, kau yang tadi di bawa Cam? Kau sudah sadar?" Tanya nya dengan hati-hati.

"Aku baik-baik saja seperti yang sedang kau lihat. K..kau siapa? Tanyaku

"Ah iya! Aku Jade. Aku saudara perempuan Cam." Katanya sambil menjabat tanganku dengan hati-hati.

"Aku Brit. Dimana Cam?" Tanyaku sambil melihat ke arah pintu rumah.

"Oh iya! ia bilang ia menunggu mu di garasi, susul lah dia" Perintahnya sambil menepuk jidatnya.

Aku pun langsung menuju garasi rumah Cam. Aku menemukan Cam sedang menyalakan motornya.

"Cam" Panggilku, yang dipanggil pun menoleh dan tersenyum.

Love You Goodbye [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang